zonamahasiswa.id - Kasus dugaan kekerasan seksual kembali menyeret nama Universitas Riau (Unri). Kabarnya, kali ini kekerasan seksual diduga dilakukan oleh Gubernur Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) berinisial GA. 

Baca Juga: Diduga Mabuk, Oknum Dosen Unpatti Ambon Pukul Mahasiswa di Ruang Kelas

Dugaan Kekerasan Seksual di Unri

Kabar kekerasan seksual tersebut mencuat melalui unggahan akun Instagram @bemfisipunri. Dalam unggahan itu menyatakan adanya kasus kekerasan seksual yang kembali terjadi di kampus biru langit.

"Sehubungan dengan laporan mengenai dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh GA, selaku Gubernur Mahasiswa BEM Fisip Unri periode 2022/2023 terpilih. Laporan tersebut telah masuk oleh korban yang melapor kepada Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Riau," terangnya (22/9).

Pada unggahan itu tertuang pula poin-poin terkait kasus yang menyandung Gubernur BEM Fisip Unri. Pertama, pihak BEM Fisip Unri berdiri bersama korban dan mendesak agar proses pemeriksaan segera dilakukan oleh Satgas PPKS.

Poin kedua, pihaknya meminta maaf atas kejadian dugaan kekerasan seksual khususnya kepada korban yang saat ini mengalami trauma. Pihaknya pun mengatakan siap mendampingi korban secara psikologis maupun hukum.

Bukan hanya itu, BEM Fisip Unri juga mendesak agar Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fisip memberhentikan sementara GA dari jabatannya saat ini selama proses pemeriksaan berlangsung. 

"BEM Fisip Unri mendesak agar Badan Legislatif Mahasiswa (BLM Fisip Unri memberhentikan sementara GA dari jabatannya sebagai Gubernur Mahasiswa BEM Fisip Unri selama proses pemeriksaan berlangsung untuk menghindari penggunaan kekuasaan selama proses pemeriksaan," tulisnya.

Sementara, Wakil Gubernur BEM Fisip Unri terpilih periode 2022/2023 Rifki membenarkan adanya laporan kasus kekerasan seksual yang terjadi. Ia mengungkap kasusnya telah dilaporkan ke Satgas PPKS.

"Benar, sejauh ini adanya laporan dari korban kepada saya. Sekarang saya statusnya pendamping korban dan juga sudah rekomendasi lapor ke Satgas PPKS karena statusnya Wakil Gubernur GA," tutur Rifki dilansir Zona Mahasiswa dari Detik Sumut (23/9).

Rifki menjelaskan lembaga turut memviralkan sekaligus melaporkan kasus itu kepada Satgas PPKS. Ia berharap kasus yang menimpa korban kekerasan seksual dapat segera diatasi pihak terkait.

Mengenai ini, Rifki sempat menjelaskan korban mengalami trauma akibat kekerasan seksual yang dilakukan oleh GA. Menurut Rifki, pihaknya akan memberikan pendampingan terhadap korban hingga mendapat keadilan.

"Laporan sudah dimasukkan sejak kemarin. Untuk proses kami serahkan pada Satgas, kami menilai Satgas independen. Kenapa ini diledakkan di medos, karena intinya di Fisip adalah garda terdepan penanganan kekerasan seksual yang sebelumnya terjadi di Fisip," pungkasnya.

Lagi! Gubernur BEM Fisip Unri Diduga Lakukan Kekerasan Seksual

Itulah ulasan mengenai Gubernur BEM Fisip Universitas Riau (Unri) yang diduga melakukan kekerasan seksual hingga diviralkan oleh BEM Fisip agar segera ditangani oleh pihak terkait.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: 2 Mahasiswa Ditangkap Polisi Gegara Cekoki Anak Kucing dengan Miras