zonamahasiswa.id - Viral di media sosial perkelahian sesama fotografer terjadi di Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Selasa (18/10). Insiden tersebut terjadi di tengah kerumunan para wisudawan yang mengakibatkan mereka panik berhamburan menjauh dari perkelahian yang terjadi.
Baca Juga: Heboh Aksi Oknum Guru di Poso: Jotos hingga Tendang Muridnya
Kronologi Kejadian
Melansir Suara Sulsel, salah satu petugas keamanan kampus sempat melerai perkelahian yang terjadi sesama fotografer tersebut. Dugaan sementara perkelahian itu dilakukan oleh fotografer yang tidak terdaftar dalam panitia acara wisuda UNM.
Ketika fotografer lainnya datang, terjadilah cekcok hingga baku hantam tak terhindarkan. Sementara, motif perkelahian diduga karena berebut wisudawan yang ingin memakai jasa fotografer.
Di sisi lain, Humas Kampus UNM Burhanuddin menjelaskan bahwa oknum yang terlibat dalam perkekahian bukan dari kalangan mahasiswa melainkan orang dari luar.
"Itu orang luar yang berkelahi, bukan mahasiswa kami. Perkelahian selesai setelah pihak keamanan kampus melerai," ucapnya.
Menurutnya, kejadian itu terjadi setelah pelaksanaan wisuda dilakukan. Saat itu, para wisudawan pun sedang asyik berfoto bersama teman maupun kerabatnya.
"Sudah lama selesai wisuda. Kejadiannya saat para wisudawan tengah berfoto-foto," kata Burhanuddin.
Lebih lanjut, ia mengatakan diduga kedua oknum tersebut memang memiliki dendam lama. Salah satu saksi dalam kejadian, Budi (32) mengungkap perkelahian dilakukan oleh sesama fotografer.
Hal tersebut berawal dari seorang fotografer yang memanggil rekannya, lalu terjadi keributan dan saling pukul satu sama lain. Ia menyebut yang terlibat dalam perkelahian bukan fotografer resmi yang terdaftar sebagai panitia wisuda.
"Yang berkelahi bukan fotografer resmi yang terdaftar di panitian wisuda," sebutnya.
Terpisah, Ketua UPT Keamanan Kampus UNM Dahlan menuturkan bahwa dua fotografer tersebut pernah terlibat cekcok di acara wisuda yang digelar di Hotel Claro. Pihaknya juga turut menjelaskan jika dalam insiden perkelahian itu tidak ada mahasiswa yang terlibat.
"Yang berkelahi 2 orang. Menurut informasinya persoalan pelanggan foto wisuda di (hotel) Claro. Kasus lama ketemu di sini (wisuda UNM), akhirnya berkelahi, baku pukul," jelasnya.
Sementara, Kapolsek Rappocini Kompol Amrin mengatakan bahwa lapak fotografer dalam acara wisuda UNM selama ini dikoordinir oleh orang tertentu. Namun, kemudian ada seorang fotografer yang masuk dengan membuka lapak tanpa melakukan koordinasi.
"Mungkin kan ada yang memang koordinir masalah fotografer mungkin, ada juga yang masuk yang tidak melapor. Intinya seperti itu," ujarnya melansir Detik (20/10).
Atas perkelahian yang terjadi, kedua belah pihak mengalami luka lebam pada tubuhnya. Menurutnya pun, kedua belah pihak langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisan. Terlebih, keduanya juga merasa telah menjadi korban dugaan penganiayaan.
"Dia benjol-benjol semua kedua belah pihak. Tadi, saling melapor itu," pungkasnya.
Diduga Rebutan Pelanggan, Sejumlah Fotografer Adu Jotos di Acara Wisuda UNM
Itulah ulasan mengenai sejumlah oknum fotografer yang terlibat cekcok hingga adu jotos dalam acara wisuda Universitas Negeri Makassar (UNM) karena diduga rebutan pelanggan.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca Juga: Usai Diciduk Polisi, Puluhan Pemuda di Makassar Banjir Air Mata Saat Minta Maaf ke Orangtua
Komentar
0