zonamahasiswa.id - Selalu ada saja peristiwa yang dengan mudah menggemparkan dan menarik perhatian masyarakat Indonesia. Salah satunya seperti kemunculan 'telaga biru' yang belakangan ini viral dan menyedot perhatian warga Bengkulu Tengah.
Saking viralnya, warga setempat sampai mempercayai jika air di telaga tersebut berkhasiat karena keunikannya. Tapi ternyata, ada fakta yang tak mengenakkan di baliknya.
Kemunculan Telaga Biru di Tengah Perkebunan
Entah bagaimana awalnya, warga Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah dibuat heboh dengan adanya penemuan telaga dengan air berwarna biru. Padahal sebelumnya, warga mengetahui jika air di telaga tersebut berwarna jernih.
Penemuan mengejutkan ini sontak langsung menarik perhatian seluruh warga sekitar. Saking viralnya, bahkan polisi hingga dinas kesehatan setempat ikut terjun untuk menyelidiki kebenaran di balik telaga berwarna biru tersebut.
Beberapa warga setempat diketahui sudah mengambil air di telaga yang berlokasi di tengah-tengah perkebunan sawit tersebut. Warga setempat percaya jika air dari telaga biru ini mampu mengobati berbagai macam penyakit.
"Setiap hari ada puluhan orang datang ke telaga ingin mengambil air atau sekedar cuci muka," ucap Imam Desa Talang Boseng, Supirman.
Salah satu warga yang turut mengambil air tersebut adalah Sumiarti, warga Desa Sidodadi. Ia datan ke telaga tersebut karena memiliki penyakit gatal-gatal pada kulit kaki. Sumiarti pun berharap air telaga biru tersebut mampu menghilangkan rasa gatalnya.
Karena ramai dikunjungi warga hingga dibuatkan pagar pembatas untuk para pengunjung, aparat setempat akhirnya turun tangan. Dinas kesehatan setempat pun sudah mengambil sampel air untuk dilakukan uji laboratorium.
Supirman sendiri menjelaskan jika awal mulanya, telaga biru itu ditemukan oleh seorang pemanen sawit. Pemanen tersebut pun langsung menyampaikan penemuannya kepada warga desa lainnya karena sangat terkejut.
Air telaga biru ini semakin viral setelah salah seorang warga mengunggahnya ke media sosial. Akhirnya banyak orang datang berbondong-bondong untuk melihat keajaiban telaga ini.
Supirman menjelaskan jika sebelum airnya berubah warna, telaga dengan kedalaman tiga meter tersebut sebelumnya biasa digunakan oleh anak-anak di desa tersebut untuk mandi ataupun berenang.
Setelah airnya berubah menjadi biru, akhirnya anak-anak desa setempat diminta untuk tidak mandi ataupun berenang dulu di sana.
Meskipun air di dalam tersebut berwarna biru cerah, namun ternyata air yang mengalir dari hulu menuju ke telaga tersebut masih berwarna jernih. Hanya saja, air dari hulu itu akan langsung berubah warna jadi biru ketika sudah sampai di dalam telaga.
Warga sama sekali tidak menaruh curiga karena air telaga tersebut pun tidak mengeluarkan bau yang mencurigakan juga.
Setelah viral, warga setempat akhirnya memagari telaga tersebut dengan pagar kayu demi keamanan. "Agar tidak membahayakan anak-anak, di sekitar danau kita pagari," tutur Supirman.
Supirman juga menjelaskan jika setiap harinya ada puluhan warga yang datang untuk mengambil air atau cuci muka dengan harapan penyakitnya bisa terobati.
"Setiap hari ada puluhan orang datang ke telaga ingin mengambil air atau sekadar cuci muka," tutur Supirman. Namun Supirman belum bisa memastikan apakah air telaga biru itu memang memiliki khasiat atau tidak.
Hasil Tes Laboratorium
Polisi sebelumnya sudah memberikan peringatan agar warga setempat tidak meminum air telaga biru karena belum diketahui apakah air itu layak diminum atau tidak.
"Untuk masyarakat, mencegah hal-hal yang dapat menimbulkan efek tidak baik, untuk sementara jangan meminum ataupun mengambil air telaga dulu sampai ada hasil dari Dinas Kesehatan, apakah aman atau tidak air telaga yang mengalami fenomena perubahan warna itu," terang Kasatreskrim Polres Bengkulu Tengah AKP Wahyu Wijayanta.
Setelah dilakukan uji parameter terhadap air telaga tersebut, ternyata terdeteksi jika air berwarna biru pekat itu melebihi tiga parameter bahan baku yang terdiri dari BDO3, COD dan Fosfat.
Ketua Dinas LH Kabupaten Bengkulu Tengah, Mahendra Gustian menjelaskan jika warna biru pekat di air telaga tersebut diperkirakan berasal dari pupuk mutiara yang penggunaannya melebihi batas.
Diketahui, pupuk mutiara adalah pupuk yang digunakan untuk memupuk tanaman sawit di sana. "Melihat dari hasil lab, bahwa air berwarna biru berasal dari fosfat yang melampaui ambang batas. Fosfat itu salah satu kandungan dalam pupuk mutiara biru," tutur Mahendra.
Dengan hasil laboratorium seperti itu, Mahendra kembali menegaskan jika air telaga biru tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Ia pun menghimbau kepada seluruh pengunjung atau warga yang sudah terlanjur membawa air itu pulang ke rumah untuk tidak mengonsumsinya.
Berikut ini video penampakan telaga biru yang menghebohkan warga: Munculnya telaga biru yang katanya 'air sakti'.
Heboh Munculnya Telaga Biru Buat Warga Ramai Minum Airnya, Katanya 'Air Sakti', Endingnya Membagongkan
Itulah ulasan mengenai peristiwa munculnya telaga air berwarna biru yang menghebohkan warga karena dipercaya airnya mampu menyembuhkan berbagai penyakit, ternyata fakta aslinya berbeda.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Komentar
0