Berita

Siswa SMK Tewas Disabet Pedang 3 Pelajar SMA Bermotor Saat Menyeberang Jalan

Alif Laili Munazila 13 Maret 2023 | 17:15:25

zonamahasiswa.id - Aksi kekerasan yang dilakukan oleh kalangan pelajar di tanah air semakin meresahkan masyarakat. Baru-baru ini, seorang pelajar SMK harus meregang nyawa setelah jadi korban aksi sadis para pelajar SMA yang begitu meresahkan masyarakat. Pelajar SMK tersebut diketahui tewas seketika atas tindakan biadab 3 pelajar SMA tersebut.

Baca juga: Mahasiswi Bunuh Diri Menjelang Wisuda, Diduga Ingin Persatukan Orang Tua yang Bercerai

Kronologi Kejadian

Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus tewas dengan cara yang begitu sadis akibat dari aksi biadab pelajar di tanah air. Pelajar berinisial AS tersebut adalah seorang siswa kelas I di SMK Bina Warga Kota Bogor yang. AS diketahui merupakan warga Kelurahan Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

AS tewas setelah dirinya disabet pedang hingga bersimbah darah oleh 3 orang pelajar berseragam SMA yang mengendarai motor berboncengan tiga. Lokasi kejadian tragis tersebut diketahui ada di Simpang Pomad, Kota Bogor.

Sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik AS disabet pedang oleh 3 pelajar SMA tersebut tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, ketiga pelaku terlihat mengendarai sebuah sepeda motor berwarna putih dan memegang sebuah senjata seperti pedang.

Dalam rekaman CCTV tersebut, AS terlihat sedang berdiri di atas median jalan bersama keempat temannya. Mereka berlima diketahui hendak menyeberang jalan sembari menunggu lampu merah di Simpang Pomad tersebut menyala.

Tiba-tiba, 3 pelajar berboncengan tersebut melaku dari arah Cibinong ke Kedunghalang, Kota Bogor. Sembari mereka melajukan motornya, salah seorang pelajar yang duduk di tengah jok mengayunkan pedangnya hingga mengenai bagian wajah AS.

Diduga, AS dan teman-temannya ini tidak mengetahui kedatangan para pelaku ini. Hal ini dikarenakan posisi AS dan teman-temannya membelakangi jalur yang dilewati oleh para pelaku.

Ketika pelaku berhasil menyabetkan pedangnya pada AS, sontak AS langsung memegang pipi kanannya untuk menahan darah yang terus mengalir deras dari wajahnya itu. Dari sabetan pedang tersebut, AS mengalami luka memanjang dari pipi hingga leher bagian kanannya.

Salah satu saksi mata, Andre, mengatakan jika peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Dari pengamatan Andre, kala itu AS dan keempat temannya memang hendak menyeberang jalan.

Namun, keempat temannya sudah berhasil menyeberang jalan. Tinggallah AS sendirian yang belum menyeberang dan masih menunggu di media jalan.

Pasca disabet itu, korban seketika terkapar dengan luka besar yang terus mengucurkan darah. Teman-temannya bersama para warga sekitar lantas membawa AS ke Rumah Sakit FMC Bogor, namun nahas AS tewas saat masih dalam perjalanan.

Kombes Bismo Teguh Prakoso selaku Kapolresta Bogor mengatakan jika identitas ketiga pelaku yang menewaskan AS ini telah diketahui. Terbaru, pihaknya telah berhasil mengamankan 2 pelaku sedangkan 1 pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

"Sudah ada yang kami amankan, 2 orang," ucap Bismo pada hari Senin (13/3) ini.

Respon Pihak Terkait

Mengetahui kejadian tragis tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengatakan jika dirinya turut prihatin atas kejadian nahas yang menimpa AS tersebut. Rudy pun mengatakan jika AS adalah sosok anak yang baik serta penurut.

Ia begitu menyayangkan siswa kelas I SMK Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) itu harus meninggal dengan cara yang begitu tragis. Lebih lanjut, Rudy pun berharap agar kejadian ini tidak berbuntut panjang dan menumbuhkan dendam di kalangan para siswa.

Menurutnya, anak-anak muda ini memiliki masa depan yang harus diraih dengan cara menempuh pendidikan dengan tepat. "Jangan ada dendam, dan jangan sampai ada lagi korban," ucap Rudy.

Lebih lanjut, Rudy meminta kepada pihak kepolisian untuk menegakkan penanganan kasus ini agar pihak keluarga korban bisa mendapatkan keadilan yang seharusnya diterima.

Orang tua AS, Jai (56), tak terima atas peristiwa yang merenggut nyawa putra tersayangnya tersebut. Ia pun meminta pada pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelakunya.

"Sangat sadis sekali, sekali lagi saya meminta kepada kepolisian untuk segera menangkap pelaku," ucap Jai.

Jai menuturkan jika putranya itu bukanlah anak yang nakal. Sebaliknya, AS adalah sosok anak yang baik dan tak pernah berbuat macam-macam.

Jai bahkan sering mengingatkan putranya ini untuk segera pulang ke rumah jika sudah selesai bersekolah. Namun pada saat hari kejadian, ia mengaku tak memiliki firasat apapun jika putranya akan pergi untuk selamanya.

"Saya juga tidak mendapat firasat apa-apa," ucap Jai.

Siswa SMK Tewas Disabet Pedang 3 Pelajar SMA Bermotor Saat Menyeberang Jalan

Itulah ulasan mengenai kasus siswa SMK yang meregang nyawa setelah jadi disabet pedang saat dirinya tengah menyeberang jalan oleh 3 orang pelajar SMA bermotor sembari membawa senjata pedang.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Bawa Kue Ultah ke Kantor Polisi, Pria Ini Rayakan 4 Tahun Laporannya Yang Tak Kunjung Diproses

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150