zonamahasiswa.id - Atlet asal Pontianak, Kalimantan Barat, itu berhasil tiba di puncak dengan catatan waktu 4,75 detik. Sedangkan Wu Peng 4,77 detik.
Baca juga: Viral! Momen Haru Seorang Sopir Taksi Mencoba Selamatkan Rekannya yang Diduga Kena Angin Duduk
Dengan keunggulan 0,02 detik, Veddriq berhasil membuat "Indonesia Raya" berkumandang di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Perancis.
Begitu menyaksikan Veddriq meraih kemenangan, suasana haru bercampur bahagia menyelimuti rumah orang tua Veddriq di Pontianak. Keluarganya pun langsung sujud syukur.
Ibunda Veddriq menceritakan, malam sebelum berlaga di final panjat tebing, anak ketiganya tersebut sempat menelepon untuk meminta doa.
"Tadi malam dia nelepon, 'Mama, besok abang final, ma. Doakan, ma'. 'Iya, mama terus doaian abang. Pokoknya abang fokus, mama tahajud terus buat Indonesia supaya abang dapat emas'," ungkap Rosita menirukan perbincangannya dengan Veddriq, dilansir dari Kompas TV.
Perjalanan Karir Veddriq Leonardo
Awalnya, Veddriq Leonardo yang kini berumur 27 tahun ini memulai karier panjat tebing di nomor boulder.
Seiring dengan berjalannya waktu, Veddriq Leonardo pindah ke nomor speed yang kemudian mengantarkannya meraih banyak prestasi.
Hingga detik ini, sudah enam gelar juara dunia yang diraih oleh Veddriq Leonardo sejak 2018.
Adapun gelar keenam tersebut adalah menjadi juara di ajang Piala Dunia IFSC di Amerika Serikat pada 2021, di Swiss tahun 2021, di Korea Selatan pada 2022, di Amerika Serikat pada 2022, dan yang terakhir Korea Selatan pada 2023.
Terbaru, Veddriq Leonardo berhasil mengharumkan nama Merah Putih di kancah Olimpiade Paris 2024 dengan medali emasnya.
Dukungan Keluarga Menyertai
Keluarga besar menyaksikan secara langsung di kediamannya di Tanjung Raya 2 Kota Pontianak.
Ibunda Veddriq, Rosita Bin Hamzah mengatakan sebelum anaknya bertanding selalu meminta doa restu.
Kemudian saat pertandingan berlangsung Ibunda dan keluarga besar diselimuti perasaan tegang.
"Alhamdulillah Veddriq meraih medali emas untuk Indonesia," ucapnya terharu.
"Ibu terus berdoa dan berdoa. Supaya saat pertandingan diberikan kelancaran, karena melihat lawannya yang cukup kuat," katanya.
Bahkan sang Ibunda tidak menyangka saat di Olimpiade, anak Laki-lakinya meraih medali emas.
"Tidak nyangke melihat pertandingannya di Olimpiade tadi, dan mendapatkan medali emas," ucapnya terharu.
Kemudian Adik kandungnya, Violita Equada (25) mengatakan bahwa sosok Veddriq memang orang yang konsisten.
"Dia konsisten sekali dengan hal yang jadi tujuannya," ucap sang Adiknya.
Atlet Kalimantan Barat itu disebut sebagai anak yang penurut dan taat dalam ibadah.
Hal itu diungkapkan langsung oleh sang ibundanya, Rosita Bin Hamzah, dikutip dari Tribun Pontianak.
"Anaknya penurut, kalau kita larang itu dia ikut aja. Rajin juga sholatnya," katanya.
Ibunda Veddriq Leonardo juga menjelaskan alasannya mengapa anaknya itu bisa menjadi atlet panjat tebing yang handal.
Menurut Rosita Bin Hamzah kegemarannya memanjat sudah terlihat saat Veddriq Leonardo masih kecil.
"Waktu kecil dia itu sudah suka manjat-manjat pohon, kadang juga naik tambat kapal di tepi sungai," katanya.
Sementara itu, Rosita menjelaskan bakat panjat tebingnya mulai terlihat sejak SMA, dan semakin terlihat ketika Veddriq Leonardo juga sering mengikuti kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).
"Dulu dia sering ikut-ikut kegiatan Mapala, dan sering manjat tebing di alam, dia dilihat sama pelatihnya dan diajak untuk menjadi atlet profesional. Dia ditunjukin video Aspar Jailolo."
"Mau gak jadi atlet seperti ini katanya waktu itu. Dari pada hanya sekedar suka-suka. Kemudian ikut latihan dan ikuti beberapa pertandingan," jelasnya.
