Zona Mahasiswa - Para wakil rakyat di negara mana pun bekerja di gedung parlemen yang telah dibangun negara. Dan faktanya, banyak dari gedung-gedung parlemen di negara maju ini dibangun dekat dengan jalan umum. Lokasi pembangunan dekat dengan jalan ini sendiri memiliki maksud tersendiri.

Baca juga: Johnny G Plate, Menkominfo yang Jadi Tersangka Korupsi Proyek Menara BTS 4G, Negara Rugi 8 Triliun!

Gedung Parlemen di Negara Maju

Sebelumnya, perlu diketahui jika parlemen bukan lagi sebuah istilah yang asing didengarkan oleh khalayakn umum. Parlemen sendiri memiliki arti sebagai badan perwakilan rakyat yang bertanggung jawab atas perundang-undangan dan pengendalian anggaran keuangan suatu negara.

Nah di Indonesia sendiri, parlemen ini sering kita sebut dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Nah sebagaimana diketahui, anggota MPR ini merupakan gabungan dari anggota DPD dan DPR.

Anggota MPR RI ini bekerja dan menempati gedung parlemen yang kerap disebut Kompleks Parlemen Republik Indonesia atau Gedung MPR/DPR/DPD RI. Gedung ini memiliki bentuk yang tak biasa jika dibandingkan dengan gedung parlemen lainnya. Terlebih lokasinya yang sangat eksklusif, membuatnya menjauh dari keramaian.

Rupa gedung parlemen ini lantas menjadi perdebatan dan perbandingan antara gedung di Indonesia dengan di negara-negara maju lainnya. Di internet, beredar luas beberapa penampakan gedung parlemen yang ada di negara-negara maju di dunia.

Salah satunya seperti gedung parlemen di negara Inggris. Gedung parlemen Inggris itu dikenal dengan sebutan Istana Westminster atau Westminster Hall. Istana Westminster ini jadi pusat hukum dan administrasi Inggris yang sudah berlangsung selama berabad-abad lamanya.

Istana Westminster ini sendiri letaknya sangat strategis dan bisa dijangkau oleh siapa pun. Ia berada di tepi utara Sungai Thames, tepat di jantung Kota London dari sisi Kota Westminster. 

Tak hanya Istana Westminster di Inggris, ada juga gedung parlemen yang tepat berada di pinggir jalan seperti gedung parlemen milik Rusia ini. Gedung parlemen Rusia ini biasa disebut dengan 'Duma Negara' atau 'Gosduma', sebuah lembaga legislatif majelis rendah dari Majelis Federal Rusia.

Gedung Duma Negara sendiri berlokasi di Jalan Bolshaya Dmitrovka, Moskwa. Dulunya, Gedung Duma Negara ini merupakan kantor untuk Komite Negara untuk konstruksi. Tak hanya dekat dengan jalan umum, gedung parlemen Rusia ini juga hanya berjarak beberapa langkah dari Lapangan Manezhnaya, sehingga menjadikannya begitu strategis untuk dicapai siapa pun.

Dari dua contoh gedung parlemen negara maju tadi, semuanya memiliki kesamaan. Yakni sama-sama berada di tempat umum, dekat dengan jalan umum, dan bisa dicapai bahkan oleh masyarakat sipil biasa.

Sebenarnya masih banyak contoh lainnya untuk gedung parlemen negara maju yang dibangun dekat dengan jalan. Beberapa di antaranya seperti gedung parlemen milik negara Prancis, Spanyol, Cina, Yunani, hingga Kanada.

Semua gedung parlemen di negara-negara maju tersebut tidak begitu saja dibangun dekat dengan jalan. Ada alasan tersendiri mengapa lokasi dekat dengan jalan umum itu dipilih.

Ternyata alasannya sederhana namun belum bisa dipraktikkan di Indonesia. Negara-negara tersebut ingin agar suara rakyat yang hendak memberikan aspirasi bisa terdengar masuk ke dalam gedung parlemen karena lokasinya yang dekat dengan jalan umum.

Belum lagi, gedung parlemen negara maju itu tak memiliki pekarangan luas yang memisahkan, seperti di Gedung MPR/DPR/DPD RI. Tak hanya itu, gedung parlemen luar negeri juga kebanyakan tak memiliki pagar pembatas tinggi seperti yang ada di Indonesia.

Penampakan gedung-gedung parlemen negara maju ini lantas memicu perbandingan dengan Gedung MPR/DPR/DPD RI. Jika di Indonesia, gedung megah ini lokasinya malah jauh dari jalan umum. Bahkan, dari pintu pagar terluar hingga mencapai depan gedung bisa ditempuh dengan mengendarai kendaraan, saking jauhnya.

Tak ayal, sebanyak 711 anggota wakil rakyat Indonesia pun jadi tak bisa terlalu mendengarkan suara rakyat karena lokasinya yang jauh. Padahal, mahasiswa dan warga umum Indonesia sering melakukan aksi demo di depan gedung itu.

Jadi, apakah karena alasan inilah suara rakyat Indonesia jadi jarang didengar bahkan tak terdengar lagi? Siapa yang tahu, namun bisa saja hal ini jadi salah satu faktor utama.

Gedung Parlemen di Negara Maju Dibuat Dekat Jalan agar Suara Rakyat Bisa Terdengar Masuk, Gimana di Indonesia?

Itulah ulasan mengenai potret gedung-gedung parlemen di negara maju yang dibangun dekat dengan jalan dengan tujuan agar suara rakyat bisa masuk dan tersampaikan ke anggota dewan.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Pantas Akhir-akhir ini Rasanya Panas Banget, Ternyata Ada PLTU Batu Bara Baru Mau Dibangun, The Next Planet Bekasi!