zonamahasiswa.id - Banyak orang beranggapan khusunya mahasiswa kerja keras menjadi salah satu kunci suatu keberhasilan seorang manusia. Bahkan, kerja keras terkadang menjadi salah satu prinsip hidup yang dibangun mereka guna mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Selain kerja keras ada yang dikenal dengan kerja cerdas. Dimana salah satu cara bekerja yang lebih menggunakan otak kita untuk melakukan efisiensi waktu dan tenaga. Sehingga pekerjaan bisa terlaksana dengan baik dan efektif.
Baca Juga: Benarkah Kalau Nyari Judul Skripsi Sama Susahnya dengan Nyari Bahan Obrolan Sama Gebetan?
Lebih Bekerja Cerdas Dalam Merayu
Mimin termasuk salah satu orang yang pernah menjadi korban akan pikiran kerja keras dan kerja cerdas. Hal itu dikarenakan banyaknya para motivator bisnis yang datang ke lingkungan mahasiswa, dan mengajak mahasiswa untuk menjadi Multi Level Marketing (MLM). Ya, banyaknya mahasiswa yang tergoda dengan bisnis online yang sistemnya MLM berakibat kepada banyaknya mahasiswa menyukai motivasi-motivasi bisnis.
Hal itu membuat Mimin bingung, antara jengkel dan ya sudahlah masa bodo terhadap persoalan itu semua. Menjengkelkannya karena Mimin selalu di chat untuk bergabung dan bergabung, selain masa bodonya Mimin tidak mau ikut campur atas urusan mereka, entah mau bisnis atau tidak yang penting mereka punya usaha Mimin sudah bahagia.
Dalam beberapa pekan kemaren, banyak yang menghubungi hingga yang mengajak bergabung dengan bisnisnya. Mereka mengatakan bahwa kita harus bisa mandiri, bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Kita harus bisa lebih baik dari hari ini dan hari-hari sebelumnya.
Sehari itu Mimin menolak dan kemudian Mimin dihubungi kembali esoknya. Biasalah, Mimin di follow up oleh mereka yang juga teman kelas se jurusan. Akhirnya, hal itu membuat Mimin jengkel.
Dari itu kita perlu berpikir, bahwa sebenarnya baik kita mengajak orang seperti itu. Tapi bukan berarti harus selalu dihubungi dan di follow up. Karena bagi Mimin persoalan itu akan menjengkelkan bagi penerima, apabila tidak berminat untuk untuk menjadi bagian bisnis tersebut.
Memang kerja kerasnya bagus, tapi sedikit belajar cerdas untuk mengajak lebih baik menurut Mimin. Dengan cara mencari tahu terlebih dahulu targetnya, dan kira-kira berminat atau tidaknya.
Cara seperti itu menurut Mimin lebih efektif dan juga lebih efisien dalam mengajak Tim untuk berbisinis bareng daripada harus spam chat dan juga selalu menghubungi orang dengan rutin.
Perbedaan Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Menurut Mimin kerja keras dan kerja cerdas memiliki suatu perbedaan yang signifikan. Apabila kerja keras lebih kepada cara bekerja yang tanpa melihat efisiensi waktu. Sementara dalam kerja cerdas lebih memikirkan efisiensi waktu, seperti lebih menggunakan cara yang lebih mempermudah pekerjaan.
Baca Juga: Apa Guna BEM di Kampus? Apakah hanya untuk Kepentingan Rektor Semata?
Apa Saja yang Membedakan Antara Kerja Keras dan Kerja Cerdas?
Itulah sekilas clotehan Mimin tentang kerja keras dan kerja cerdas yang sering sekali kita temukan di lingkungan mahasiswa. Menurut Mimin lagi, tergantung dari Sobat Insans mau memilih kerja cerdas apa kerja keras.
Jangan lupa aktifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id untuk tetap update informasi menarik lainnya.
Baca Juga: KKN untuk Menguji Kesetiaan Pacar atau Menguji Kemampuan Sosial? Yuk! Cari Tahu di Sini
Komentar
0