Pilihan Editor

Bikin Merinding! Inilah Sosok Hantu Berwajah Rata di Universitas Brawijaya

Nur Uswatun Khasanah 02 Juli 2021 | 16:31:53

zonamahasiswa.id - Universitas Brawijaya merupakan salah satu universitas negeri yang terletak di kota Malang, Jawa Timur. Rupanya, kampus ini tidak terlepas dari kisah mistis yang ada. Salah satu tempat yang konon menyimpan kisah mistis yaitu gedung Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya.

Berdasarkan poling sementara dari Zona Perhantuan Konon katanya, ada cerita legendaris tentang sosok hantu muka rata yang kerap berkeliaran di sekitar Fakultas Kedokteran dan perpustakaan. Kisah hantu muka rata ini masih menduduki peringkat pertama yang paling hits dikalangan mahasiswa.

Hantu ini sering sekali menjahili mahasiswa, terutama mahasiswa kedokteran. Dengan muncul di lorong depan perpustakaan saat menjelang malam.

Kisah ini juga dialami oleh seorang mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya, bahkan kisah ini juga sudah diangkat diakun YouTube Tod Commerce.

Mereka ada namun keberadaanya melampaui pengetahuan manusia, lalu apakah hantu itu ada? Malam itu aku tengah sendirian di kampus tercinta universitas brawijaya, tepatnya di fakultas Kedokteran. Aku menghabiskan waktuku disana untuk menumpang wi-fi, sekaligus mencari bahan materi untuk skripsi. Fakultas Kedokteran terkenal karena berbagai hal, seperti UKT-nya yang paling mahal dibanding fakultas lain, bangunannya yang putih, sampai rumor tak sedap yang tersebar dari mulut ke mulut. Biasalah, sebagai fakultas yang paling dekat dengan hal-hal seperti mayat, membuat banyak cerita-cerita bermunculan. Katakanlah bahwa tanah gedung ini dulunya bekas kuburan, dulunya bekas rumah sakit, hingga cerita mahasiswa yang bunuh diri di tempat ini karena stres tidak kunjung wisuda.

Namun, diantara cerita-cerita itu ada cerita yang cukup unik. Katanya dulu ada seorang mahasiswi yang pulang dari kampus tengah malam. Dia pulang kerumah dengan naik angkutan umum. Namun ditengah perjalanan, si supir angkut memperkosanya lalu, membunuhnya dan membuang mayatnya entah kemana. Cerita itu cukup terkenal, karena ada banyak mahasiswa yang mengaku pernah bertemu hantu dari mahasiswa itu.

Mereka bilang, saat malam-malam bila kamu pulang sendirian, hantu itu biasanya akan memanggilmu untuk minta tolong. Hantu itu biasanya bersembunyi dan menunggumu mendekat dan saat kau melihatnya, maka kau akan melihat sesosok kuntilanak yang tidak memiliki wajah. Seorang hantu bermuka rata!

Tentu itu hanya rumor, setidaknya aku tidak mempercayai cerita tersebut dan karena itulah aku berani untuk terus berada di kampus malam-malam. Sambil menikmati wi-fi dan ditemani sebungkus kuaci, awalnya tidak ada yang aneh, waktu terus berjalan dan udara semakin dingin. Saat tiba-tiba aku mencium bau pesing yang entah darimana. Aku mengira bahwa itu mungkin ada kucing liar yang pipis sembarangan, jadi aku mengabaikannya.

Saat waktu sudah menunjukkan pukul 11 aku pun bangkit dan berniat untuk pulang, selagi berjalan bau pesing itu terus tercium seolah-olah mengikutiku. Aku mencoba menemukan sumbernya dan menyadari bahwa sepatuku telah basah.

“sial aku nginjek kencing” karena penerangan yang minim, saat itupun aku belum sadar.

Namun, saat aku sudah berada di dekat gerbang fakultas aku menyadari sepatuku sudah terselimuti noda merah, darah. Hendaklah aku berteriak namunku tahan, aku memperhatikan lantai dengan seksama dan menyadari lantai sudah penuh dengan campuran darah dan kencing.

“Mas, tolong mas” terdengar suara lirih dari balik pohon disamping kiri ku.

Suara wanita itu pelan namun entah mengapa terdengar jelas. Perlahan-lahan aku tolehkan kepalaku kesamping untuk melihat sosok itu. Rambut panjangnya hampir menyentuh lantai, dan gaun putih nya pun berkibar meski tak ada angin. Aku sontak menginggat rumor-rumor yang sering ku dengar dan perlahan rasa takut membuatku tak mampu menganggkat kepala untuk melihat wajahnya.

Jadi aku terus menatap lantai yang masih dipenuhi darah dan kencing, kakiku terasa berat dan tak sanggup untuk melarikan diri. Sementara sosok itu terus-menerus meminta tolong dengan suara lirihnya. Ku tarik nafas dalam-dalam kusuarakan seluruh ayat-ayat yang kutahu, dan memberanikan diri untuk mengangkat kepala. Hendak aku berlari sekencang-kencangnya dari tempat itu, namun suara makhluk itu terus memanggil.

Sehingga akhirnya aku menutup wajahnya, namun dia tidak punya wajah. Di tempat yang seharusnya ada mata, hidung, maupun mulut semuanya rata seperti papan. Tapi bila tidak ada mulut bagaimana dia bisa berbicara, bila tak ada mata bagimana dia tahu aku disini. Entahlah, yang aku tahu aku langsung berteriak dan berlari sejauh yang aku bisa. Teriakan ku didengar oleh satpam di tempat parkir, dia menenangkan ku dan bertanya apa yang terjadi?

Aku menceritakan semuanya dan menunjukkan darah di sepatuku sebagai buktinya, namun tidak ada darah disana. Sepatuku kering seperti biasa, pak satpam itupun mengerti. Dia menceritakan memang banyak mahasiswa yang sering bertemu dengannya, biasanya dia menunjukkan diri pada mahasiswa yang sendirian disaat malam. Namun, dia tak menganggu mereka dia hanya meminta meminta tolong.

Semenjak itu aku tak lagi berani meninggalkan kampus terlalu malam, aku terus merasa ketakutan jika menginggat sosok tanpa wajah tersebut. Aku berharap tidak akan pernah bertemu sosok itu lagi.

Sobat Zona itulah tadi kisah horor dari Universitas Brawijaya. Setelah ini kalian ingin Sans pergi kemana lagi nih, untuk menceritakan kisah horor selanjutnya?

Bikin Merinding! Inilah Sosok Hantu Berwajah Rata di Universitas Brawijaya

Untuk mengetahui kisah-kisah horor selanjutnya jangan lupa untuk mengunjungi website Zona Mahasiswa dan pantengin terus notifikasinya. Selamat membaca, Mimin tunggu komentarnya!

Baca Juga: Ngerjain Tugas Bareng Mbak Kun

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150