Opini

Menjadi Mahasiswa Gamer atau Mahasiswa Aktivis? Membaca Realita Mahasiswa Milenial

Ahmad Zainuri 06 Juni 2021 | 08:40:30

zonamahasiswa.id - Hallo Sobat Zona! Bagaimana nih wajah mahasiswa hari ini? Sudah berbeda ya dengan mahasiswa dulu pada tahun 90-an, dimana mahasiswa dulu mungkin lebih kritis dan benar-benar mengamalkan nilai-nilai dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, katanya. Sementara bagaimana dengan mahasiswa milenial?

Sementara mahasiswa milenial hari ini berbeda dengan mahasiswa dulu, dimana mereka sebagai seorang mahasiswa milenial hari ini hidup dengan serba modern dan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Segala akses dan kebutuhan mahasiswa hari ini sudah ada, mungkin katakanlah sebagai eranya serba instan.

Baca Juga: Orang Pintar Kalah Sama Orang Bejo, Lalu Siapa yang Bisa Mengalahkan Orang Bejo?

Wajah Mahasiswa Milenial dan Mahasiswa 90-an

Ilustrasi mahasiswa aktifis (Foto: Kabar 24)

Kita memang mengetahui bahwa setiap masa ada sejarahnya dan setiap sejarah ada masanya. Sama halnya dengan mahasiswa hari ini dan mahasiswa dulu. Dimana merek tentu akan memiliki masa yang berbeda dengan hari ini. Hal itulah kenapa ada perbedaan yang signifikan antara keduanya.

Masa menjadi salah satu bagian dari perubahan prilaku hingga kehidupan orang lain, mahasiswa yang dikenal dengan seorang yang aktivis alias memperjuangkan hak-hak masyarakat di luar tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pencari ilmu. Hal demikian lumrah adanya apabila berkaca pada aktifitas mahasiswa dari zaman dahulu.

Kehidupan mereka tidak lepas dengan kehidupan organisasi, dimana organisasi menjadi salah satu langkah awal mereka dalam menuju keberhasilan sebagai seorang mahasiswa. Organisasi tidak hanya sekadar menjadi wadah mengembangkan ilmu pengetahuan dengan diskusi, akan tetapi membahas seputar lika-liku perpolitikan negeri.

Sementara mahasiswa milenial hari ini banyak orang menganggap berbeda, lebih kompeten dalam bidang dunia game, media online hingga dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sehingga banyak yg tertinggal dan terhiraukan. Dengan itulah kenapa ada kesenjangan diantara keduanya.

Baca Juga: Jadi Lebih Baik Mana, Patah Hati atau Skripsi Banyak Revisi?

Kegiatan Gamer dan Kata Aktivis Mahasiswa

ilustrasi mahasiswa milenial (Foto: FIN)

Mungkin bagi mahasiswa dahulu, mahasiswa era milenial memang sepertinya kurang memiliki keberanian untuk mengembangkan potensinya dalam dunia organisasi dan juga menjadi sosok aktivis. Namun, bagi mereka mahasiswa milenial, kita harus upgrade skill dan perkembangan zaman untuk mengembangkan dunia pendidikan

Mimin sebagai orang yang di tengah-tengah zaman tersebut menganggap bahwa hal ini memang benar adanya. Akan tetapi semua memiliki cara pandangnya masing-masing, karena semua tergantung dengan persepsi masing-masing. Entah mau menjadi mahasiswa milenial yang memang suka hiburan game atau mahasiswa aktivis.

Karena sekalipun keduanya menjadi pilihan, apabila bisa dijalankan dengan baik dua-duanya kenapa tidak. Mimin yang memiliki cerita dan pengalaman dari kedua pilihan tersebut syukur nya bisa seimbang dengan baik. Karena kembali kepada komitmen kita semua.

Menjadi Mahasiswa Gamer atau Mahasiswa Aktivis? Membaca Realita Mahasiswa Milenial

Jadi apa yang harus kita khawatir kan, zaman menjadi kebutuhan kita, memperkuat idealisme kita dan perkembangan teknologi menjadi hiburan dan bukti kemajuan pendidikan

Itulah ulasan dari Mimin, jangan lupa aktifkan notifikasi postingan website Zona Mahasiswa untuk tetap update informasi menarik lainnya di Zona Mahasiswa.

Baca Juga: Kenapa Wanita Itu Harus Berpendidikan Tinggi? Sedangkan Nanti Juga Mengurus Keluarga

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150