zonamahasiswa.id - Jika seharusnya momen wisuda jadi momen untuk menciptakan kenangan indah seumur hidup, maka hal itu tak bisa terjadi bagi sosok mahasiswi satu ini. Seorang mahasiswi ditemukan tewas setelah bunuh diri 3 hari sebelum dirinya diwisuda kampusnya. Ia diketahui kecewa dan sedih dengan perpisahan kedua orang tuanya.

Baca juga: Jadi Tulang Punggung Keluarga, Mahasiswa Ini Berjuang Selesaikan Kuliah Sambil Kerja Serabutan

Kronologi Kejadian

Sebuah kabar duka kembali menyeruak di kalangan civitas akademika Universitas Indonesia (UI). Salah satu mahasiswinya, Melati Putri Dairly alias MPD, ditemukan tewas bunuh diri di apartemennya.

MPD diketahui adalah mahasiswi Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi angkatan 2019 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia. Kasus meninggalnya MPD ini lantas menghebohkan seluruh kalangan di UI.

MPD diduga meninggal karena bunuh diri pada hari Rabu (8/3) lalu. MPD memutuskan untuk menghabisi nyawanya sendiri pada saat 3 hari sebelum dirinya diwisuda di UI.

Diketahui, MPD jadi salah satu wisudawati yang seharusnya mengikuti prosesi wisuda pada hari Sabtu (11/3) ini. Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia membenarkan jika MPD seharusnya mengikut wisuda pada hari Sabtu ini.

Untuk itu, Amelita mewakili UI mengucapkan bela sungkawa sebesar-besarnya atas kejadian tragis yang menimpa salah satu mahasiswinya itu. "Kami menyampaikan duka cita setulusnya dan mendalam atas kepergian anada terkasih, mahasiswi kami MPD dari FISIP UI. Kami mendoakan yang terbaik baginya," ucap Amelita pada Jumat (10/3) lalu.

Belum diketahui secara pasti kejadian MPD saat bunuh diri. Namun, kejadian ini sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan civitas akademika UI. MPD diduga nekat bunuh diri lantaran dirinya kecewa dengan kedua orang tuanya.

Dari kabar yang beredar, MPD meninggal dunia akibat bunuh diri karena kecewa setelah kedua orang tuanya memutuskan berpisah. MPD lantas ingin kedua orang tuanya ini hadir di acara wisudanya pada hari Sabtu (11/3) ini.

Namun setelah dihubungi, ternyata kedua orang tuanya sama-sama tak bisa hadir di acara berbahagia putrinya itu. Mengetahui hal itu, MPD diduga sedih dan akhirnya nekat mengakhiri hidupnya.

Pihak UI sendiri enggan berkomentar lebih jauh untuk memberikan informasi terkait kematian MPD ini. Mereka berpendapat jika hal ini bukan termasuk dalam kewenangan UI untuk memberikan informasi detailnya.

"Maaf ya, untuk motif bukan pada tempatnya ditanyakan kepada kami. Semoga dapat dipahami ya," ucap Amelita.

Di kalangan mahasiswa UI, kabar mengenai kematian MPD ini tersebar dengan cepat. Salah satu mahasiswa bahkan mengungkapnya kronologi MPD ketika melakukan bunuh diri hingga permasalahan yang dimilikinya. Namun, belum ada satu pun informasi yang dapat dibuktikan kevalidannya.

Salah seorang mahasiswa yang enggan disebutkan namanya ini membenarkan jika peristiwa yang menimpa MPD jadi perbincangan hangat di kampus. "Iya, ramai dibicarakan di kalangan kampus," ucap sang mahasiswa ini.

Klarifikasi Pihak Kepolisian

Sebelumnya, santer beredar kabar yang mengatakan jika MPD meninggal dunia di apartemennya yang berlokasi di Depok. Hal itu langsung dibantah oleh Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Fitri.

AKP Fitri mengatakan jika MPD bunuh diri di apartemennya yang berlokasi di Jakarta Selatan. "Info yang kami terima, diduga bunuh diri di TKP di Jakarta Selatan. Dia tinggal di apartemen di Jakarta Selatan," ucap Fitri.

Hingga kini, klarifikasi dari pihak berwajib setempat belum didapatkan.

Mahasiswi Bunuh Diri Menjelang Wisuda, Diduga Ingin Persatukan Orang Tua yang Bercerai

Itulah ulasan mengenai kasus seorang mahasiswi Universitas Indonesia yang nekat bunuh diri tiga hari sebelum dirinya diwisuda yang diduga penyebabnya adalah ia kecewa dan sedih dengan perpisahan kedua orang tuanya.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Bawa Kue Ultah ke Kantor Polisi, Pria Ini Rayakan 4 Tahun Laporannya Yang Tak Kunjung Diproses