Berita

Mengenang 24 Tahun Tragedi Berdarah 12 Mei di Trisakti: Ada Peristiwa Apa?

Nisrina Salsabila 12 Mei 2022 | 10:48:30

zonamahasiswa.id - Tragedi 12 Mei 1998 menjadi tonggak lahirnya reformasi di Indonesia. Tanggal tersebut menjadi saksi bisu sejarah kelam atas tragedi penembakan berdarah mahasiswa Universitas Trisakti.

Menengok aksi penembakan brutal yang dilakukan pada empat mahasiswa Universitas Trisakti, guna menuntut lengsernya Presiden Soeharto dari jabatannya saat itu.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Meninggal Dunia Usai Menyantap Pizza, Apa Penyebabnya?

Tragedi 12 Mei Trisakti

Berdasarkan beberapa informasi, peristiwa tragis tersebut bermula dari krisis finansial yang terjadi di Asia yang berdampak pada Indonesia. Saat itu, bangsa Indonesia juga turut mengalami krisis moneter.

Latar belakang terjadinya tragedi tersebut bukan hanya itu saja, tapi juga praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) juga menjadi penyebabnya. Dalam hal ini, mahasiswa sebagai garda terdepan menggelar aksi demonstrasi memperjuangkan keadilan.

Pada 12 Mei 1998, mahasiswa menggelar aksi besar-besaran yang berpusat di Gedung DPR RI. Banyak mahasiswa dari berbagai kampus yang turut menyuarakan aspirasinya, termasuk mereka dari Universitas Trisakti.

Namun, ketika demonstrasi tersebut rencana mahasiswa Trisakti yang akan bergabung menuju Gedung DPR RI diblokai oleh aparat Polri dan TNI. Sebelumnya, mereka menggelar aksi damai di kampusnya dan berencana menuju gedung tersebut namun terhambat hingga sore hari.

Mahasiswa Trisakti pun bertahan serta mengajukan negosiasi dengan aparat setempat agar bisa bergabung dengan massa lainnya di Gedung DPR RI. Mereka pun gagal menembus blokade gabungan antara Polri dan TNI.

Akhirnya, para mahasiswa tersebut memilih mundur menuju kampusnya. Namun tiba-tiba situasi memanas hingga terdengar suara tembakan menggelegar.

Kabarnya saat ini, aparat dilaporkan menembakkan senjata berisi peluru panas tersebut ke arah mahasiswa. Dalam situasi genting, mereka menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam kampus Trisakti.

Aparat masih terus melakukan aksi penembakan ke arah mahasiswa di dalam kampus tersebut. Bahkan bukan hanya itu, aksi pemukulan, pelecehan seksual, pengeroyokan juga turut dialami mahasiswa Trisakti. Berdasarkan informasi, tak sedikit korban yang tergeletak berjatuhan di jalan dekat kampus.

Sebagian korban pun dilarikan menuju Rumah Sakit Sumber Waras, hingga pukul 20.00 WIB setidaknya ada empat mahasiswa yang tewas tertembak. Sementara satu korban lainnya masih kritis.

Empat mahasiswa Trisakti yang menjadi korban penembakan berdarah yakni Almarhum Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.

Usai empat mahasiswa Trisakti menjadi korban atas insiden mengerikan itu, aparat keamanan berdalih tak menggunakan senjata tajam saat itu. Berbanding terbalik dengan itu, hasil otopsi menunjukkan kematian empat mahasiswa tersebut disebabkan oleh peluru tajam.

Sementara itu, setelah mendapat laporan adanya korban jiwa petinggi aparat pun menggelar jumpa pers pada dini hari di Mapolda Metro Jaya. Dalam jumpa pers tersebut dihadiri Pangdam Jaya, Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolda Mayjen (Pol) Hamami Nata, Rektor Trisakti, dan dua anggota Komnas HAM.

Terkait ini, dalam di balik penembakan empat mahasiswa itu sampai sekarang belum diketahui identitasnya. Tragedi tersebut hanya sekadar diperingati setiap tahunnya sebagai bentuk penghormatan kepada para korban.

Mengenang 24 Tahun Tragedi Berdarah 12 Mei di Trisakti: Ada Peristiwa Apa?

Itulah ulasan mengenai 24 tahun terjadinya pristiwa berdarah yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti, tepatnya pada 12 Mei 1998.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Mahasiswa ISI Yogyakarta Mangkir 7 Semester hingga Tewas Ditusuk

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150