zonamahasiswa.id - Perihal minyak goreng yang semakin langka dan mahal menuai banyak respons negatif dari masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi semakin keruh karena Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarno Putri memberikan tanggapan tak terduga terkait hal ini.

Polemik tentang kelangkaan minyak goreng ini menyebabkan warga di sejumlah daerah rela berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng, tak terkecuali mahasiswa. Melihat hal tersebut, Megawati mengaku bahwa ia pun tidak akan mau melakukan hal serupa karena ia lebih memilih opsi lainnya.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Naik, Mahasiswa Riau Gelar Aksi Tuntut Pemerintah

Tanggapan Megawati Mengenai Kelangkaan Minyak Goreng

Aksi mengenai kelangkaan minyak goreng pernah dilakukan oleh ratusan mahasiswa Riau sebelumnya di depan kantor Gubernur Provinsi Riau. Namun, dengan adanya aksi tersebut tidak membuat kebijakan pemerintah semakin ada pembaruan. Sebaliknya, justru semakin ricuh dengan adanya pernyataan Megawati.

Dalam cuplikan video di beberapa kanal media lainnya, Megawati menyampaikan terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan oleh ibu-ibu di Indonesia agar tidak memasak dengan menggunakan minyak.

"Saya tuh sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu hanya menggoreng, sampai begitu rebutannya? Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus, atau seperti rujak? Itu menu Indonesia lho," ucap Megawati.

Ia pun juga merasa prihatin terhadap kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Indonesia saat ini.

Tanggapan Megawati Tuai Komentar Warganet

Tidak hanya mendapatkan tanggapan balik yang bersifat negatif, Megawati juga mendapatkan komentar yang unik dari sejumlah warganet di sosial media.

"Gak juga bu, kadang saya induction, assessment pengecoran, ceklist, safety patrol, razia dt, taging scaffolding, ngerjain administrasi, inspeksi saya apa aja bisa kecuali meluluhkan hatinya," ucap salah satu warganet perempuan yang menyertakan fotonya sedang sibuk dengan proyek.

Komentar unik lainnya juga dilontarkan oleh Puthut EA , seorang penulis sekaligus Kepala Suku dari kanal media Mojok.

"Gak sih, Bu. Kadang ya umbah-umbah, momong anak, bekerja, dan kadang ya pengen nggrawuk raine uwong sing ra nduwe pengertian…" ujarnya dengan menyertakan bukti tangkapan layar berita Megawati.

Tanggapan Megawati terkait dengan minyak goreng ini menuai kehebohan karena kondisi Indonesia sendiri adalah negara yang membutuhkan minyak goreng sebagai bahan pokok untuk membuat masakan sehari-hari.

Mahasiswa Demo Minyak Goreng, Megawati: Ibu-ibu Indonesia Setiap Hari Menggoreng?

Itulah ulasan mengenai Megawati yang memberikan tanggapan tak terduga terkait dengan kelangkaan minyak goreng di Indonesia. Semoga ulasan ini memberikan manfaat dan pandangan baru kepada Sobat Zona, ya.

Jangan lupa untuk terus mengikuti perkembangan seputar mahasiswa dengan mengaktifkan notifikasi website Zona Mahasiswa. Sampai jumpa!

Baca Juga: Berdamai, Ini 3 Kesepakatan Antara Rektor ITB dan Forum Dosen SBM