Zona Mahasiswa - Bagi mahasiswa semester akhir, menyusun skripsi sudah jadi “tantangan besar” yang harus dihadapi sebelum meraih gelar sarjana. Salah satu bagian yang sering bikin pusing adalah landasan teori. Bagian ini penting banget karena jadi dasar penelitianmu dan memperkuat argumen yang akan kamu angkat.
Baca juga: Ini Dia Pertanyaan Sidang Skripsi yang Mahasiswa Bakalan Sulit Banget Jawabnya!
Nah, buat kamu yang masih bingung gimana cara buat landasan teori yang tepat, yuk simak panduan lengkapnya di artikel ini!
1. Apa Itu Landasan Teori dalam Skripsi?
Sebelum mulai, kita harus tahu dulu apa itu landasan teori. Landasan teori adalah bagian dalam skripsi yang berisi penjelasan teori atau konsep yang relevan dengan topik penelitianmu. Landasan teori berguna untuk memberikan dasar ilmiah yang kuat dan menunjukkan bahwa penelitianmu berakar pada pengetahuan yang sudah ada.
Landasan teori juga memperlihatkan bahwa kamu memahami teori-teori yang ada dan mampu menghubungkannya dengan masalah penelitian. Jadi, bagian ini nggak bisa sembarangan, harus disusun dengan teliti agar penelitianmu terlihat lebih kredibel dan solid.
2. Langkah-Langkah Menyusun Landasan Teori yang Efektif
Menyusun landasan teori mungkin terdengar rumit, tapi dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa membuatnya dengan lebih mudah. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat landasan teori skripsi:
a. Pilih Teori yang Relevan dengan Topik Penelitian
Langkah pertama, kamu harus menentukan teori atau konsep apa yang relevan dengan topik penelitianmu. Untuk mencari teori yang tepat, kamu bisa memulainya dengan mengidentifikasi tema utama dari penelitianmu. Misalnya, jika penelitianmu tentang media sosial dan perilaku remaja, carilah teori yang membahas tentang komunikasi, perilaku, atau pengaruh media sosial.
b. Cari Referensi dari Buku atau Jurnal Ilmiah Terpercaya
Landasan teori yang baik harus berdasarkan referensi yang kredibel. Maka dari itu, cari sumber-sumber terpercaya, seperti buku akademik, jurnal ilmiah, atau artikel penelitian. Pastikan referensi yang kamu ambil relevan dan sesuai dengan topik penelitian. Referensi ini penting banget karena bisa memberikan dasar yang kuat buat penelitianmu.
Beberapa cara mencari referensi yang terpercaya:
- Perpustakaan kampus biasanya punya banyak koleksi buku dan jurnal yang bisa kamu manfaatkan.
- Google Scholar adalah tempat bagus untuk menemukan artikel dan jurnal ilmiah.
- Database online seperti JSTOR, ResearchGate, atau SAGE Journals.
c. Buat Outline untuk Landasan Teori
Bikin outline dulu sebelum mulai menulis. Outline ini akan memudahkanmu menyusun landasan teori secara sistematis dan terstruktur. Dengan outline, kamu bisa melihat urutan teori atau konsep apa saja yang akan dijelaskan, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Contoh outline landasan teori:
- Pengertian atau definisi topik utama - Jelaskan topik utama yang menjadi fokus penelitian.
- Teori-teori yang mendukung - Pilih beberapa teori yang sesuai dan jelaskan inti dari teori tersebut.
- Konsep-konsep pendukung - Jelaskan konsep tambahan yang memperkuat teori utama.
- Hubungan teori dengan masalah penelitian - Hubungkan teori dengan masalah yang kamu teliti.
d. Susun Teori Berdasarkan Alur yang Logis
Setelah outline selesai, mulai susun teorinya. Urutan teori harus logis dan mudah dipahami. Mulailah dari penjelasan yang paling umum, kemudian menuju teori yang lebih spesifik yang berkaitan langsung dengan penelitianmu. Hindari penjelasan yang terlalu bertele-tele, karena akan membuat landasan teori jadi sulit dipahami.
e. Hubungkan Setiap Teori dengan Masalah Penelitianmu
Penting banget untuk menghubungkan teori yang kamu gunakan dengan masalah penelitianmu. Jangan hanya memaparkan teori begitu saja; berikan juga penjelasan kenapa teori tersebut relevan dan bagaimana teori tersebut dapat membantu menjawab pertanyaan penelitianmu. Dengan begitu, landasan teori kamu akan terasa lebih solid dan nyambung dengan penelitian.
f. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami
Meskipun landasan teori merupakan bagian yang serius, kamu tetap bisa menulisnya dengan bahasa yang jelas dan tidak rumit. Jangan terlalu banyak menggunakan istilah teknis tanpa penjelasan, karena bisa membuat pembaca (bahkan dirimu sendiri) bingung. Pastikan setiap teori dan konsep yang kamu jelaskan mudah dipahami.
