Tips

Cara Jitu Berburu Profesor untuk Studi di Luar Negeri, Wajib Dicoba!

Dinik Afrianingsih 19 November 2021 | 08:37:22

zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Gimana kabarnya? Semoga baik dan sehat selalu ya. Tahukah kalian jika ingin melanjutkan studi di luar negeri perlu surat rekomendasi? Ternyata beberapa negara memang memiliki ketentutan untuk menambahkan surat rekomendasi dari profesor atau dosen di universitas tujuan.

Tapi, kalian tenang saja Mimin akan membagikan cara jitu berburu profesor untuk para pejuang kuliah nih, terutama untuk Sobat Zona yang ingin melanjutkan studi di luar negeri. Yuk, simak ulasannya!

Baca Juga: 5 Cara Sehat bagi Mahasiswa untuk Meningkatkan Daya Ingat

Persiapkan CV dan Proposal Riset

Ilustrasi dokumen penting (Foto: Uprint)

Tips pertama adalah mempersiapkan dua dokumen penting, yaitu Curriculum Vitae (CV) dan proposal riset. Kedua senjata penting itu perlu kalian persiapkan sebelum menghubungi calon supervisor incaran.

Proposal penelitian berguna untuk menjabarkan rencana penelitian Sobat Zona kepada sang profesor, sehingga calon supervisor tersebut bisa melihat prospek aplikasi kita. Selain itu, ia akan melihat keselarasan rencana penelitian dengan minat risetnya.

CV perlu dipersiapkan agar profesor incaran kita dapat melihat kualifikasi dan pengalaman Sobat Zona selama ini, sekaligus menentukan prospek yang kita miliki untuk menempuh studi lanjutan di bawah bimbingannya.

Oleh karena itu, siapkanlah CV yang atraktif dan ringkas. Di mana CV tersebut harus menonjolkan pengalaman positif dan keunggulan kita. Namun, harus tetap ringkas agar memudahkan profesor membacanya.

Buat Daftar Profesor Incaran

Ilustrasi daftar nama profesor (Foto: Lenov HR)

Jika dokumen sudah siap, maka Sobat Zona perlu menentukan para profesor incaran yang potensial untuk dihubungi. Sebelumnya, Mimin menyarankan untuk melakukan riset terlebih dahulu, ya. Agar memudahkan kalian ketika menghubungi mereka.

Nah, bagaimana caranya sih? Kalian bisa perbanyak browsing, membaca paper jurnal, dan mengikuti seminar internasional agar bisa mendapatkan kontak mereka.

Ketika kalian sudah mendapatkan kontak calon supervisor, buatlah daftar nama mereka dan putuskan mana saja profesor yang akan dihubungi. Sobat Zona juga perlu menyusun konsep e-mail sebelum mengajukan permintaan bimbingan.

Mengirim Permintaan Pembimbingan

Ilustrasi mengirim permintaan pembimbingan (Foto: Tribun Bali)

Saat mengirimkan e-mail kepada calon supervisor, perlu kalian pastikan dahulu bahasa Inggris yang digunakan sudah proper dan sopan atau belum. Contoh e-mail yang baik dan benar bisa Sobat Zona riset dahulu atau konsultasikan kepada orang-orang yang sudah ahli memakai bahasa Inggris.

Biasanya ada beberapa hal yang harus ada dalam e-mail permintaan pembimbingan adalah perkenalan diri; rencana menempuh studi; bagaimana kalian bisa mengetahui profesor yang bersangkutan; dan menanyakan apakah profesor tersebut bersedia membimbing kita.

Baca Juga: Cara Cepat Mengerjakan Soal Matematika dan Kalkulus, 5 Detik Beres!

Menunggu Respons

Ilustrasi menunggu balasan e-mail (Foto: Suara)

Selesai mengirim e-mail ke para profesor, kita hanya perlu menunggu respons dari si calon supervisor. Nah, perlu Sobat Zona tahu ada empat jenis respons dari mereka yang mungkin kita dapatkan yaitu, tidak dibalas sama sekali, mendapat respons negatif, mendapat respons netral, dan mendapat respons positif.

Jadi, ketika menunggu balasan dari para dosen kalian juga perlu mempersiapkan diri untuk menerima jawabannya dan terus berdoa agar mendapat respons positif. Jika ada respons yang tak sesuai keinginan kalian harus menerimanya lapang dada ya Sobat Zona.

Mengajukan Aplikasi Program Studi

Ilustrasi mengajukan aplikasi (Foto: Glinta)

Cara terakhir adalah mengajukan aplikasi program studi incaran. Kalian dapat melakukannya setelah mendapat persetujuan dari calon supervisor. Biasanya mereka menyarankan untuk segera mengajukan aplikasi formal ke program studi universitas yang bersangkutan.

Sobat Zona, perlu kalian tahu jika saat ini pengajuan aplikasi sangatlah mudah. Karena semuanya bisa kalian lakukan dengan online lho. Selain itu, biasanya tidak mendapat application fee ketika melakukan pengajuan.

Saat mengisi aplikasi, isilah sesuai dengan format yang diperlukan. Persiapkan pula dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan studi di luar negeri. Jika sudah selesai maka submit dan menunggu pengumuman hasil aplikasi.

Cara Jitu Berburu Profesor untuk Studi di Luar Negeri, Wajib Dicoba!

Itulah ulasan Mimin tentang cara berburu profesor untuk studi di luar negeri yang wajib Sobat Zona coba. Lima cara tersebut bisa kalian coba saat ingin mencari profesor yang akan menjadi supervisor pengajuan aplikasi studi lanjutan. Selamat mencoba!

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar perkuliahan dan mahasiswa, serta aktifkan notifikasinya.

Baca Juga: Tips Jitu Melihat Kontak yang Paling Sering Chat Kalian di WhatsApp

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150