Berita

Dunia Sudah Tua! Ibu dan Anak Kandung Berhubungan Badan Inses Selama 11 Tahun, Padahal Bapak di Rumah

Alif Laili Munazila 23 Juni 2023 | 09:46:29

zonamahasiswa.id - Hubungan romantis antara dua orang manusia memang jadi hal yang menyenangkan, tapi bagaimana jika hubungan ini dilakukan antara ibu dan anak? Hal itulah yang dilakukan oleh ibu dan anak kandung di Sumatra Barat ini.

Baca juga: Beratnya Perjuangan Anak SNBT, Ada yang Gagal Usai Belajar 6 Bulan hingga Tak Direstui Orang Tua

Sudah Berhubungan sejak SMA

Siapa yang tak kaget bila mendengar kabar mengenai hubungan inses alias hubungan sedarah di dalam keluarga inti? Itulah yang membuat warga Bukittinggi, Sumatra Barat ini jadi heboh karena ditemukannya hubungan inses di daerahnya.

Hubungan inses ini diketahui dilakukan oleh ibu dan anak laki-laki kandungnya yang sudah berlangsung sejak lama. Bahkan dikatakan jika hubungan inses ini sudah berlangsung sejak si anak masih bersekolah di bangku SMA.

Kabar mengejutkan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dalam acara Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak yang diselenggarakan di Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi pada Rabu (22/6) lalu.

Bahkan, hubungan inses ibu dan anak ini sudah berlangsung setidaknya 11 tahun. "Anak kita, dari usia SMA. Dia dari SMA sampai usia 28 tahun berhubungan badan dengan ibu kandungnya," tutur Erman.

Praktis, perkataan Erman ini membuat seluruh hadirin di ruangan itu jadi terperangah tak percaya. Erman pun menambahkan jika kasus ini sendiri sudah ditangani oleh Pemkot Bukittinggi.

Erman pun membenarkan jika hubungan inses antara anak dan ibu kandung ini sudah berlangsung sejak lama. Tapi, Erman enggan membeberkan bagaimana kasus ini bisa terungkap.

Namun begitu, Erman mengatakan jika kini sang anak sudah dikarantina. "Dia sekarang sedang kami karantina. Sedang kami karantina, warga kita. Dia dari SMA sampai usia 28 tahun berhubungan badan dengan ibu kandungnya. Percaya? Dunia sudah tua," ucap Erman.

Dari informasi yang beredar, sang ibu berusia sekitar 51 tahun.

Erman sendiri mengaku sangat miris dengan adanya kasus seperti ini. Ia menyayangkan terjadinya hal ini karena hubungan inses ibu dan anak kandung itu terjadi di dalam keluarga yang utuh dan terkenal agamis.

Bahkan, mereka melakukan hubungan inses itu dengan adanya sang bapak dari anak tersebut. "Bapaknya ada. Ada bapaknya di rumah. Satu rumah. Coba bayangin, dunia sudah tua," tuturnya.

Dari Keluarga Agamis

Wali Kota Bukittinggi itu mengatakan jika si anak sudah menjalani masa karantina selama beberapa waktu. "(Pemkot Bukittinggi) sedang mengkarantina (pemuda itu), sudah masuk lima bulan berjalan," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Bang Wako itu pun mengatakan jika hal yang semakin membuat miris adalah mereka berasal dari keluarga agamis. "Mirisnya, ini terjadi di tengah keluarga utuh yang dikenal cukup agamis," tuturnya.

Bahkan, adik si pemuda itu pun seorang hafidz Al-Qur'an. "Bapaknya ada, adiknya hafidz Al-Qur'an, ibunya kerudungnya besar. Coba bayangin, dunia sudah tua," ucap Bang Wako.

Ia pun memberikan pesan yang menekankan pentingnya menjaga dan melindungi anak-anak kita dari bahaya penyimpangan seksual yang berpotensi merusak masa depan anak bangsa.

"Dalam upaya mencegah kasus serupa yang terjadi di masa mendatang, Pemerintah Kota Bukittinggi berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang isu pernikahan anak di bawah umur serta menguatkan upaya perlindungan anak," tandasnya.

Dunia Sudah Tua! Ibu dan Anak Kandung Berhubungan Badan Inses Selama 11 Tahun, Padahal Bapak di Rumah

Itulah ulasan mengenai kasus hubungan sedarah inses antara ibu dan anak kandung di Bukittinggi, Sumatra Barat yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa ketahuan sang bapak di rumah.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Sulitnya Ujian Praktik SIM C, Kapolri Sindir Tes Angka 8 dan Zig-Zag: Lulus Jadi Pemain Sirkus!

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150