zonamahasiswa.id - Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara baru yang diprakarsai oleh PT Adaro Energy Tbk tampaknya tak disetujui banyak pihak. Dua pemuda berhasil menyusup ke dalam rapat perusahaan untuk melakukan demo menolak pembangunan fasilitas baru itu.
Baca juga: Nunggak Bayar Uang Sekolah dan Perpisahan, Pihak Sekolah Tak Izinkan Anak Driver Ojol Ikut Ujian
Demo di Tengah Rapat Pemegang Saham
Rapat PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sempat diwarnai kericuhan dengan adanya dua pemuda penyusup yang kemudian mendemo jalannya rapat tersebut. Rapat ADRO saat itu adalah rapat umum pemegang saham (RUPS) yang sedang membahas pembangunan PLTU batu bara baru di Kalimantan Utara.
Rencananya PLTU baru itu akan digunakan untuk menghidupi smelter aluminium perusahaan sebesar 1,1 gigawatt nantinya. Kedua pemuda penyusup itu lantas membuka banner yang mereka bawa yang bertuliskan penolakan mereka terhadap pembangunan PLTU batu bara baru itu.
Salah satu pemuda terlihat meneriakkan penolakannya sampai berusaha dikeluarkan oleh orang-orang di dalam rapat itu. "Stop pembangunan PLTU batu bara baru! Satu miliar orang akan terancam oleh krisis iklim akibat PLTU batu bara!," teriak salah satu pemuda pendemo itu.
Dari keterangan yang beredar, diduga dua pemuda ini adalah oknum pemegang saham yang tak terima dengan pembangunan PLTU batu bara baru. PLTU yang akan dibangun pun merupakan PLTU captive, sebuah sebutan untuk pembangkit listrik yang khusus dibangun menyediakan tenaga listrik untuk sebuah fasilitas industri.
Pemuda pertama itu sampai digelandang keluar oleh seorang petugas keamanan sembari terus meneriakkan demonstrasinya. "Stop pembangunan PLTU batu bara!," teriaknya yang hilang saat keluar ruangan.
Ternyata tak hanya pemuda itu, ada satu pemuda lainnya yang ikut meneriakkan demo di dalam ruangan. "Adaro ingin membangun PLTU batu bara baru. Karena batu bara adalah penyebab utama krisis iklim yang mengancam masa depan kita," teriak pemuda kedua sambil membawa banner penolakannya.
Pemuda kedua ini juga turut digelandang para hadirin rapat sambil terus mengatakan jika pembangunan ini akan mengancam masa depan semua orang. "(Ini) mengancam masa depan saya, masa rakyat," teriaknya.
Salah satu pengguna Instagram yakni @selvyirawanxlyz_ menuliskan keluhannya di postingan Instagram @greenpeaceid. "Saya tahu Indonesia kaya akan sumber daya alam. Namun, bukan berarti dapat dimanfaatkan secara terus menerus. Mengapa tidak memilih yang sumber yang dapat diperbarui? Lebih cerdas dan dapat mengatasi krisis iklim," tulisnya.
Pembangunan PLTU batu bara baru ini jelas akan semakin meningkatkan emisi karbon di Indonesia dan bumi secara luas. Dampaknya, tentu suhu dan iklim bumi akan meningkat dan tidak menentu. Bahkan rasanya Indonesia secara keseluruhan bisa mendapatkan predikat 'The Next Planet Bekasi'.
Seperti yang dituliskan pengguna Instagram @dzafran_gun di kolom komentar dan banyak disetujui netizen lainnya. "Mereka nggak tahu panas, soalnya tiap hari di ruangan ber-AC," tulisnya.
Respon PT Adaro Energy Tbk
Video dua pemuda yang mendemo pembangunan PLTU batu bara baru di hadapan manajemen dan pemegang saham saat RUPS PT Adaro Energy Tbk itu pun turut mengundang perhatian dari jajaran petinggi Adaro. Head of Corporate Communication Adaro Energy Indonesia, Febriati Nadira pun memberikan tanggapannya mengenai lolosnya dua pendemo itu.
"Adaro menghargai kebebasan setiap orang untuk mengemukakan pendapatnya," ucap Febriati pada hari Jumat (12/5) lalu.
Febriati lantas menjelaskan jika Adaro tak hanya begitu saja hendak membangun PLTU batu bara baru tanpa mempedulikan lingkungan sekitar. Ia mengungkapkan jika Adaro tengah berkomitmen untuk terus berkontribusi mengembangkan industri perusahaannya ke arah bidang mineral hijau dan energi terbarukan.
Hal ini diakuinya sejalan dengan transisi untuk menuju ke ekonomi hijau dengan Pembangunan Energi Baru Terbarukan yang kini tengah gencar dilaksanakan pemerintah pusat.
Febriati menambahkan jika Adaro kini juga fokus melakukan penilaian peluang mengenai ekosistem baterai yang dimulai dari hulu hingga ke hilir.
Pantas Akhir-akhir ini Rasanya Panas Banget, Ternyata Ada PLTU Batu Bara Baru Mau Dibangun, The Next Planet Bekasi!
Itulah ulasan mengenai kasus dua orang pemuda yang berhasil menyusup masuk ke dalam rapat pemegang saham PT Adaro Energy Tbk untuk menolak pembangunan PLTU batu bara baru.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Tak Malu Pakai Kaos Lusuh Berlubang saat Tes Seleksi Polisi, Ternyata Kisahnya Bikin Nangis
Komentar
0