Di sisi lain, sang ayah Veddriq yaitu Sumaryanto menjelaskan nama anaknya yang terinspirasi dari pemain bola di era 90an.
Seperti diketahui nama Veddriq Leonardo ada unsur Eropa, Belanda-Brasil.
"Saya itu terinspirasi dari nama pemain bola dari Brazil tahun 90an itu untuk Leonardo nya, kalau Veddriq itu pemain bola Belanda dulu," kata Sumaryanto.
"Nonton bola itu bisa sampai riuh kadang," katanya.
Selain itu, nama Veddriq Leonardo juga diharapkan orang tuanya sebagai anak yang dapat mengelilingi dunia.
"Waktu dilahirkan itu bapaknya yang kasi nama Veddriq Leonardo, ibu sempat nanya yakin pak dengan nama ini. Bapaknya bilang yakin, biar bisa mengelilingi dunia," tambah ayah Veddriq itu.
Harapan ayah Veddriq akhirnya terwujud secara tidak langsung.
Seperti diketahui, Veddriq Leonardo mulai banyak diperbincangkan setelah tampil memukau pada cabang olahraga (cabor) panjat tebing nomor speed putra Olimpiade Paris 2024, pada Kamis (8/8/2024).
Veddriq Leonardo berhasil mengalahkan wakil China, Wu Peng pada partai final.
Atlet panjang tebing kebanggan Indonesia itu mencatatkan 4,75 detik.
Jokowi Beri Selamat Veddriq Leonardo Raih Emas Olimpiade Paris: Atlet Kebanggaan Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan selamat kepada Veddriq Leonardo yang berhasil meraih medali emas cabang olahraga panjat tebing Olimpiade Paris 2024. Jokowi menyebut Veddriq merupakan atlet kebanggaan Indonesia.
"Olimpiade Paris 2024 membawa kebanggaan baru bagi Indonesia berkat Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing kebanggaan bangsa, yang meraih medali emas Indonesia pertama di Olimpiade Paris 2024," kata Jokowi dikutip dari akun Twitternya @jokowi, Jumat (9/8/2024).
Veddriq menjadi atlet Indonesia pertama yang menyumbangkan medali emas di Olimpiade Paris. Jokowi menyampaikan kemenangan Veddriq tersebut menjadi sejarah baru bagi Indonesia.
"Raihan ini sekaligus menjadi sejarah penyumbang emas pertama Indonesia dari cabang panjang tebing kategori speed wall climbing Olimpiade. Selamat!" tutur Jokowi.
Pecah Telur
Kontingen Indonesia akhirnya berhasil pecah telur medali emas di Olimpiade Paris 2024. Hal itu terjadi setelah atlet panjat tebing Veddriq Leonardo naik ke podium tertinggi nomor speed pada Kamis (8/8/2024) sore WIB.
Bertanding di Le Bourget Sport Climbing Venue, pemuda berusia 27 tahun itu mengawali perjuangan dari perempat final dengan catatan impresif. Dia menorehkan 4,88 detik kala bersua melawan wakil tuan rumah Bassa Mawem yang baru bisa menyelesaikan panjatan di durasi 5,26 detik.
Catatan Veddriq lantas meningkat saat menghadapi Reza Alipour asal Iran di semifinal. Atlet panjat tebing Indonesia menyelesaikan aksinya dalam 4,78 detik, unggul atas lawan yang baru bisa finis dengan raihan 4,84 detik.
Lawan berat pun langsung menunggu Veddriq di partai puncak. Wu Peng yang tampil cemerlang setelah menaklukkan sang pemegang rekor dunia Sam Watson asal Amerika Serikat menjadi tembok terakhir Veddriq dalam misinya mempersembahkan emas pertama.
Lebih Cepat 0,02 Detik
Suasana tegang pun menyelimuti fase awal panjatan Veddriq dan Wu. Kedua atlet nampak bersaing ketat hingga mendekati puncak, tetapi penggawa Indonesia lebih cepat 0,02 detik.
Veddriq Leonardo memencet tombol ketika papan waktu menunjukkan angka 4,75 detik, yang membuat dia mengukuhkan diri sebagai pemenang nomor speed putra panjat tebing Olimpiade Paris 2024 sekaligus penyumbang medali emas pertama kontingen Merah Putih.
Berkat Doa Ibu & Semangat Juang! Veddriq Leonardo Raih Medali Emas Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024
Perolehan medali emas tersebut membuatnya menjadi atlet pertama Indonesia yang berhasil menyumbangkan medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Keren Banget! Sangking Bagusnya, Gambar Anak SD Ini Dapat Apresiasi Gurunya
Komentar
0