zonamahasiswa.id - Polemik Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Prof Budi Santosa Purwokartiko masih berlanjut. Pengurus Wilayah (PW) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kaltimtara melaporkan narasi gurun kontroversial Rektor ITK.

Laporan tersebut berdasarkan unggahan status Pof Budi yang sempat ramai beberapa hari lalu, mengenai penyebutan seseorang yang memakai hijab sebagai manusia gurun. 

"Pada hari Jumat, PW KAMMI Kaltimtara telah memasukkan laporan ke SPKT Polda Kaltim. Dasar hukum yang dilanggar Rektor ITK yakni terlapor diduga melanggar Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," ujar Ketua PW KAMMI Kaltimtara, Ahmad Imam Syamsuddin (6/5).

Baca Juga: Tuai Kontroversi, Rektor ITK Sebut Kitab Suci Banyak Berisi Dongeng

Mahasiswa Laporkan Rektor ITK

Mengutip Detik, Syamsuddin mengungkap status Prof Budi mencerminkan perbuatan rasis dan xenofobia. Sementara KAMMI Kaltimtara sebagai gerakan mahasiswa muslim sangat tersinggung dengan adanya narasi yang disampaikan secara terbuka oleh Rektor ITK.

Lebih lanjut, ia menututurkan kalimat yang diucapkan Rektor ITK dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap mahasiswi serta seluruh wanita di Indonesia.

"Syariat mewajibkan wanita untuk menutup kepala (berhijab) sebagai bentuk kepatuhan dalam agama. Selain itu kalimat tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap mahasiswi dan seluruh wanita di Indonesia," tuturnya.

Syamsuddin menilai tulisan serta postingan Prof Budi tak pantas dilontarkan, apalagi dikaitkan dengan kondisi mahasiswa yang mengikuti seleksi penerimaan beasiswa LPDP. Pihaknya pun secara tegas mengecam pernyataan Rektor ITK itu.

"Dengan membandingkan model yang dipaparkan seperti mahasiswa lebih baik bandingkan dengan mahasiswa yang suka demo dan menggunakan kata-kata langit serta menutup kepala ala manusia gurun. Seseorang yang seharusnya menjadi pelita generasi bangsa tetapi tidak berani bertanggung jawab atas pernyataan yang sarat dengan rasisme," lanjut Syamsuddin.

Sementara itu, pihaknya berharap adanya laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh kepolisian setempat. Pihaknya menegaskan PW KAMMI Kaltimtara akan mengawal kasus ini sampai ke ranah hukum, usai undangan debat terbuka tak ditanggapi oleh beliau.

Mengenai ini, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo mengungkap pihak kepolisian telah menerima laporan mahasiswa terkait narasi kontroversial Rektor ITK. Ia pun menerangkan pihaknya akan mempelajari postingan Prof Budi Santosa yang diduga mengandung rasisme.

"Nanti kita lakukan penelitian. Setelah itu akan ditindaklanjuti," ungkapnya.

Buntut Kontroversi Narasi Gurun Rektor ITK: Mahasiswa Kaltim Lapor Polisi

Itulah ulasan mengenai mahasiswa Kaltim yang tergabung dalam PW KAMMI Kaltimtara melaporkan Rektor ITK terkait narasi gurun yang sempat kontroversial.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Sebut Muslimah Menutup Kepala ala Gurun, Rektor ITK Tuai Kecaman: Apa LPDP Rasis?