Berita

Alami Baby Blues Usai Melahirkan, Ibu Muda Ini Jadi Sensitif Banget

Muhammad Fatich Nur Fadli 07 Maret 2024 | 14:53:10

Zona Mahasiswa - Baby blues adalah kondisi emosional yang sering dialami oleh ibu baru setelah melahirkan dan kerap kali luput dari perhatian.

Baca juga: Pesan Buat Kamu yang Masih Sering Buat Nyisain Makanan!

Seorang ibu muda dengan jujur membagikan pengalamannya menghadapi fase baby blues.

Setelah melahirkan ia merasa bahagia karena sudah menjadi seorang ibu. Namun, begitu pulang ke rumah, ia justru merasa lebih sensitif.

Ia merasa sedih ketika orang-orang hanya memberikan hadiah untuk bayinya. Perkataan bahwa sang anak lebih mirip ayahnya pun membuatnya terluka, merasa tak dianggap.

Dari seorang wanita yang ceria, kini ia lebih introvert dan tak ingin bertemu banyak orang.

Mengenal Apa Itu Sindrom Baby Blues dan Cara Mengatasinya

Sindrom baby blues adalah perasaan sedih yang dialami banyak wanita pada hari-hari awal setelah melahirkan. Kondisi ini cenderung muncul pada hari ke-2 atau ke-3 pasca melahirkan.

Umumnya, baby blues akan berlangsung selama beberapa hari dan paling lama hingga 2 minggu. Baby blues dialami oleh 4 dari 5 orang tua baru atau sekitar 80 persen. Kondisi ini dapat dialami oleh orang tua baru, tidak peduli berapa kali mereka telah melahirkan, dari berbagai usia, pendapatan, budaya, atau tingkat pendidikan.

Baby blues dapat hilang dengan sendirinya, tanpa perawatan khusus, intervensi atau pengobatan. Namun, jika gejalanya tidak hilang setelah beberapa minggu atau bahkan terasa semakin parah, sang ibu mungkin menderita depresi pasca melahirkan.

Pasalnya, sekitar 10% wanita mengalami depresi pasca melahirkan. Tidak seperti baby blues, depresi pasca melahirkan merupakan masalah yang lebih serius dan tidak boleh diabaikan.

Sindrom baby blues memiliki ciri-ciri yang meliputi perubahan suasana hati yang cepat, mulai dari senang hingga sedih. Sebagai contoh, bisa saja seorang ibu baru merasa bangga dengan perannya, namun tiba-tiba merasa terlalu sulit dan meratapi dirinya sendiri.

Selain itu, beberapa tanda sindrom baby blues meliputi:

1. Kelelahan membuat ibu sulit untuk merawat dirinya sendiri.

2. Mudah tersinggung, cemas dan mudah marah.

3. Perasaan sedih, cemas, dan sering menangis.

4. Gangguan makan dan tidur.

5. Merasa kewalahan dengan tugas-tugas seputar bayi.

6. Kesulitan berkonsentrasi dan mengambil keputusan.

Biasanya, gejala-gejala ini akan membaik seiring berjalannya waktu, sekitar hari ke-10. Namun, jika gejala-gejala tersebut tidak membaik atau bahkan bertambah parah, penting untuk mencari bantuan lebih lanjut karena hal tersebut dapat menjadi tanda depresi pasca kelahiran.

Depresi pasca melahirkan pada awalnya dapat mirip dengan baby blues karena memiliki banyak gejala yang sama, seperti perubahan suasana hati, mudah menangis, kesedihan, sulit tidur, dan mudah marah. Namun, depresi pasca persalinan cenderung lebih parah, dengan gejala seperti perasaan putus asa, merasa tidak berharga, merasa tidak memiliki hubungan emosional dengan bayi, serta pikiran untuk melukai diri sendiri atau bahkan ketidakmampuan untuk merawat bayi yang baru lahir.

Penyebab Sindrom Baby Blues

Penyebab sindrom baby blues sebagian besar masih belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang diyakini dapat memicu depresi ringan pada ibu setelah melahirkan, seperti:

1. Perubahan hormon: Ketika seorang wanita melahirkan, tubuhnya mengalami penyesuaian besar dalam hal hormon. Perubahan kadar hormon selama kehamilan dan pasca melahirkan dipercaya sebagai salah satu faktor penyebab baby blues.

2. Stres karena merawat bayi: Merawat bayi yang baru lahir dapat menjadi sumber stres yang signifikan bagi seorang ibu. Perasaan cemas, khawatir, dan ragu akan kemampuan Anda untuk merawat bayi adalah hal yang normal, tetapi dapat memicu baby blues.

3. Kurang tidur: Kurang tidur pada periode pasca melahirkan juga diyakini berperan dalam munculnya baby blues. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang kurang tidur cenderung lebih rentan mengalami depresi ringan. Bahkan, kurang tidur selama trimester terakhir kehamilan juga dapat meningkatkan risiko baby blues setelah melahirkan.

Oleh karena itu, penting bagi ibu pasca melahirkan untuk memperhatikan keseimbangan antara tidur yang cukup dan mencari dukungan sosial serta perhatian untuk membantu mengelola stres dan emosi selama masa transisi menjadi ibu baru.

Cara Mengatasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, baby blues biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu setelah melahirkan. Namun, jika tidak diobati, beberapa wanita dapat mengalami peningkatan gejala yang dapat berujung pada depresi pasca persalinan.

Saat mengalami sindrom baby blues, penting bagi dirimu untuk melakukan beberapa langkah berikut ini untuk mengatasi gejala-gejala yang muncul dan meredakannya:

1. Pastikan agar kamu cukup tidur.

2. Manfaatkan waktu istirahat saat bayi tidur di siang hari.

3. Makanlah makanan sehat yang dapat meningkatkan suasana hati saat hamil.

4. Luangkan waktu untuk berjalan-jalan menikmati udara segar dan sinar matahari.

5. Lakukan olahraga ringan sesuai dengan kemampuan kamu.

6. Jangan ragu untuk menerima bantuan yang ditawarkan oleh orang lain.

7. Beri diri dalam waktu santai. Jangan membebani diri dengan tugas-tugas, tetapi fokuslah pada diri sendiri dan bayi tersebut.

Meskipun awalnya berat untuk menceritakan kesulitan pascakelahiran kepada orang lain, namun mencari bantuan dan dukungan merupakan langkah penting untuk membantu pemulihan dan merasa normal kembali. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan, terutama jika gejala baby blues tidak kunjung membaik atau bahkan bertambah parah.

Alami Baby Blues Usai Melahirkan, Ibu Muda Ini Jadi Sensitif Banget

Itulah ulasan mengenai seorang ibu muda dengan jujur membagikan pengalamannya menghadapi fase baby blues.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Definisi Beneran Kaya! Gaya Santai Haji Isam saat Beli Pesawat Pribadi 1,2 Triliun Pakai Kaos Oblong Jadi Perbincangan Netizen

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150