Ekonomi

Fantastis! Utang Luar Negeri RI Nyaris Sentuh Rp6.000 T

Zahrah Thaybah M 17 Oktober 2021 | 10:11:00

zonamahasiswa.id - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per akhir Agustus 2021 mencapai US$ 423,5 miliar. Nilai tersebut sama dengan Rp5.994,64 triliun dengan asumsi US$ 1 setara dengan Rp14.155 (berdasarkan kurs acuan BI 14 Oktober 2021).

Baca Juga: Sri Mulyani: Tarif PPN Sembako, Pendidikan, dan Kesehatan Bisa Lebih Rendah atau Tidak Dipungut

Perkembangan ULN Indonesia

Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp 6.076 Triliun, BI: Struktur Utangnya  Masih Tetap Sehat - Pikiran Rakyat Cirebon
Ilustrasi utang (Foto: Pikiran Rakyat Cirebon)

Dalam keterangan tertulisnya, BI menyebut posisi ULN pada akhir Agustus 2021 mencapai ratusan miliar dolar dan itu lebih tinggi daripada sebelumnya.

"Posisi ULN Indonesia pada akhir Agustus 2021 tercatat sebesar US$ 423,5 miliar atau tumbuh 2,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,7% (yoy). Perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral)," tulis BI.

ULN pemerintah tumbuh lebih tinggi daripada bulan sebelumnya. Posisinya pada Agustus 2021 adalah US$ 207,5 miliar atau tumbuh 3,7% (yoy), sedikit meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya 3,5% (yoy).

Perkembangan ULN tersebut akibat masuknya arus modal investor asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) seiring berkembangnya sentimen positif kinerja pengelolaan SBN domestik.

Sementara itu, posisi ULN Pemerintah dalam bentuk pinjaman tercatat mengalami penurunan seiring pelunasan pinjaman yang jatuh tempo sebagai upaya untuk mengelola ULN.

Oleh karena itu, pemerintah terus berkomitmen mengelola ULN secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas, yang mencakup sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (17,8% dari total ULN pemerintah).

Selain itu, sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (17,2%), sektor jasa pendidikan (16,4%), sektor konstruksi (15,4%), serta sektor jasa keuangan dan asuransi (12,5%).

Posisi ULN pemerintah aman karena hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9%,jelas keterangan BI.

Baca Juga: Hore! Gerakan Roda Ekonomi Dimulai, Wali Kota Surabaya Izinkan Pedagang Jualan hingga Pukul 00.00

Struktur ULN Indonesia Tetap Sehat

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp5.967 Triliun, BI Sebut Tetap  Terkendali
Ilustrasi ULN (Foto: Askara)

Sedangkan, ULN bank sentral mengalami peningkatan meski tidak menimbulkan tambahan beban bunga utang. Posisi ULN bank sentral pada Agustus 2021 mengalami peningkatan sebesar US$ 6,3 miliar menjadi US$ 9,2 miliar.

Peningkatan ini berasal dari alokasi Special Drawing Rights (SDR) yang didistribusikan oleh IMF pada Agustus 2021 kepada seluruh negara anggota, termasuk Indonesia secara proporsional sesuai kuota masing-masing.

Hal ini bertujuan untuk mendukung ketahanan dan stabilitas ekonomi global dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, membangun kepercayaan pelaku ekonomi, dan memperkuat cadangan devisa global dalam jangka panjang.

Adapun ULN swasta menurun daripada bulan sebelumnya. ULN swasta pada Agustus 2021 mengalami kontraksi 1,2% (yoy), setelah pada periode sebelumnya tumbuh relatif stabil.

Penurunan tersebut akibat kontraksi pertumbuhan ULN lembaga keuangan sebesar 6% (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 5,0% (yoy).

Selain itu, pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan mengalami perlambatan dari 1,4% (yoy) pada Juli 2021 menjadi sebesar 0,1% (yoy).

Dengan perkembangan tersebut, posisi ULN swasta pada Agustus 2021 tercatat sebesar US$ 206,8 miliar, menurun daripada posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 207,4 miliar.

Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan, dengan pangsa mencapai 76,6% dari total ULN swasta.

Untuk saat ini, ULN jangka panjang masih mendominasi dengan pangsa mencapai 76,5% terhadap total ULN swasta. Lalu, ULN Indonesia pun masih tetap sehat karena didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

ULN Indonesia pada Agustus 2021 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 37,2%. Meningkat daripada rasio pada bulan sebelumnya sebesar 36,6%.

Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat karena ULN jangka panjang masih mendominasi dengan pangsa mencapai 88,5% dari total ULN.

Fantastis! Utang Luar Negeri RI Nyaris Sentuh Rp6.000 T

Itulah ulasan mengenai utang Indonesia yang nyaris menyentuh angka Rp6.000 T berdasarkan catatan dari Bank Indonesia. Akan tetapi, ULN Indonesia masih tergolong aman karena pemerintah juga terus berupaya untuk menekan angka tersebut.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Nasib Perekonomian Indonesia Jika PPKM Diperpanjang, Sobat Zona: Tutup Mata Aja deh Nggak Mau Lihat

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150