Berita

Mahasiswa Ingin Jual Ginjal demi Bangun Jembatan, Bupati: Habis Dana Daerah

Zahrah Thaybah M 11 Mei 2022 | 08:56:18

zonamahasiswa.id - Alin Panglima, seorang mahasiswa menggegerkan publik setelah mengutarakan keinginannya untuk menjual ginjal demi membangun Jembatan Goyo. Diketahui, jembatan itu terletak di Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolmut.

Alin mempromosikan ginjalnya melalui akun Facebook-nya (6/5). 

"Saya mau jual ginjal untuk pembangunan Jembatan Goyo. Save Goyo!"

Baca Juga: Asyik Mengerjakan Tugas Kuliah: Mahasiswa di Malang Tercebur Sumur
<!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_220511_083827_518.sdocx-->

 

Alasan Jual Ginjal

Bahkan dalam postingannya yang lain, Alin menjelaskan mengapa dirinya nekat menjual organ tubuhnya itu. 

Pertama, ketika banjir dan sungai meluap, akses penghubung antara Ollot dan Goyo sangat membahayakan. 

Kedua, biaya yang harus dikeluarkan untuk menyeberangi sungai memakai rakit Rp3.000 sekali lewat. Sedangkan, masyarakat Bolangitung dan sekitarnya punya aktivitas yang cukup tinggi setiap hari. Sehingga, bisa dipastikan biaya yang mereka keluarkan Rp6.000 per hari. 

Lalu, jika rutin ke kebun dalam sebulan bisa menelan biaya yang cukup untuk membeli beras untuk makanan selama seminggu. Belum lagi ketika sungai banjir dan air meluap bagaikan janji Pemda, biayanya jadi berlipat ganda jadi Rp10.000 sekali lewat, dengan risiko yang cukup tinggi. 

Ketiga, banyaknya kecelakaan ketika melewati sungai saat sedang hujan maupun tidak menjadikan jembatan memang layak diperjuangkan. Saya pun menyaksikan sendiri betapa kejadian kecelakaan itu terjadi di depan mata. Mungkin bisa ditanyakan kepada yang bertugas menyeberangkan kendaraan, berapa korban yang sudah "tabulengkar" di situ. 

Keempat, karena jembatan yang hampir dimuseumkan itu, menjadikan Goyo menjadi lebih tertinggal daripada dusun lainnya. Saya kadang iri dengan Pangkusa yang meski di pedalaman dan sulit jaringan, tapi ada jembatannya. Indah pula. 

Sementara itu di berbagai pemberitaan Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bomut) Depri Pontoh menyatakan bahwa Pemda sudah berusaha untuk bisa mendapatkan anggaran untuk pembangunan jembatan Goyo namun kondisi keuangan negara lagi menghadapi pandemi. 

“Coba dihitung di Dinas PUPR pembangunan jembatan Goyo itu ada sekitar 40 sampai 45 miliar. Kalau dibangun dengan Dana Alokasi Umum (DAU) atau dari APBD, habis dana daerah. Tidak cukup.” Kata Bupati.

Mahasiswa Ingin Jual Ginjal demi Bangun Jembatan, Bupati: Habis Dana Daerah

Itulah ulasan mengenai seorang mahasiswa yang ingin jual ginjal demi membangun Jembatan Goyo untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Mahasiswa ISI Yogyakarta Mangkir 7 Semester hingga Tewas Ditusuk

 

 

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150