zonamahasiswa.id - Belum lama ini, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) ramai jadi perbincangan hangat warga Twitter. Melalui sebuah cuitan Twitter @sbmptnfess mengungkap keluhan mahasiswa baru mengenai ospek yang diselenggarakan.
Lebih lanjut, beberapa mahasiswa menyebut perilaku buruk panitia ospek kepada mahasiswa baru. Kabarnya, panitia ospek menjemur mahasiswa baru selama 10 jam lamanya.
Baca Juga: Viral Momen Haru Bayi 4 Bulan Wakili Wisuda Ibunya yang Telah Tiada
Keluhan Mahasiswa Baru Untirta
Melansir Yoursay, berdasarkan keterangan menjelaskan bahwa panitia tersebut menjemur mahasiswa baru selama 10 jam mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore. Lantas, mereka mengatakan tak diberikan camilan atau makanan ringan untuk mengganjal perut.
"Malah GDK UNTIRT4 ini ngelakuin hal yang benar-benar kelewat batas banget. Kita maba dijermur di tengah lapangan dari 7 pagi sampai 5 sore TANPA DIKASIH CEMILAN APAPUN BUAT NGEGANJEL PERUT. Sampai beneran banyak yang pingsan, kejang, mimisan, dan justru malah mereka yang marah-marah," keterangan akun @sbmptnfess (10/8).
Alhasil, banyak mahasiswa baru yang mengalami kejang, mimisan, hingga pisan. Namun, panitia ospek justru memarahi para mahasiswa baru tengah sakit. Terlebih, panitia juga menyita barang pribadi milik mahasiswa baru seperti sunscreen (tabir surya).
"Lama maba dijemur cuy wkwk, udah dijemur kurang lebih 10 jam tapi sunscreen pun disuruh kumpulin," tuturnya.
Diketahui, alasan panitia menjemur para mahasiswa baru tak lain untuk membuat mozaik. Jika berdasarkan gambar tangkapan layar chat dalam grup Telegram 'CAMABA UNTIRTA 2022' mengungkap seorang yang diduga panitia ospek marah atas kejadian viral tersebut.
"Maba sekarang kayak anj*** cuma digituan saja lemah ngadu, gitu saja sakit. Kakak dulu lebih parah dek, kalian tuh enggak ada apa-apanya gitu saja ngadu ke sosmed," tulisan dalam chat Telegram.
Ada pula cuitan mahasiswa baru yang menceritakan saat dirinya sakit dan meminta obat lambung, namun panitia ospek baru memberikannya dua jam kemudian. Sontak, kejadian tersebut menyedot perhatian publik hingga banyak yang mengecam kegiatan ospek di kampus tersebut.
"Nah loh panitia Universitas Untirta, semoga semua baca replyan ini deh. Jangan sesekali playing victim karena kejadian ramai begini bukan salah adiknya," kata seorang warganet.
"Ospek pembunuhan berencana nih Untirta? Ditunggu klarifikasinya," sambungnya.
Tanggapan BEM Kampus
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untirta melayangkan permintaan maaf usai kegiatan ospek mahasiswa baru di kampus tersebut viral di media sosial. Lantas, pihaknya meluruskan mengenai kejadian yang dimaksud mahasiswa baru bukan saat ospek, melainkan ketika technical meeting.
"BEM KBM Untirta menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa baru, orang tua mahasiswa baru, dan masyarakat Serang dan sekitarnya atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kegiatan technical meeting," terang Presiden Mahasiswa Untirta Ryco Hermawan dilansir dari Detik News (10/8).
Ryco menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan atas insiatif BEM KBM Untirta sebelum mengikuti tahap Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) atau ospek yang akan diadakan pada tanggal 15 hingga 17 Agustus.
Pihaknya menyebut tak bermaksud menjemur para mahasiswa baru di lapangan, melainkan untuk sesi pengambilan gambar mozaik yang semula rencananya bakal selesai dalam dua jam.
Ryco pun membantah adanya informasi mengenai keluhan mahasiswa terkait larangan minum, makan, hingga salat. Ia mengatakan panitia sudah memberikan imbauan agar mahasiswa sarapan terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan pembekalan.
Lantas, kabar mengenai mahasiswa baru yang mengeluhkan jam salat juga dibantah olehnya. Menurutnya, panitia telah memberikan waktu selama dua jam terhitung mulai pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB untuk menunaikan salat secara bergantian.
Terkait adanya kekerasan visik dan verbal, pihaknya telah menyusun SOP agar mereka tidak melakukan kontak fisik atau kekerasan verbak kepada para mahasiswa baru.
"Jika ada mahasiswa baru dan pihak lainnya yang mengalami kejadian yang kurang menyenangkan dalam bentuk apa pun dapat melaporkan melalui hotline humas Untirta," pungkasnya.
Tanggapan Kampus
Menyadur Detik, staf Humas Untirta Veronika Dian Faradisa menjelaskan saat ini rektor sedang menindaklanjuti adanya kejadian viral tersebut ke Bagian Kemahasiswaan, BEM KBM, serta organisasi mahasiswa.
Ia menjelaskan kegiatan yang dilakukan mahasiswa baru merupakan inisiatif dari organisasi dan BEM untuk sosialisasi. Namun, pihaknya justru dikejutkan dengan curhatan mahasiswa baru yang mengeluhkan kegiatan tersebut.
"Kita dikejutkan hari ini dengan media sosial, kami dicurhati mahasiswa baru. Kami terkejut kemarin itu sepenuhnya di lapangan adalah organisasi mahasiswa pra-PKKMB," jelas Dian (10/8).
Bukan hanya itu, saat mahasiswa dikumpulkan di lapangan semata untuk pengambilan gambar mozaik melalui drone. Tetapi justru dianggap panas-panasan di tengah lapangan. Dian mengatakan mungkin memang ada panitia yang keterlaluan saat jalannya kegiatan pra-PKKMB.
"Nantinya mungkin tidak rapi, hanya mungkin terlalu overprotektif," tuturnya.
Saat ini, pihak universitas masih menelusuri mengenai kegiatan tersebut. Pihaknya pun akan segera menyampaikan pernyataan resmi setelah mendapat keterangan dari organisasi mahasiswa dan BEM.
Dinilai Tak Wajar, Ospek Untirta Jemur Maba 10 Jam di Lapangan
Itulah ulasan mengenai jalannya ospek Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang dinilai tak wajar karena menjemur mahasiswa baru hingga 10 jam lamanya.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca Juga: Aksi Berani Maba UGM Singgung Konflik Wadas di Depan Ganjar Tuai Pujian Warganet
Komentar
0