3. Tips agar Landasan Teori Terlihat Lebih Kuat dan Meyakinkan
Buat yang masih belum yakin, berikut beberapa tips tambahan agar landasan teori kamu terlihat lebih kuat dan meyakinkan:
a. Gunakan Teori dari Para Ahli yang Sudah Terkenal
Teori dari ahli terkenal atau pakar di bidang yang kamu teliti akan membuat landasan teorimu lebih kredibel. Jika memungkinkan, pilih teori dari ahli yang sering dijadikan referensi dalam penelitian serupa dengan topikmu.
b. Lengkapi dengan Kutipan Langsung dan Parafrase
Saat menyusun landasan teori, gunakan kutipan langsung dan parafrase dari sumber asli untuk memperkuat argumenmu. Namun, pastikan untuk mengutip dengan benar dan mencantumkan sumbernya agar tidak terjebak plagiarisme.
c. Jangan Lupa Sinkronisasi dengan Bab Lainnya
Landasan teori harus sinkron dengan bab-bab lain di skripsi. Pastikan teori yang kamu tulis sejalan dengan latar belakang dan rumusan masalah yang kamu buat di bab sebelumnya. Hal ini akan membuat skripsimu terasa lebih terstruktur dan menyeluruh.
4. Contoh Susunan Landasan Teori untuk Skripsi
Buat kamu yang masih bingung tentang formatnya, berikut adalah contoh susunan landasan teori untuk skripsi:
- Pendahuluan Landasan Teori
- Jelaskan secara singkat pentingnya landasan teori dan bagaimana teori-teori ini akan digunakan dalam penelitianmu.
- Teori Utama
- Uraikan teori utama yang jadi dasar penelitian. Misalnya, kalau topikmu tentang motivasi belajar, bisa jelaskan tentang teori motivasi dari Maslow atau McClelland.
- Teori Pendukung
- Pilih beberapa teori tambahan yang relevan dengan topik penelitianmu. Misalnya, teori yang membahas faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar.
- Konsep Pendukung
- Jelaskan konsep-konsep yang membantu memperjelas teori utama. Misalnya, konsep self-efficacy dalam motivasi belajar.
- Hubungan antara Teori dan Masalah Penelitian
- Terakhir, jelaskan bagaimana teori dan konsep yang kamu paparkan berhubungan langsung dengan masalah penelitianmu.
5. Kesalahan yang Harus Dihindari saat Membuat Landasan Teori
Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan mahasiswa saat membuat landasan teori. Hindari kesalahan ini agar landasan teori kamu jadi lebih kuat:
- Menggunakan teori yang tidak relevan dengan topik penelitian - Pastikan teori yang kamu pilih memang sesuai dan mendukung penelitianmu.
- Terlalu banyak menulis teori tanpa menghubungkannya dengan masalah penelitian - Jangan hanya memaparkan teori tanpa penjelasan; selalu hubungkan dengan penelitianmu.
- Mengabaikan struktur dan alur logis - Susun teori secara berurutan dan jangan lompat-lompat.
- Tidak mencantumkan sumber referensi - Pastikan semua teori dan kutipan yang kamu gunakan memiliki sumber yang jelas.
Mahasiswa Semester Akhir Wajib Tahu! Ternyata Begini Cara Buat Landasan Teori Skripsi
Menyusun landasan teori mungkin terdengar menantang, tapi dengan langkah yang tepat, kamu bisa menyusunnya dengan lebih mudah dan efektif. Mulai dari memilih teori yang relevan, menyusun outline, hingga memastikan keterkaitan teori dengan masalah penelitian, semua langkah ini penting agar landasan teori kamu kuat dan mendukung penelitianmu.
Selalu ingat, landasan teori adalah fondasi dari skripsimu. Jadi, luangkan waktu dan usaha untuk menyusunnya dengan baik. Dengan landasan teori yang solid, penelitianmu akan terlihat lebih profesional dan terpercaya.
Komentar
0