Opini

Wisuda Cuma Gandeng Orang Tua? Please, Itu Wisuda atau Ngambil Raport?

Ahmad Zainuri 30 Desember 2020 | 17:49:08

Kembali saat saya menjelajahi nyai google, secara tidak sengaja menemukan meme tersebut. Hingga mempunyai inisiatif untuk dibuat judul Zona Beropini.

zonamahasiswa.id – Alasannya cukup simpel, yaitu judul tersebut tepat disaat moment Mimin mau lulus kuliah, sehingga menjadi tamparan keras terhadap kehidupan saat ini. Belum lagi mendengar bisik-bisik tetangga yang mengatakan kapan lulus, eh ditambah dengan sindiran ketika wisuda harus ada gandengan. Kan nyesek!

Dalam keseharian Mimin saat ini memang kenal dengan seorang wanita yang seirama dan senasib dengan Mimin. Namun, bukan itu yang hendak mimin ceritakan kepada Sobat Zona. Akan tetapi, berbincang dengan judul yang saat ini Mimin angkat. Jadi Mimin putuskan untuk tidak melanjutkan ceritanya. Cukup fokus pada mengkritisi judul tersebut saja.

Sekilas lucu sih judul tersebut, namun setidaknya menjadi sindiran keras bagi para mahasiswa yang hendak melakukan prosesi wisuda, sementara sampai detik ini belum menemukan pendamping hidup abadinya. Apakah hal itu lumrah?

Baca Juga: Benarkah Dosen Pembimbing Ada Saat Tidak Dibutuhkan dan Tidak Ada Saat Dibutuhkan?

Budaya Kita Menikah Muda Apa Budaya Pendidikan di Waktu Muda?

Ilustrasi menikah saat kuliah (Foto: Brilio)

Ayo pilih mana? Pendidikan di waktu muda apa menikah di waktu muda? Kedengerannya cukup simpel dua pilihan tersebut, namun efek samping yang dihasilkan memang tidak bisa kita pandang sebelah mata. Ya, walaupun saat ini gejolak mendapatkan pendamping sudah sangat mantap, namun hati tidak cukup umur untuk menetap.

Namun, melihat realita pendidikan di Indonesia saat ini, kita ketahui bahwa peringkat pendidian Indonesia sangat buruk. Lebih-lebih kasus pengangguran dan kurangnya akses pendidikan menunjukkan bahwa tidak adanya keseimbangan antara yang berpendidikan dengan pertumbuhan penduduk.

Hal itu menjadi salah satu kegelisahan Mimin kenapa kemudian harus menahan keinginan untuk menikah, sebab Mimin khawatir menambah stok anak-anak di Indonesia. Belum lagi harus memberikan nafkah ke istri, mertua, tetangga, eh maksudnya keluarga besar.  Tentunya, menjadi beban tersendiri apabila belum benar-benar siap meminang anaknya orang yang sebenarnya sudah srek sih di hati Mimin.

Baca Juga: Untuk Mahasiswa Budak Organisasi, Mau Jungkir Balik Aktif Organisasi Boleh, tapi Tugas Kelompoknya Dikerjain Juga, Dong!

Bergandengan atau Karir?

Ilustrasi pilihan Karir atau menikah (Foto: Kompasiana)

Memasuki tahap wisuda terkadang kita masuk tahap bimbang, di mana banyak hal yang menjadi tantangan hidup kedepan mewanti-wanti kita untuk memilih antara masa depan dahulu atau menikah dahulu.

Tantangan lingkungan kita di tanya kapan mau punya gandengan, di samping itu pertanyaan tentang mau kerja di mana. Dua pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang cukup membuat para sarjana bimbang dan kebingungan harus bagaimana. Kalau Mimin sih biasanya di bawa slow saja, atau di ladenin saja. Supaya mereka puas menanyakan itu semua hehe.

Tentunya hal itu kita harus persiapkan jawabannya, supaya setelah wisuda Sobat Zona lebih aman dan nyaman melanjutkan ke jenjang yang Sobat Zona inginkan.

Wisuda Cuma Gandeng Orang Tua? Please, Itu Wisuda atau Ngambil Raport?

Ya begitulah kehidupan? Terkadang obrolan tetangga menyebabkan kita merasa insecure. Sehingga, pesan Mimin lakukanlah apapun itu sesuai dengan apa yang Sobat Zona pilih, sekalipun dikatakan wisuda tidak ada gandengan atau ibaratkan seperti ambil raport. Setidaknya, tujuan utama Sobat Zona berpendidikan tercapai dengan baik dahulu.

Sekian dari Mimin, jangan lupa aktifkan notifikasi untuk update informasi menarik lainnya hanya di zonamahasiswa.id

Baca Juga: Seandainya di Kampus Ada Jurusan Tidur, Mungkin Sobat Zona yang Hobi Rebahan Sudah Jadi Cumlaude

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150