zonamahasiswa.id - Menyisakan makanan bukan hanya membuang-buang rezeki, tetapi juga menunjukkan sikap tidak bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan. Terkadang, kita harus melihat di luar sana masih banyak orang yang kelaparan dan mendambakan sesuap nasi. Bahkan saat kecil dulu, orang tua selalu memberi nasehat dan kadang marah, kalau melihat sisa butir nasi di piring,.
“Nanti rejekimu dipatok ayam lho ” kata orang tua kita ketika menegur.
Dulu, kita mungkin tidak begitu mengerti makna di balik nasihat itu. Tapi kadan kita masih sering nyisain makanan.
Banyak orang yang sudah tidak asing lagi dengan pepatah yang mengatakan bahwa tidak menghabiskan makanan dianggap sebagai pemborosan dan disebut sebagai kebiasaan buruk. Dalam Islam, ada aturan mengenai tidak menghabiskan makanan yang dijelaskan sebagai pedoman untuk menghindari perilaku ini.
Aturan ini menekankan bahwa menyisakan makanan tidak dianjurkan dalam agama Islam, dengan tujuan untuk mencegah pemborosan dan mensyukuri nikmat makanan yang diberikan oleh Allah. Bagi umat Islam, mematuhi aturan ini merupakan bagian dari ketaatan terhadap ajaran agama.
Sanksi yang diterima umat Muslim yang menyisakan makanan saat makan bisa bermacam-macam. Namun, lebih dari sekedar sanksi, tindakan ini lebih merupakan pelanggaran terhadap ajaran agama dan dapat mengurangi keberkahan rezeki serta berujung pada dosa.
Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik bagi umat Muslim tentang pentingnya menghargai makanan dan mematuhi ajaran agama terkait hal ini.
Hukum Tidak Menghabiskan Makanan
Dalam surat Al Isra ayat 26-27, dijelaskan tentang sikap boros dalam mengelola harta, termasuk makanan, yang tidak disukai oleh Allah SWT. Tindakan mubazir ini dianggap sebagai tindakan yang berkaitan dengan perilaku setan yang mendurhakai Allah. Mubazir, atau pemborosan, mengacu pada penggunaan sumber daya yang tidak tepat dan tidak sesuai, termasuk makanan, dan dianggap sebagai tindakan yang tidak dianjurkan dalam Islam.
Dalam konteks ini, menyisakan sisa makanan yang masih layak konsumsi dianggap sebagai tindakan yang tidak mubazir. Sebaliknya, jika sisa makanan tersebut tidak digunakan dan dibuang begitu saja, maka dikategorikan sebagai tindakan mubazir. Oleh karena itu, memberikan makanan sisa kepada hewan peliharaan atau orang lain jika masih layak, atau menyimpannya untuk dikonsumsi di kemudian hari, merupakan langkah yang tidak mubazir.
Di sisi lain, dalam surat Al-A'raf ayat 31, umat Islam diperintahkan untuk tidak berlebih-lebihan dalam makan dan minum, karena Allah SWT tidak menyukai perilaku yang berlebih-lebihan atau israf. Oleh karena itu, diperbolehkan menyisakan makanan jika sudah merasa kenyang, tanpa perlu memaksakan diri untuk menghabiskannya.
Menurut Adz Dzahabi dalam Syiar Alam an Nubala, kekenyangan yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif, seperti berat badan naik, mengantuk, dan melemahkan konsentrasi saat beribadah.
Tips Agar Tidak Mubazir Makanan
Untuk menghindari hal tersebut, beberapa tips dari para ulama yang dianjurkan sebelum makan, antara lain mensyukuri makanan yang ada, mengambil makanan sesuai kebutuhan, dan menyantap makanan dengan cara yang benar sesuai ajaran Rasulullah SAW. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, diharapkan umat Islam dapat terhindar dari tindakan mubazir dan mendapatkan keberkahan dari makanan yang dikonsumsinya.
