Berita

Anak Mantan Pejabat Perkosa & Ancam Sebar Video 'Revenge Porn' Mahasiswi Pandeglang Agar Tak Putus, Ini Kronologinya!

Alif Laili Munazila 28 Juni 2023 | 10:15:28

Zona Mahasiswa - Baru-baru ini, media sosial Twitter diramaikan dengan sebuah utas dari akun @zanatul_91 yang menceritakan musibah yang menimpa adiknya. Dalam utas itu, pemilik akun bercerita jika sang adik sudah menjadi korban 'revengen porn' dan kasusnya hingga kini mengalami banyak kejanggalan.

Baca juga: Sudah Semester Akhir, Mahasiswi UNSRI Korban Kebakaran Menangis Pilu Melihat Laptop Isi File Skripsi Hangus Terbakar

Kronologi Kejadian

Publik dihebohkan dengan pemberitaan seorang mahasiswi asal Pandeglang, Banten berinisial IAK (22) yang diketahui menjadi korban revenge porn mantan kekasihnya sendiri, Alwi Husein Maolana. Kasus revenge porn ini merebak di masyarakat setelah beredar sebuah utas Twitter @zanatul_91.

Dalam kasus ini, Alwi melakukan revenge porn kepada kekasihnya yakni IAK dengan cara menyebarkan video atau konten asusilanya dengan tujuan agar tidak jadi diputuskan. Tak hanya itu, Alwi juga diketahui melakukan kekerasan verbal maupun fisik ke IAK selama 3 tahun lamanya.

Kasus yang menghebohkan dunia maya ini diceritakan langsung oleh kakak IAK, Iman Zanatul Haeri di utas Twitternya pada Senin (26/6) lalu. Dalam utas itu, Iman menceritakan jika kasus ini berawal pada 14 Desember 2022.

Saat itu, salah satu adik Iman yang berinisial RK menerima sebuah video asusila IAK yang dikirimkan lewat DM Instagram pribadinya. Saat itu, RK dengan cekatan segera menyimpan video itu karena berbentuk video sekali tonton.

Setelahnya, RK lantas menelepon Iman dan menceritakan video asusila milik adik mereka, IAK, yang ia temukan di DMnya itu. Video itu diketahui berbentuk empat layar, di mana tiga layarna menunjukkan foto-foto IAK di berbagai kesempatan.

Sedangkan layar keempat menunjukkan video saat IAK dirudapaksan Alwi. "Video tersebut layarnya terbagi empat, satu adalah foto korban sedang menerima penghargaan. Dua dan tiga adalah foto adik saya sedang mengikuti sebuah kompetisi," tulisnya di utas.

"Pada layar empat adalah adik saya yang sedang dirudapaksa (tanpa ia sadari) dengan kamera dipegang pelaku," ucap Iman. Iman pun begitu sedih lantaran pelaku seperti sengaja betul ingin menghancurkan hidup adiknya dengan mengedit video empat layar itu.

Karena masih tak percaya dengan video itu, Iman dan keluarga akhirnya mencoba menghubungi teman-teman IAK untuk bertanya. Semua teman IAK mengaku juga mendapatkan video asusila yang dikirimkan oleh Alwi itu.

Alwi begitu serius dengan tekadnya yang tak mau diputuskan IAK. Ia pun sampai mengancam mengirimkan video asusila IAK ke dosennya karena IAK sibuk kuliah selama ini. Hal ini terungkap dengan adanya pesan WhatsApp antara IAK dan Alwi.

Akhirnya, Iman dan keluarga pun menanyakan kebenaran kejadian ini kepada IAK. Saat ditanyai, IAK tak bisa menyembunyikan emosinya dan menangis histeris. IAK akhirnya mengaku mengalami tekanan dan ancaman dari Alwi selama 3 tahun terakhir.

IAK sampai melakukan konseling ke psikolog hingga dilakukan tes karena ia beberapa kali hendak bunuh diri karena begitu depresi. Hasil dari tes itu, IAK terbukti stres berat hingga depresi ingin mencoba bunuh diri. Salah satu diagnosisnya bahkan mengatakan jika IAK menderita Generalized Anxiety Disorder (GAD).

Akhirnya, Iman dan keluarga meyakinkan IAK agar tidak malu dan mau melaporkan kejadian ini. Mereka akhirnya berhasil datang dan melapor ke Cyber Crime Polda Banten.

Proses Hukum yang Janggal

Setelah keluarga IAK melapor, proses hukum pun akhirnya dimulai. Namun hingga kini, begitu banyak kejanggalan yang terjadi dalam kasus ini. Alwi kini sudah ditetapkan sebagai terduga pelaku dan sudah ditahan sejak 21 Februari 2023.

Penahanan Alwi ini sendiri setelah melakui penyidikan yang panjang. Alwi sendiri diketahui adalah anak mantan pejabat Pandeglang. Sang ayah adalah almarhum Anwari Husnira yang merupakan mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang.

Namun dalam proses hukum yang berjalan, banyak kejanggalan yang terjadi yakni IAK dan keluarga yang mendapatkan banyak tekanan dari berbagai pihak. Semuanya bertujuan agar kasus ini bisa ditutup dan diselesaikan dengan perdamaian.

Bahkan, Iman mengatakan jika keluarga Alwi menyebarkan informasi jika kasus ini hanyalah kasus anak muda biasa pada umumnya.

"Keluarga pelaku menyebarkan informasi bahwa ini hanya kasus pacaran biasa. Belum lagi mereka berkeliling ke keluarga kami terjauh dan terdekat untuk menekan perdamaian, sambil menceritakan versi mereka," tulis Iman.

Iman juga menuturkan banyak kejanggalan lain yang membuat keluarganya merasa tidak diperlakukan dengan adil. Ia mengaku jika pihaknya tidak mendapatkan informasi mengenai jadwal persidangan.

Bahkan ketika sang adik dipanggil sebagai saksi, IAK dipanggil ke ruang pribadi Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani kasus ini. Di dalam ruangan itu, IAK diminta untuk memaafkan perbuatan Alwi.

"Ia (JPU) berkali-kali menggiring opini psikologis korban untuk 'memaafkan', 'kamu harus bijaksana', 'kamu harus mengikhlaskan'," tulis Iman.

Bahkan, kuasa hukum yang disewa keluarga Iman sampai diusir dari ruang persidangan.

Karena kasus yang tak kunjung selesai dan hingga mendapatkan berbagai intimidasi, akhirnya Iman pun mengantar adiknya ke Kejari Pandeglang yang memiliki Posko Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Namun begitu terkejutnya mereka ketika di dalam sana karena pihak PPA seolah tidak memihak korban. Barang bukti utama tidak dihadirkan, bahkan kuasa hukum yang dibawa Iman pun dianggap tidak berguna.

Dan terakhir, seorang ibu pejabat Kejari Pandeglang sempat mengatakan jika kasus IAK ini tak bisa dibuktikan dan dilanjutkan jika tidak ada hasil visum. Seketika itu juga, Iman mengajak adiknya pergi karena ia merasa posko itu bukanlah posko PPA.

Anak Mantan Pejabat Perkosa & Ancam Sebar Video 'Revenge Porn' Mahasiswi Pandeglang Agar Tak Putus, Ini Kronologinya!

Itulah ulasan mengenai kasus anak mantan pejabat yang memperkosa dan mengancam menyebar video revenge porn mantan kekasihnya agar tak jadi putus.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Gara-gara Bikin Konten Sindir Fasilitas Buruk di Lokasi Tempat Tinggal, Mahasiswa KKN Diusir Warga

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150