Berita

Cewek Indo Ini Ceritakan Enaknya Nikah sampai Lahiran di Jepang, Bisa Banyak Bantuan Uang

Muhammad Fatich Nur Fadli 14 Maret 2024 | 15:42:22

Zona Mahasiswa - Seorang wanita Indonesia berbagi pengalaman menariknya setelah menikah dan melahirkan di Jepang, di mana dia mendapatkan bantuan finansial yang besar dari pemerintah setempat. Biaya melahirkan di rumah sakit memang kadang cenderung mahal, tapi bayangkan jika kamu justru mendapatkan uang puluhan juta rupiah sebagai bantuan. Itulah yang dialami oleh wanita tersebut.

Baca juga: Terlalu Sering Mengunyah Es Batu, Wanita Ini Idap Penyakit Serius

Melalui akun TikTok @kairo_in_japan pada tanggal 24 Agustus 2023, wanita tersebut bercerita bahwa setelah menikah, mereka mendapatkan bantuan finansial yang besar dari pemerintah Jepang. Bahkan saat hamil dan melahirkan, mereka masih terus mendapatkan dukungan finansial tersebut.

Nikahi Pria Jepang Dapat Uang

Wanita asal Indonesia dengan akun Instagram @butetooo itu berbagi kisah kebahagiannya setelah menikahi pasangannya di Jepang. Selain mendapatkan jodoh yang diimpikan, dia juga merasa sangat bersyukur karena menerima insentif dari pemerintah secara gratis.

Jumlah insentif yang diterimanya mencapai sekitar Rp 32 juta. Dia menjelaskan bahwa menikah dengan warga Jepang memungkinkan mereka untuk menerima sekitar 300 ribu yen dari pemerintah Jepang tanpa dipungut biaya.

Dengan demikian, selain mendapatkan kebahagiaan dalam pernikahannya, mereka juga diberikan dukungan finansial yang signifikan sebagai bonus dari pemerintah Jepang.

Diberi Insentif saat Hamil

Tak hanya itu, wanita yang sudah menikah dan sedang hamil juga mendapatkan perhatian khusus di Jepang. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak insentif yang diterima saat menikah, namun ibu hamil di Jepang akan mendapatkan uang sekitar Rp 5 juta.

Pemerintah setempat juga memberikan perhatian kepada ibu-ibu yang baru saja melahirkan. Keluarga yang baru saja memiliki anggota baru akan menerima bantuan finansial sekitar Rp50 juta tanpa dipungut biaya.

Bahkan, dalam minggu-minggu awal kehidupan, bayi-bayi baru ini akan menerima tambahan uang sekitar Rp 5 juta.

Bukan Hanya untuk Warga Jepang

Wanita dan suaminya memiliki status temporary resident di Jepang, yang berarti mereka adalah warga negara asing yang diberikan izin tinggal untuk jangka waktu tertentu, mungkin karena memiliki bisnis atau alasan lain.

Pemerintah Jepang memprioritaskan kebutuhan ibu hamil di negara mereka dengan serius. Mereka tidak hanya memberikan perhatian setelah melahirkan, tetapi bahkan sejak bayi masih dalam kandungan. Dokter di rumah sakit Jepang sangat memperhatikan kesehatan ibu hamil.

Jepang saat ini menghadapi masalah tingkat kelahiran yang rendah. Untuk meningkatkan jumlah kelahiran, pemerintah Jepang menerapkan kebijakan yang ramah terhadap pasangan yang memiliki anak, tidak hanya untuk warga Jepang tetapi juga untuk pendatang.

Meskipun wanita Indonesia tersebut tidaklah yang pertama kali melahirkan di Jepang, postingannya di akun @kairo_in_japan ini mendapat banyak komentar dari pengguna internet. Banyak yang menyoroti kata 'iseng' yang digunakan oleh @kairo_in_japan, karena dianggap tidak pantas. Ada juga yang penasaran bagaimana dia bisa mendapatkan bantuan atau subsidi dengan jumlah yang cukup besar tersebut.

