zonamahasiswa.id - Masyarakat Indonesia selalu punya cara unik untuk memprotes pemerintah yang berkuasa tentang segala hal yang sedang terjadi di negeri. Contohnya seperti yang tengah dilakukan warga Kabupaten Bantul ini. Mereka memprotes pemerintah setempat tentang jalan daerah mereka yang rusak dengan cara yang bikin geleng-geleng kepala.
Baca juga: Jokowi Protes Lokasi Acara Bagi Sertifikat Tanah di Sawah Becek, Ganjar: Yang Pilih Warga
Mancing Hingga Berenang di Kubangan
Ada-ada saja aksi yang dilakukan warga Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini. Sejumlah warga Kecamatan Dlingo membuat aksi demo memprotes pemerintah setempat tentang jalan di wilayah mereka yang rusak.
Aksi demo warga Dlingo ini dilakukan pada hari Minggu (12/3) lalu. Mereka melakukan protes pada pemerintah lantaran banyak jalan di daerah sana yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.
Seperti yang terlihat dalam salah satu video di media sosial, terlihat sebuah jalan dengan lubang-lubang besar nan dalam yang dipenuhi dengan air. Saking dalam dan luasnya lubang itu, bahkan cukup jika dimasuki tubuh orang dewasa.
Aksi demo para warga Dlingo yang tergabung dalam Aliansi Dlingo Bersatu itu dilakukan dengan berbagai cara unik. Mulai dengan bergaya memancing di lubang, hingga berenang layaknya di sebuah kolam renang.
Dalam video yang ramai beredar di media sosial, terlihat beberapa warga yang kompak berpakaian hitam-hitam berdiri di pinggir jalan Patuk - Dlingo. Salah satu warga bahkan terlihat berpakaian layaknya pejabat dengan menenteng sebuah koper ala pejabat.
Warga tersebut kemudian memperagakan diri sedang memancing di kubangan air di depannya. Tak puas dengan hanya memancing, ia pun lantas menceburkan diri ke dalam kubangan air tersebut dan bergaya sedang berenang.
Saking niatnya aksi demo tersebut, Aliansi Dlingo Bersatu bahkan sampai membawa kendaraan seperti mobil pick up hingga truk yang diisi dengan seperangkat sound system layaknya hendak parade karnaval.
Aksi demo tersebut dilakukan warga dengan arak-arakan layaknya parade karnaval mulai dari Lapangan Terong hingga Hutan Pinus Becici sambil membawa berbagai atribut demo. Salah satu yang unik adalah adanya papan postingan media sosial Instagram seukuran orang dewasa yang bertuliskan "Wong Pusat" yang berarti orang pusat.
Aksi demo ini dilakukan karena warga sudah kepalang jengkel dengan pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan tersebut. Padahal jalan tersebut adalah jalur wisata yang ramai dilewati kendaraan para wisatawan bahkan bus pariwisata.
Respon Pihak Terkait
Ketua Aliansi Dlingo Bersatu, Agus Purnawiratma mengatakan jika kerusakan ruas jalan di Dlingo ini sudah terjadi sejak lama. "Dlingo jadi daerah wisata, mungkin besar juga pajak yang dihasilkan Dlingo. Banyak tempat wisata dan sering bus besar itu lewat, sedangkan jalan ini bukan untuk bus besar kelasnya," ucap Agus pada hari Senin (13/3) lalu.
Agus pun mengaku jika pihaknya sudah berkali-kali meminta pada pemerintah untuk memperbaiki Jalan Patuk-Dlingo karena sudah rusak parah. Agus bersama warga lainnya pun berharap agar Jalan Patuk-Dlingo bisa dirawat lebih baik demi kebaikan bersama.
"Kami berharap jalan dinaikkan spesifikasinya untuk menjaga keselamatan wisatawan dan warga sini sendiri," ucap Agus.
Ia pun mengungkapkan jika Jalan Patuk-Dlingo ini sebenarnya sudah menyebabkan kecelakaan hingga memakan banyak korban, bahkan sampai meninggal dunia. Apalagi, sebentar lagi sudah mendekati libur lebaran untuk muslim sehingga jalan tersebut akan banyak dilintasi orang.
Salah satu jalur ekstrim di area tersebut adalah jalur Cinomati yang sering menjadi lokasi kecelakaan. Agus mengungkapkan jika dua minggu yang lalu ada sebuah truk yang hampir masuk ke jurang di tanjakan Cinomati tersebut.
Dengan adanya aksi demo damai ini, Agus berharap pemerintah kabupaten ataupun provinsi segera memberikan atensi pada permasalahan ini. Tak lupa, Agus pun menyindir pemerintah yang seperti hanya mau dapat untungnya saja namun tak mau memberikan infrastruktur yang memadai untuk daerahnya itu.
"Jangan hanya dimanfaatkan alamnya saja untuk pariwisata, fasilitasnya juga harus dibuat yang layak," tandas Agus.
Anti Mainstream! Warga Demo Jalan Rusak, Ada yang Mancing Sampai Berenang di Kubangan Air
Itulah ulasan mengenai kasus warga Kecamatan Dlingo, Bantul yang mengadakan demo jalan rusak pada pemerintah setempat dengan cara yang tak biasa, mulai dari memancing hingga berenang di kubangan air besar di jalan rusak tersebut.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Siswa SMK Tewas Disabet Pedang 3 Pelajar SMA Bermotor Saat Menyeberang Jalan
Komentar
0