Tips

Gini Cara Menemukan Research Gap di Jurnal dengan Mudah

Muhammad Fatich Nur Fadli 19 Juli 2024 | 13:12:58

Zona Mahasiswa - Mencari research gap dalam sebuah jurnal bukanlah hal yang mudah. Diperlukan ketelitian dan pemahaman yang mendalam tentang topik yang ingin diteliti. 

Baca juga: Pertanyaan Bab 5 Skripsi yang Ringan Tapi Bikin Terkejut

Namun, dengan kemajuan teknologi, sekarang ada cara yang lebih efisien untuk menemukan research gap, yaitu dengan menggunakan aplikasi Open Knowledge Maps. Mari kita bahas langkah demi langkah cara menemukan research gap dengan aplikasi ini dan kenapa ini bisa menjadi alat yang sangat membantu dalam proses penelitian.

Apa Itu Research Gap?

Research gap adalah pertanyaan atau masalah yang belum terjawab oleh penelitian yang ada. Ini adalah area di mana pengetahuan kita masih kurang atau belum sepenuhnya dijelaskan oleh studi-studi sebelumnya. Menemukan research gap adalah langkah penting dalam proses penelitian karena ini membantu memastikan bahwa penelitianmu memiliki kontribusi yang signifikan dan orisinal.

Terdapat beberapa alasan mengapa research gap bisa muncul:

1. Konsep Baru: Ada konsep atau ide baru yang belum pernah diteliti sebelumnya.

2. Penelitian Usang: Penelitian yang sudah ada mungkin sudah ketinggalan zaman dan memerlukan pembaruan.

3. Populasi Tertentu: Ada kelompok populasi tertentu yang belum banyak diteliti.

Sebagai contoh, jika banyak penelitian telah dilakukan tentang dampak video game pada remaja, tetapi sedikit yang membahas dampaknya pada balita, ini bisa menjadi research gap yang relevan untuk diteliti lebih lanjut.

Strategi Menemukan Research Gap

Menemukan research gap memerlukan riset yang mendalam dan pemahaman menyeluruh tentang topik yang diteliti. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu gunakan:

1. Lihat Saran Penelitian di Studi yang Ada

Salah satu cara termudah untuk menemukan research gap adalah dengan melihat bagian “saran untuk penelitian selanjutnya” atau bagian kesimpulan dari studi yang ada. Di bagian ini, penulis biasanya menyebutkan area yang mereka anggap masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Ini bisa menjadi petunjuk yang sangat berguna tentang di mana kamu bisa memfokuskan penelitianmu.

2. Identifikasi Penelitian Sejenis

Saat kamu membaca literatur yang ada, perhatikan studi-studi yang sering dikutip. Ini adalah penelitian penting yang telah memberikan kontribusi besar di bidangmu. Cari studi-studi ini dan baca dengan seksama. Kamu juga bisa menggunakan database seperti Web of Science untuk melacak artikel lain yang mengutip penelitian ini. Dengan cara ini, kamu bisa melihat perkembangan topik tersebut dan menemukan area yang masih kurang terjamah.

3. Baca Artikel Meta-Analisis dan Literature Review

Artikel meta-analisis dan literature review memberikan gambaran menyeluruh tentang literatur di bidangmu. Jenis artikel ini merangkum temuan dari berbagai studi dan menunjukkan tren serta perubahan dalam jangka waktu yang lama. Dengan membaca artikel ini, kamu bisa melihat pola yang ada dan menemukan area di mana penelitian masih kurang.

Menemukan Research Gap dengan Open Knowledge Maps

Sekarang, mari kita masuk ke bagian yang lebih menarik: menggunakan aplikasi Open Knowledge Maps untuk menemukan research gap. Open Knowledge Maps adalah alat yang sangat berguna yang membantu peneliti untuk memvisualisasikan literatur di bidang tertentu. Berikut langkah-langkahnya:

Langkah Pertama: Kunjungi Open Knowledge Maps

Buka situs Open Knowledge Maps di browser kamu. Di halaman utama, kamu akan melihat opsi untuk melakukan pencarian. Di menu “search”, kamu bisa memilih database dari situs pengindeks jurnal dan karya ilmiah seperti “Pubmed” dan “BASE”. Pilih salah satu yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Langkah Kedua: Masukkan Kata Kunci

Masukkan kata kunci yang relevan dengan topik penelitianmu. Misalnya, jika kamu tertarik pada penelitian tentang “fatwa”, masukkan kata kunci tersebut dan klik “GO”. Hasil pencarian akan muncul dalam bentuk peta pengetahuan yang interaktif.

Langkah Ketiga: Analisis Peta Pengetahuan

Di tampilan peta pengetahuan, kamu akan melihat lingkaran-lingkaran yang berisi topik penelitian. Setiap lingkaran mewakili satu set dokumen yang terkait dengan topik tertentu. Arahkan kursor ke salah satu lingkaran untuk melihat kumpulan dokumen tentang topik tersebut.

Sebagai contoh, jika kamu mengarahkan kursor ke lingkaran dengan keyword “hukum positif, fatwa hukum, bunga bank”, kamu akan melihat daftar dokumen yang terkait dengan topik tersebut. Setiap dokumen akan menampilkan detail seperti penulis, judul, dan penerbit.

Langkah Keempat: Identifikasi dan Catat

Catat semua judul yang ada dalam lingkaran yang saling beririsan. Identifikasi setiap artikel secara detail, mulai dari rumusan masalah, metode, teknik analisis, hingga hasil penelitian. Komparasikan setiap artikel untuk melihat persamaan dan perbedaannya. Dengan cara ini, kamu bisa menemukan masalah penelitian yang belum terjawab.

Mengapa Open Knowledge Maps?

Open Knowledge Maps membantu memvisualisasikan literatur di bidang tertentu, sehingga memudahkan peneliti untuk menemukan research gap. Alat ini memberikan gambaran menyeluruh tentang area penelitian dan menunjukkan hubungan antara berbagai topik. Ini sangat menghemat waktu dan memudahkan peneliti dalam proses pencarian research gap.

Keunggulan Open Knowledge Maps

1. Visualisasi Interaktif: Peta pengetahuan yang interaktif memudahkan kamu untuk melihat hubungan antara berbagai topik penelitian.

2. Sumber Terbuka: Open Knowledge Maps didasarkan pada prinsip-prinsip sains terbuka. Kode sumber, konten, dan data dibagikan di bawah lisensi terbuka.

3. Komunitas Berbasis: Open Knowledge Maps dikembangkan bersama komunitasnya, yang berarti fitur dan layanannya terus ditingkatkan berdasarkan masukan pengguna.

Gini Cara Menemukan Research Gap di Jurnal dengan Mudah

Menemukan research gap adalah langkah penting dalam proses penelitian. Dengan strategi yang tepat dan bantuan aplikasi seperti Open Knowledge Maps, proses ini bisa menjadi lebih mudah dan cepat. 

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Mahasiswa Sering Ngilang Apakah Dosen Pembimbing Akan Mengurangi Nilai

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150