Suka Duka Melahirkan di Jepang

Seorang warganet mengomentari bahwa bukanlah sesuatu yang iseng jika seseorang telah menjadi temporary resident di Jepang. Komentar ini menyoroti bahwa jika seseorang telah memiliki izin tinggal di Jepang, keputusan untuk melahirkan di sana bukanlah suatu keputusan yang diambil dengan gegabah. 

Warganet lain menunjukkan pemahamannya bahwa dengan status temporary resident, suami tidak perlu khawatir mencari uang untuk biaya persalinan dan kebutuhan setelah melahirkan.

Ada juga warganet yang bertanya mengenai status tinggal pemilik akun tersebut di Jepang, apakah mereka tinggal di sana secara permanen, menjadi warga negara Jepang, atau hanya datang untuk melahirkan saja.

Sebuah pertanyaan tentang tantangan yang dihadapi juga diajukan oleh warganet lain, yang ingin tahu apakah ada kesulitan yang dihadapi oleh pemilik akun selain dari masalah bahasa. 

Pemilik akun menjawab bahwa satu-satunya masalah yang dihadapinya adalah masalah bahasa, sedangkan yang lainnya semuanya berjalan dengan baik.

Unggahan tentang wanita Indonesia yang melahirkan di Jepang ini telah mendapat perhatian yang besar di media sosial, menunjukkan ketertarikan masyarakat terhadap topik ini. 

Di sisi lain, populasi Jepang secara resmi mengalami penurunan di seluruh wilayahnya, menyoroti masalah tingkat kelahiran yang rendah. Data menunjukkan bahwa penurunan ini telah terjadi sejak survei penduduk pertama kali dilakukan pada tahun 1968, dengan populasi turun sebanyak 801 ribu orang pada tahun sebelumnya.

Populasi di Jepang

Pulau Okinawa, yang biasanya tidak terkena dampak isu kelahiran, juga melaporkan penurunan populasi sejak 1973. Pada 1 Januari 2023, total populasi Jepang, termasuk warga asing, adalah 125,4 juta orang, menurun sebanyak 511 ribu dari tahun sebelumnya.

Tren ini menunjukkan perlunya Jepang untuk mengembangkan kebijakan yang bertujuan untuk mengatasi masalah ini, serta memberikan lebih banyak peluang kerja bagi pemuda dan wanita di daerah-daerah regional. Meskipun demikian, populasi warga asing di Jepang mengalami kenaikan sejak pelonggaran aturan COVID-19, dengan penambahan sekitar 289 ribu orang menjadi 2,9 juta orang. Populasi di Prefektur Tokyo mengalami "peningkatan" karena adanya peningkatan kehadiran warga asing, sementara Prefektur Akita mencatat penurunan populasi tertinggi, yaitu sebesar 1,65 persen. 

Institusi Nasional Penelitian Populasi dan Keamanan Nasional di Jepang memperkirakan bahwa populasi warga asing di negara tersebut akan mencapai 10 persen dari total populasi pada tahun 2070 mendatang.

Sebagian besar memberikan tanggapan yang beragam. Ada yang mengagumi perhatian pemerintah Jepang terhadap masalah populasi, ada yang memimpikan untuk berjodoh dengan warga Jepang, dan ada pula yang menyimpulkan bahwa memiliki banyak anak berarti memiliki banyak rezeki.

"Wah, pemerintahnya sangat perhatian," tulis akun @laylacraft.id.

"Pemerintah Jepang luar biasa, padahal ekonomi mereka sedang kurang baik," tulis akun @vanda.classic.

"Mau dong kak nikah sama orang Jepang," tulis akun @mialadysya41.

"Definisi banyak anak banyak rezeki beneran," tulis akun @harlanhulu.

Cewek Indo Ini Ceritakan Enaknya Nikah sampai Lahiran di Jepang, Bisa Banyak Bantuan Uang

Itulah ulasan mengenai wanita asal Indonesia dengan akun Instagram @butetooo itu berbagi kisah kebahagiannya setelah menikahi pasangannya di Jepang.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Pria Ini Bagikan Pengalamannya Nikah Muda, "Menikah, di Usia 23, Tahun, Gua, Kira, Sebahagia Itu... "

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150