Agar tidak terjerumus ke dalam dosa, mubazir, atau bahkan perilaku yang berlebihan saat makan, sejumlah ulama memberikan beberapa tips yang bisa diikuti sebelum kita menyantap hidangan:
1. Mensyukuri rezeki yang diberikan
Ayat-ayat dalam Al-Quran, seperti Surat Ibrahim ayat 7, Al-Baqarah ayat 172, dan An-Nahl ayat 114, menekankan pentingnya mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT. Dalam konteks makanan, mensyukuri apa yang telah diberikan akan membawa perasaan yang lebih tenang dan terhindar dari rasa kecewa saat mengkonsumsinya. Misalnya, apapun makanan yang ada di atas meja, mensyukuri rezeki yang diberikan akan membuat kita lebih menghargainya.
2. Ambil makanan sesuai kebutuhan
Ikuti saran Buya Yahya yang menyarankan untuk mengambil makanan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan begini, kemungkinan makanan yang tersisa akan sangat kecil karena sudah disesuaikan dengan kapasitas perut kita.
3. Makan dengan Cara yang Benar
Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan bagaimana cara makan yang baik, mulai dari mengunyah dengan baik hingga menghabiskan makanan hingga tetes terakhir. Dengan melakukan hal ini, maka segala keberkahan makanan dapat dirasakan oleh seluruh umat muslim.
Cara Memanfaatkan Makanan yang Tidak Habis
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan kita dapat terhindar dari perbuatan dosa, boros dan berperilaku berlebihan ketika makan, serta dapat merasakan keberkahan dari nikmatnya makanan yang telah Allah SWT berikan kepada kita.
Untuk menghindari pemborosan makanan, jika ternyata masih ada sisa makanan setelah makan, sebaiknya kita melakukan beberapa langkah agar masih bisa dimanfaatkan dan mendapatkan berkah:
1. Menyimpan dan Mengonsumsi Kembali
Jika ada makanan yang tidak habis pada waktu makan pertama, sebaiknya disimpan untuk dikonsumsi pada waktu berikutnya. Misalnya, sisa sarapan bisa dijadikan camilan sebelum makan siang.
2. Mengolahnya Menjadi Menu Baru
Makanan seperti roti atau nasi yang masih bisa diolah lagi sebaiknya dijadikan menu baru. Dengan cara ini, kita bisa menghabiskan makanan tersebut tanpa menyisakan sisa.
3. Berikan kepada Orang yang Membutuhkan
Makanan yang tidak habis juga bisa diberikan kepada orang yang membutuhkan, sebagai sedekah makanan. Namun, tentu saja Anda perlu memperhatikan jenis makanan dan kemasannya agar layak untuk diberikan.
4. Manfaat Membelanjakan Makanan
Menghabiskan makanan tidak hanya memberikan manfaat untuk diri sendiri, tetapi juga dapat menghindari pemborosan pupuk, bau tidak sedap, polusi udara, dan meminimalisir sampah.
5. Pahala dari menyenangkan hati pemberi makanan
Menghabiskan makanan yang diberikan oleh orang lain juga dapat menyenangkan hati si pemberi makanan, yang merasa dihargai dan senang melihat makanannya disantap dengan baik.
6. Berkah untuk Setiap Makanan
Setiap makanan yang dimakan dianggap sebagai berkah. Rasulullah SAW selalu menghabiskan makanannya dan bahkan menjilat tangannya untuk memastikan tidak ada sisa makanan yang tertinggal.
Pesan Buat Kamu yang Masih Sering Buat Nyisain Makanan!
Memahami pentingnya untuk tidak menyisakan sisa makanan sangatlah penting. Daripada membuang sisa makanan, lebih baik menggunakannya dengan cara yang benar, termasuk memberikannya kepada yang membutuhkan.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Herka Maya Jatmika, Sosok Dosen UNY yang Sering Bertingkah Kocak agar Mahasiswanya Tidak Bosan
Komentar
0