Berita

Diduga Sering Konsumsi Mi Instan dan Begadang, Mahasiswa Unnes Meninggal di Indekos

Nisrina Salsabila 21 Desember 2022 | 09:06:15

zonamahasiswa.id - Seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jody Yudha Permana (23) dikabarkan meninggal dunia gegara sering makan mi instan dan begadang. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Jepang diduga juga memforsir diri ketika mengerjakan skripsi. Hal tersebut membuat pencernaan mahasiswa itu jadi terganggu.

Baca Juga: Buntut Panjang Pelecehan di Gunadarma: Pelaku Lapor Polisi Usai Dipersekusi

Kronologi Kejadian

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FBS Unnes, Dr. Eko Raharjo membagikan informasi dari teman satu kontrakan Jody mengatakan kerap muntah di pagi dan malam hari. Bahkan, sore hari sebelum meninggal ia juga muntah hingga mengeluarkan darah.

Eko menduga kebiasaan mahasiswa mengonsumsi mi instan serta begadang hingga memaksakan diri saat mengerjakan skripsi membuat pencernaan Jody terganggu. Diketahui, mahasiswa tersebut baru saja menyelesaikan skripsi dan menunggu wisuda.

"Beliau baru menyelesaikan skripsi dan tinggal wisuda. Namun ternyata sakit, padahal rencana mau pulang tapi Allah berkehendak lain," kata Eko melansir Tribun Jateng (21/12).

Mahasiswa yang berasal dari Bangka Barat tersebut ditemukan meninggal dunia di Gang Pisang, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang pada Senin (19/12) malam.

Eko mengungkap pihak kampus akan bertanggung jawab dan mengawal kepulangan almarhum. Sementara, berdasarkan hasil pemeriksaan luar tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik.

Hal itu disampaikan oleh jajaran Polsek Gunungpati dan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) yang menyatakan kematian mahasiswa Unnes akibat sakit.

Pihaknya pun telah menghuungi keluarga korban di Bangka Barat dan menghendaki untuk dimakamkan di daerah asalnya. Unnes selaku kampus tempat Jody mengenyam pendidikan akan membantu pemberangkatan jenazah sesuai prosedur dari kepolisian maupun rumah sakit.

"Sudah sah menyelesaikan skripsi dan dosen sudah menandatangani surat penyelesaian skripsi dan berencana pulang untuk mengabari keluarga tentang wisuda," beber Eko.

Eko memastikan mahasiswa bersangkutan akan tetap mendapatkan haknya sebagai sarjana pada momen wisuda mendatang. Pasalnya, Jody teah menyelesaikan persyaratan penyelesaian pendidikan.

Jenazah Jody selanjutnya akan dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang untuk dilakukan keputusan keluarga terkait berkas otopsi dan pemulangannya.

"Alhamdulillah jenazah telah diberangkatkan siang tadi pukul 12.00 WIB dari Bandara Ahmad Yani Semarang. Jenazah sudah ditunggu oleh pihak keluarga di Desa Kacung, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat," tambahnya. 

Di sisi lain, biaya pengurusan jenazah menjadi tanggungan keluarga dan pihak kampus dengan presentasi masing-masing 50 persen. Eko pun berpesan kepada mahasiswa yang merasa sakit untuk memeriksakan diri ke Pusat Layanan Kesehatan (Puslakes) Unnes yang berlokasi di Gedung Kewirausahaan Unnes (KWU) di Roundabout Unnes.

Sebagai informasi, Jody meninggal setelah mengeluhkan sakit pada perut kurang lebih sepekan. Ia diketahui tidak memiliki tempat tinggal sementara atau indekos, Jody menumpang di tempat tinggal rekan satu daerahnya bernama Akbar di Kos Gang Pisang.

Beberapa jam sebelum meninggal, Jody sempat membeli tiket bus untuk pulang ke Bangka Barat. Ia juga sempat mengambil uang tunai di ATM di minimarket. Sekembalinya dari situ, setelah turun dari motor mahasiswa tersebut ambruk di teras kos.

Namun, ia masih mampu jalan masuk ke kamar yang berjarak sekitar 10 meter dari titiknya jatuhnya. Sementara, Akbar mengembalikan sepeda motor yang dipinjam dari temannya.

Selang beberapa saat, Jody sudah terbaring di ranjang berselimut merah. Ia pun terdengar merintih dan bergumam tidak jelas. Akbar yang mengecek keadaan Jody kaget karena tubuh temannya tidak bisa dibangunkan.

Lantas, Akbar menghubungi bapak kos untuk membantu mengecek dan mengevakuasi temannya. Sementara, warga dan kepolisian setempat juga membantu dalam proses evakuasi tersebut.

Diduga Sering Konsumsi Mi Instan dan Begadang, Mahasiswa Unnes Meninggal di Indekos

Itulah ulasan mengenai seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) bernama Jody meninggal di Indekos karena diduga sering mengonsumsi mi instan, begadang, hingga memforsir diri saat mengerjakan skripsi.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Kasus Pelecehan di Gunadarma: Pelaku Diikat hingga Dicekoki Air Kencing

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150