Opini

Katanya Wakil Rakyat, Kenapa Suara Kami Saja Tidak Pernah Didengar, Apa Perlu Turun ke Jalan Lagi?

Nur Uswatun Khasanah 25 Juni 2021 | 11:49:13

zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona! Akhir-akhir ini Mimin baru saja bisa bernafas lega, karena tidak adanya masa yang turun ke jalan. Sehingga tidak adanya korban yang berjatuhan. Tapi ternyata itu tidak berlangsung lama, kali ini para tuan dan puan KPK kembali ber-ulah.

Seakan ingin kembali tenar dan tidak afdol rasanya, apabila tidak menjadi sorotan. Bahkan sekarang tuan dan puan KPK sedang mengalami krisis kepercayaan publik. Oleh karena itu Mimin akan sedikit membahas tentang mahasiswa yang kembali turun ke jalan. Padahal katanya kalian wakil rakyat, kenapa suara kami saja tidak pernah didengar, haruskah kami turun kejalan? Setidaknya begitu ungkapan para mahasiswa yang geram.

Baca Juga: Nasib Anak Teknik Dicap Buaya dan Playboy, Beneran atau Cuma Tuduhan?

Seharusnya Kalian Memberantas Korupsi Kenapa Justru Menerima Kongsi

Ilustrasi suap kepada KPK (Foto: Jubi.co.id)

Sumpah jabatan sudah dibacakan mulai awal kalian disahkan, katanya bakal jadi panutan dan setia kepada undang-undang. Lalu apa kabar dengan uang haram yang mengalir lancar ke dalam rekening kalian? Bahkah, akhir-akhir ini ada rumor yang membuat seluruh hati rakyat miris, karena kepercayaan mereka seakan diperjual belikan.

Pak ketua pun bungkam, seakan kondisi KPK hari ini tengah baik-baik saja. Padahal uang rakyat tengah dijadikan bahan permainan, jangankan anggota yang tak punya jabatan tinggi. Sang penyidik pemberantasan korupsi pun tergoda akan suap dan gratifikasi yang ditawarkan. Karena kesempatan tidak datang dua kali, sekali penawaran langsung dicairkan.

Sungguh mudahnya mencari uang ala KPK, apakah kami rakyat bawah perlu menirunya? Tidak berhenti sampai disitu, kali ini kalian justru semakin membuat bingung rakyat dengan pemberhentian 51 pegawai KPK karena alasan tak lulus tes wawasan kebangsaan.

Jelas sekali bahwa ini adalah permainan mereka yang cukup halus, agar tidak ter-endus oleh pihak yang berwajib. Tunggu-tunggu, sepertinya kalian lupa bahwa kalian saat ini tengah menjadi panutan para calon pemimpin bangsa (mahasiswa). Bukannya memberi contoh yang baik, justru memperlihatkan hal yang tidak sepantasnya ditiru kepada publik.

Baca Juga: Hanya Tuhan dan Orang Tua yang Boleh Tahu IPK Saya, Tetangga Jangan!

Mahasiswa Tengah Berjuang, Tuan Puan Apa Kabar?

Ilustrasi mahasiswa turun ke jalan (Foto: Bisnisjabar)

Hati mahasiswa miris dengan keadaan KPK saat ini, karena KPK sedang tidak baik-baik saja. Demokrasi dikorupsi, jabatan disalahgunakan, kepercayaan rakyat tengah dipertaruhkan. Apakah permainan di dalam gedung merah putih bertuliskan Komisi Pemberantasan Korupsi itu sudah mencapai puncaknya, setelah berhasil memecat kurang lebih 51 anggota?

Para mahasiswa sudah menyampaikan itikat baiknya, dengan mengirimkan surat kepada bapak Firli Bahuri untuk mundur saja. Tapi apakah pesan itu tidak terbaca, atau malah diabaikan begitu saja? Hingga mereka rela mengganti foto profil mereka dengan "berani jujur pecat" tapi sepertinya memang mata hati bapak sudah tertutup rapat.

Hingga mahasiswa perlu turun ke jalan demi menuntut keadilan, sebenarnya mereka juga tengah berpikir tentang virus yang sedang berkembang. Akan tetapi, lagu darah juang dan amanat rakyat pantang untung dilupakan. Dengan gagah berani mereka kembali turun ke jalan lagi. Semoga mata hati dan kesadaran tuan puan segera pulih kembali, agar rakyat tidak terdzolimi.

Katanya Wakil Rakyat, Kenapa Suara Kami Saja Tidak Pernah Didengar, Apa Perlu Turun ke Jalan Lagi?

Sobat Zona itulah opini tentang para pejabat yang katnya wakil rakyat, kenapa suara kami saja tidak pernah didengar apa perlu mahasiswa turun ke jalan lagi?

Untuk tetap update mengenai informasi menarik seputar dunia perkuliahan dan mahasiswa, jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id, ya!

Baca Juga: Menjadi Mahasiswa Gamer atau Mahasiswa Aktivis? Membaca Realita Mahasiswa Milenial

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150