Berita

Dulu PNS Muslim 'Dipaksa' Bersedekah oleh Pak Harto, Gaji Dipotong Tiap Bulan

Muhammad Fatich Nur Fadli 01 Juni 2024 | 15:00:35

Zona Mahasiswa - Pemotongan gaji terkait Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menuai polemik di masyarakat. Tapera mendapat sorotan dari berbagai kalangan, bahkan dibandingkan dengan potongan gaji PNS pada era Presiden Soeharto pada tahun 1982.

Baca juga: Gagal Menikahi Wanita yang Dia Cintai Pengusaha India Ini Pilih Menjadi Dermawan dan Jomblo Seumur Hidup

Diketahui, pemotongan gaji PNS yang beragama Islam waktu itu dimanfaatkan untuk membangun 999 masjid di Indonesia.

Sejak tahun 1982, Soeharto sengaja memotong sedikit gaji PNS yang beragama Islam untuk membangun masjid.

Dari hasil potongan tersebut, berdirilah 999 masjid di seluruh Indonesia yang diberi nama 'Masjid Pancasila' dengan ciri khas atap segitiga bersusun.

Cerita Mbak Tutut soal Soeharto Potong Gaji PNS Muslim untuk Bangun Masjid

Siti Hariyanti Rukmana yang akrab dipanggil Mbak Tutut menyatakan, ayahnya Presiden Kedua RI Soeharto, sangat peduli dengan kegiatan keagamaan warga negaranya.

Ketika dipercaya menjadi presiden, hal yang konsisten dilakukan Soeharto di awal 1970-an itu adalah blusukan ditemani ajudan dan pengawalnya. Saat itu dia sering mendapati warga meminta sumbangan di tepi jalan untuk pembangunan masjid.

"Pak Harto trenyuh melihat rakyat meminta sumbangan ke sana ke mari, bahkan tak jarang menghadang di jalan untuk membangun masjid," kata Tutut di acara Penghargaan Masjid Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YAMP) Terbaik 2019 atau "999 Fastabiqul Khairat" di Gedung Granadi Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Melihat kondisi itu, didapatlah solusi dengan melibatkan partisipasi rakyat. Caranya adalah dengan menggerakkan kaum muslim untuk bersedekah bersama-sama

"Beliau berfikir, kenapa tidak para pegawai negeri sipil dan anggota militer muslim ikut beramal membangun masjid, sebagai amal ibadah yang akan mereka bawa sampai mati?  Bapak pun meminta keikhlasan para pegawai negeri itu untuk dipotong gajinya. Ada yang dipotong Rp 50, Rp 100, Rp 500 dari besaran gaji," cerita Tutut.

Dana itulah yang kemudian digunakan untuk membangun masjid-masjid di seantero Tanah Air. 

"Bila ada yang menuding Pak Harto korupsi memotong gaji para pegawai negeri itu sama sekali tak benar. Almarhum hanya ingin mengajak umat Islam yang PNS dan anggota militer ikut beramal melalui Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila," kata dia.

Digunakan untuk Bangun 999 Masjid

Saat ini, kata Tutut, dirinya bersama pengurus Yayasan dan para relawan terus memelihara dan menjaga 999 masjid yang telah dibangun  YAMP. Masjid ke-999 atau masjid terakhir yang dibangun YAMP di Bekasi pada 9 September 2009. 

"Itu kesempatan dan peristiwa yang sangat berkesan bagi diri saya," kata Tutut. 

Tutut sangat menyayangkan tuduhan bahwa masjid telah menjadi tempat penyebaran radikalisme, terorisme, sikap anti-Pancasila dan anti-NKRI, hingga perlu diawasi negara.

"Ini sungguh merisaukan hati karena jelas tuduhan yang jauh panggang dari api," kata Tutut.

Dulu PNS Muslim 'Dipaksa' Bersedekah oleh Pak Harto, Gaji Dipotong Tiap Bulan

Itulah ulasan mengenai perbandingan pemotongan gaji terkait Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menuai polemik di masyarakat dengan sistem Pak Soeharto dulu.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Momen Tangis Haru Para Pemain Timnas Wanita Indonesia Setelah Menang 5-1 dari Singapura

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150