zonamahasiswa.id - Seorang siswi SMP di Palembang melaporkan ibu kandungnya karena dugaan kasus kekerasan. Kabar ini awalnya muncul dari curhatan ibu siswi yang viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut, terdapat foto hingga tangkapan layar chat anaknya dengan sang kekasih.
Baca Juga: Diduga Marah Tak Dibelikan Motor, Remaja di Lubuklinggau Gantung Diri
Kronologi Kejadian
Melansir Kompas, ibunya tersebut memperlihatkan tangkapan layar chat anaknya dengan sang kekasih yang dianggap tidak pantas. Kejadian itu bermula saat sang ibu menemukan chat vulgar sang anak yang masih duduk di bangku SMP dengan seorang laki-laki.
Bukan hanya tangkapan layar chat dan foto sang anak, ia juga melampirkan tanda laporan yang tertera di Polrestabes Palembang. Dugaan kuat siswi SMP tersebut melaporkan ibu kandungnya karena tidak senang setelah ditegur terlalu berlebihan saat berpacaran.
Usai pihak Polrestabes Palembang melakukan penelitian, pihaknya berkoordinasi dengan petugas SPKT untuk melihat waktu dan pelapor dari kasus tersebut.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan perseteruan antara ibu dan anak yang sempat viral itu sudah berakhir. Untuk saat ini, mereka sudah kembali menjadi satu kekeluargaan.
"Permasalahan yang viral kita sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Jadi tidak ada lagi permasalahan, mereka sudah kembali lagi dalam satu kekeluargaan," kata Ngajib.
Dalam kata lain, Satreskrim Polrestabes Palembang telah menghentikan proses penyidikan kasus dugaan penganiayaan anak yang dilaporkan seorang siswi SMP berinisial SA.
Sebelumnya, siswi tersebut melaporkan ibu kandungnya berinisial UH (30). Sementara, paman siswi tersebut bernama RM Jauhari (31) diketahui sebagai pelapor yang akhirnya bersedia menandatangani surat perdamaian dan mencabut laporannya di kepolisian.
"Saat ini sudah selesai, sudah tidak ada lagi permasalahan dan mereka sudah kembali dalam satu keluarga semuanya saat ini sehat semua," tuturnya (1/12).
Menurutnya, laporan tindak pidana itu diterima penyidik tanpa pandang bulu. Namun meski demikian, proses penyelidikan tetap dilakukan pihak kepolisian.
"Sebenarnya saat menerima laporan, yang melaporkan itu harusnya korban tapi karena korbannya adalah anak yang melaporkan harus orang lain. Kita sudah memberikan pemahaman itu sebanyak dua kali ke (pelapor). Tapi tetap melaporkan, polisi tidak boleh menolak laporan. Setelah menerima laporan itu, itulah dasarnya kita menindak lanjuti," terangnya.
Di sisi lain, ketika Jauhari sebagai pelapor saat dihadirkan tak banyak berkomentar. Bahkan, ia hanya menunduk dan mengirit bicara ketika dicecar motifnya melaporkan ibu siswi berinisial UH dengan atas nama SA.
"Dari laporannya memang laporan penganiayaan dan ini kita sudah proses serta memang sudah selesai," pungkasnya.
Ditegur Gegara Pacaran, Siswi SMP di Palembang Laporkan Ibunya ke Polisi
Itulah ulasan mengenai seorang siswi SMP berinisial SA, melaporkan ibu kandungnya berinisial UH (30) karena diduga ditegur karena pacaran kelewat batas.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan perkulihan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca Juga: Parah! Seorang Mahasiswa Tega Bunuh Kakek Kandungnya Gegara Utang Bisnis
Komentar
0