Berita

Gegara Gaya Satir Khasnya Host Metro TV Kena Sentil Ormas! Dinilai Merusak Generasi Bangsa

Muhammad Fatich Nur Fadli 07 April 2025 | 09:32:11

Zona Mahasiswa - Nama Valentinus Resa, presenter Metro TV, kini sedang jadi perbincangan panas di media sosial. Host acara Meet Nite Live ini mendadak viral bukan hanya karena gaya khasnya yang nyeleneh dan penuh sindiran, tapi juga karena baru-baru ini ia mendapatkan somasi dari organisasi masyarakat (ormas) yang menamakan diri mereka Perisai Kebenaran Nasional.

Baca juga: Lebih Bagus Mana Antara Menulis dan Mengetik, Begini Penjelasan Wamen Stella Christie

Valentinus memang dikenal dengan gaya satir dan candaan sarkastik saat membawakan berita. Hal ini yang justru bikin banyak penonton muda merasa relate dan terhibur. Tapi rupanya nggak semua pihak bisa menerima gaya tersebut.

Ormas Perisai Kebenaran Nasional secara terang-terangan menyatakan keberatan atas gaya penyampaian berita yang dilakukan Valentinus. Mereka menilai bahwa satir-satir yang dibawakan oleh presenter Metro TV itu bukan hanya menurunkan kualitas jurnalisme, tapi juga dianggap berpotensi merusak moral generasi muda.

"Seorang host dari Metro TV yang dimana harus jelas saya ucapkan saya ajak jajaran Perisai Kebenaran Nasional generasi muda yang mempunyai adik di rumah atau saudara, host ini masih sangat rendah mutunya," ujar salah satu anggota ormas yang viral di media sosial saat menyampaikan pernyataan resminya, Sabtu (5/4/2025).

Mereka juga menilai ada dugaan bahwa gaya penyampaian Valentinus Resa sarat akan narasi terselubung yang dituding berusaha memanipulasi opini publik lewat candaan yang tidak pada tempatnya.

"Diduga host ini hendak menjatuhkan pikiran orang-orang berdasarkan canda-canda penyiaran tapi tidak membangun," tambah anggota tersebut dengan nada penuh emosi.

Mereka bahkan mendesak Metro TV untuk mengganti Valentinus sebagai pembawa acara.

Netizen: Justru Valentinus Itu Penyegar Dunia Jurnalisme!

Namun, reaksi netizen justru sangat berbanding terbalik dengan sikap ormas tersebut. Di berbagai kolom komentar, banyak warganet yang menyayangkan somasi ini dan menyebut bahwa gaya Valentinus justru menyegarkan dan bikin anak muda tertarik dengan berita.

Menariknya, meski disomasi, popularitas Valentinus justru makin meledak. Cuplikan-cuplikan gaya penyampaiannya yang penuh sarkasme dan kelakar kini banyak bertebaran di TikTok, Instagram Reels, dan X. .

Banyak konten kreator ikut membuat video reaksi terhadap potongan berita yang dibawakan olehnya. Beberapa di antaranya bahkan menjadikan Valentinus sebagai role model bagaimana menyampaikan berita dengan gaya yang engaging.

Siapa Sebenarnya Valentinus Resa?

Dilansir dari Manado Post, Valentinus Resa lahir di Manado, Sulawesi Utara, tahun 1986, yang berarti kini ia berusia 39 tahun. Meski lahir di Manado, Valentinus menghabiskan masa kecil dan remajanya di Jakarta. Ia memiliki darah keturunan Jawa dan Ambon.

Pendidikan formalnya ia tempuh di ibu kota, mulai dari SD Melania III, SMP Kanisius, hingga SMAN 68 Salemba. Minatnya di bidang jurnalistik makin terasah saat ia kuliah di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, jurusan Jurnalistik.

Setelah lulus, jalan kariernya tidak langsung mulus. Ia sempat melamar ke berbagai media sebelum akhirnya diterima di Metro TV pada tahun 2011. Kariernya dimulai sebagai staf riset program Mata Najwa, lalu menjadi copywriter di Medcom.id, hingga akhirnya menjadi reporter.

Tahun 2014 jadi titik balik kariernya. Ia lolos casting dan tampil sebagai presenter acara olahraga di Metro TV. Sejak itu, gaya penyampaiannya yang tajam dan penuh kritik perlahan jadi ciri khas.

Kini, ia dikenal luas sebagai host Meet Nite Live dengan gaya satir yang bikin publik terbelah dua: ada yang kagum, ada pula yang geram, salah satunya ormas Perisai Kebenaran Nasional.

Satir, Moral, dan Dunia Penyiaran Modern

Kisah Valentinus Resa ini membuka perdebatan menarik soal bagaimana dunia penyiaran di Indonesia harus beradaptasi dengan generasi muda yang makin melek digital dan suka gaya komunikasi yang lebih santai, cerdas, dan berani.

Di satu sisi, tuntutan terhadap moral dan mutu jurnalistik tetap harus dijaga. Namun di sisi lain, fleksibilitas dalam gaya penyampaian pun jadi penting agar jurnalisme tetap relevan dan tidak ditinggalkan.

Gegara Gaya Satir Khasnya Host Metro TV Kena Sentil Ormas! Dinilai Merusak Generasi Bangsa

Apakah gaya satir seperti milik Valentinus akan jadi tren baru di media Indonesia? Atau justru makin banyak yang menentangnya? Hanya waktu dan respons publik yang bisa menjawabnya.

Tapi satu hal yang pasti, nama Valentinus Resa sudah terlanjur jadi ikon baru dalam dunia jurnalisme Indonesia yang mencampurkan logika, kritik, dan humor jadi satu kesatuan yang bikin mikir, sekaligus ngakak.

Baca juga: Beda Nasib Bu Novi Vokalis Sukatani dengan Bu Salsa yang Viral karena Video Syur, Bukti Standar Ganda Dunia Pendidikan?

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150