zonamahasiswa.id- Hallo Sobat Zona apa kabar? Semoga kalian selalu baik ya. Bagaimana dengan keadaan pikiran, apakah masih terus berada di zona nyaman atau sudah mulai beranjak ke tahap yang lebih baik dari sebelumnya?

Ini adalah sebuah tulisan, dari seorang anak yang tidak berani mengungkapkan perasaannya pada orang tua.

Aku Tahu Kalian Lelah

Aku tau kalian lelah, setelah seharian mencari nafkah. Mungkin, kalian selalu berpikir keras tentang masa depanku kelak. Selalu memperhatikan apa yang aku lakukan, agar tidak salah jalan. Kalian memang orang terbaik yang pernah diberikan Tuhan, agar selalu membimbingku ke dalam jalan yang benar.

Maafkan aku bapak ibu, yang sudah membuatmu khawatir. Tolong tidak usah khawatirkan aku, dengan doamu aku bisa menjadi apapun yang kalian mau

Baca Juga: Kehidupan Anak Muda yang Penuh dengan Tekanan, Adakah Sobat Zona yang Juga Merasakan?

Doaku Selalu untuk Kalian

Bapak, ibu. Maafkan anakmu yang hanya berani berkata-kata seperti ini dibelakang kalian. Aku selalu mendoakan yang terbaik untuk kita semua, agar selalu dalam lindungan Tuhan. Aku memang begitu merindukan kalian, namun jarak dan waktu sepertinya belum merestui untuk kita bertemu.

Terasa durhaka, bila aku mengatakanya langsung pada kalian yang selalu bekerja keras banting tulang. Untuk menghidupi kami, para anakmu. Aku ingin kalian selalu sehat hingga nanti melihatku sukses dimasa depan.

Sakit Hati yang Mendalam

Pak, bu. Pasti capek ya bekerja keras seharian? Aku selalu mendoakan semoga kalian selalu sehat dan Tuhan memberikan rezeki terbaik untuk keluarga kita. Masih ingatkah kalian pernah memanggilku dengan nada tinggi? Nada bentakan itu kini masih membekas dalam hati.

Tak apa, aku yakin aku pasti bisa mengatasi semua ini, namun terkadang aku juga butuh sandaran untuk berkeluh kesah atas segala keadaan yang begitu menyakitkan ini. Ketika kalian lelah sebagai orang tua. Aku juga lelah sebagai anak dan mahasiswa kita memiliki lelah yang sama dengan porsi yang berbeda.

Ini dari Anakmu

Terkadang amarah kalian menjadi semangat bagiku, aku tau kalian tidak bermaksud begitu. Tetapi aku juga ingin diperlakukan baik. Maka percayalah, ajaranmu pasti akan aku turunkan pada anak-anakku nanti.

Terimakasih telah megajarkanku pahit manisnya kehidupan pak, bu. Ini adalah suara anakmu yang tidak akan pernah kalian tahu.

Catatan Kecil untuk Kedua Orang Tuaku, Semangat!

Cukup sekian dulu ulasan dari Mimin kali ini. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk aktifkan notifikasinya, agar tidak ketinggalan informasi-informasi terbaru dari Zona Mahasiswa!

Baca Juga: Seburuk Apapun Itu, Jangan Pernah Membenci Dirimu Sendiri