zonamahasiswa.id - Baru-baru ini, tengah viral sebuah video yang menunjukkan momen para atlet di Lampung yang tengah melakukan protes kepada Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) setempat. Permasalahannya, mereka dijanjikan akan diberikan bonus senilai Rp 3 miliar, namun kini kabarnya bonus itu dipotong hingga tinggal tersisa Rp 1 miliar saja.
Baca juga: Emosi Gegara Diklakson Berkali-kali, Mahasiswi Kedokteran Adu Mulut dengan Pengunjung RS
Bonus Atlet 3 Miliar Dipangkas
Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan pemberitaan mengenai sejumlah atlet dari Kabupaten Pesawaran, Lampung yang melakukan aksi protes kepada dinas setempat. Diketahui, dinas yang diprotes adalah Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pesawaran.
Aksi protes sejumlah atlet kejuaraan daerah tersebut viral setelah sebuah video beredar di media sosial, khususnya Tiktok. Seorang pengguna Tiktok dengan akun iborsss mengunggah beberapa video yang menjelaskan kondisi para atlet saat protes dana bonus hak mereka.
Salah satu videonya kini viral dan sudah mendapatkan tontonan hingga ribuan dan ratusan ribu kali. Pemilik akun tersebut diketahui merupakan atlet gulat bernama Robby Irawan.
Dalam videonya itu, terlihat sejumlah atlet dan perwakilan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang tengah memprotes bonus yang dijanjikan jika mereka bisa memenangkan kompetisi. Kompetisi yang dimaksud sendiri adalah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022.
Sejumlah atlet tersebut protes dan mempertanyakan janji Dispora yang akan memberikan bonus kemenangan. Namun faktanya, hingga kini bonus itu tak kunjung diberikan.
Lebih mengejutkannya lagi, sebanyak 100 atlet lebih mendengar kabar jika bonus kemenangan mereka senilai Rp 3 miliar itu akan 'disunat'. Lebih lanjut, Robby menuliskan jika kabar pengurangan bonus itu akan dikurangi senilai kurang lebih Rp 2 miliar. Dari yang awalnya Rp 3 miliar, akan disunat hingga tinggal Rp 1 miliar.
Kabar mengenai pengurangan bonus atlet itu lantas viral di media sosial sejak hari Rabu (12/4) lalu. Roby pun menuliskan kekecewaannya di videonya itu.
"Anggaran dana bonus Rp 3 miliar untuk seluruh atlet yang mendapatkan medali, kenapa jadi Rp 1 miliar. Sisanya ke mana pak?," tulis Robby di media sosialnya itu.
Lebih lanjut, Robby juga mengunggah sebuah video yang menjelaskan kondisi dana bonus saat ini. Ia menuliskan di dalam videonya jika awalnya bonus yang dijanjikan untuk peraih medali emas itu senilai Rp 20 juta, perak Rp 10 juta, dan perunggu Rp 5 juta.
Tetapi kini, ketentuan bonus yang sudah dijanjikan sebelumnya itu berubah dan hanya tersisa sedikit. Kini, mereka hanya akan diberi Rp 5 juta untuk peraih medali emas, Rp 3 juta untuk medali perak, dan Rp 2 juta untuk medali perunggu.
Padahal, banyak dari atlet Kontingen Pesawaran yang menorehkan prestasi gemilang dalam Porprov Lampung IX 2022 kemarin. Tercatat, Pesawaran mendapatkan 96 medali emas, 78 medali perak, serta 120 medali perunggu.
Robby mengungkapkan jika bonus kemenangan itu dijanjikan langsung oleh Bupati Kabupaten Pesawaran serta KONI Kabupaten Pesawaran. Robby mengungkapkan jika janji bonus itu memang dituangkan dalam sebuah surat perjanjian.
"Yang menjanjikan bonus Bupati Kabupaten Pesawaran dan KONI Kabupaten Pesawaran. Memang tidak tertulis (janjinya), tapi pengurus cabor dan seluruh atlet pun tahu," tutur Robby.
Karena bonus yang diberikan tak sesuai dengan janji dulunya, Robby akhirnya menolak bonus yang diberikan. Hingga kini, dirinya masih terus berusaha memperjuangkan bonus atlet Kontingen Pesawaran yang seharusnya diterima.
Karena dirinya yang masih menolak, akhirnya bonus kecil tersebut belum dicairkan juga. "Belum cair karena kami para atlet dan pengurus cabor menolak," ucap Robby.
Hingga kini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo pun belum memberikan tanggapan atas kasus yang merugikan para atlet Kontingen Pesawaran ini meskipun pemberitaannya telah viral.
Bonus Atlet di Lampung 3 Miliar Dipangkas Jadi 1 Miliar, Atlet: Sisanya ke Mana Pak?
Itulah ulasan mengenai kasus bonus para atlet di Kabupaten Pesawaran, Lampung yang awalnya dijanjikan sebesar 3 miliar, kini dipangkas hingga tinggal Rp 1 miliar dan menimbulkan protes dari mereka.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Komentar
0