Zona Mahasiswa - Belakangan ini, wakil rakyat di Indonesia banyak menimbulkan tingkah yang kerap membuat masyarakat luas jengah. Dan lagi-lagi, kini salah satu wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) diketahui menabrak warga sipil hingga tewas dengan mobil dinasnya. Tragisnya, setelah kejadian tersebut, wakil ketua DPRD ini malah meninggalkan korban di lokasi kejadian.

Baca juga: Viral di Media Sosial, Perempuan Ini Pamer Kakaknya Bawa Pulang Baju Impor Hasil Sitaan Thrifting

Tabrak dan Tinggalkan Korban

Seorang wakil rakyat daerah tengah viral di media sosial belakangan ini. Adalah Sjafril Simamora alias SS, seorang wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjung Jabung Barat, menjadi perbincangan pasca menabrak warga sipil hingga tewas.

Dalam kejadian nahas itu, SS diketahui menumpangi mobil dinasnya yang bermerek Fortuner dan dikemudikan oleh sopirnya yakni Misrani alias M (47). Dalam kecelakaan lalu lintas itu, korban diketahui berinisial S (17) dan D (18).

Mobil Fortuner yang ditumpangi oleh SS dan M tersebut diketahui menabrak dua remaja putri itu di Jalan Lintas Jambi-Kuala Tungkal, Kelurahan Simpang Tuan, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Adapun kejadiannya terjadi pada hari Kamis (30/3) lalu sekitar pukul 13.00 WIB.

Kasat Lantas Polres Tanjung Jabung Timur, Iptu Agung Prasetyo Soegiono pun turut memberikan klarifikasi atas kejadian tragis yang menewaskan warga sipil tersebut. Ia pun menjelaskan mengenai kronologi kejadian kecelakaan maut tersebut.

Awalnya, kedua korban yakni S dan D tengah mengendarai sebuah sepeda motor dari arah Kota Kuala Tungkal di Jalan Lintas Jambi-Kuala Tungkal. Mereka lantas melewati tikungan di jalan tersebut dan hendak menyalip sebuah truk yang ada di depan mereka.

Dari arah berlawanan, mobil Toyota Fortuner milik SS yang dikemudikan oleh M melaju dengan kencang. Mobil bernomor polisi BH 1081 BS tersebut akhirnya menabrak S dan D yang hendal menyalip truk di jalur berlawanan.

Setelah terlibat tabrakan tersebu, S langsung meninggal dunia di tempat kejadia perkara (TKP). Sedangkan rekannya yakni D mengalami luka cedera serius sehingga ia langsung dilarikan oleh warga ke salah satu rumah sakit di Kota Jambi.

Atas kejadian tersebut, M selaku sopir pribadi SS diperiksa oleh pihak kepolisian. Dari hasil pemeriksaan, M mengaku jika SS saat itu tengah mengejar penerbangan pesawat dengan jadwal pukul 15.00 WIB di Bandara Sultan Thaha, Jambi.

Namun, di saat mengejar penerbangan tersebut, mobil mereka mengalami kecelakaan lalu lintas hingga menewaskan seorang remaja putri tersebut. Bukannya menunggu di lokasi kejadian, SS sebaliknya malah meninggalkan lokasi dan mengejar penerbangan pesawatnya.

Hal itu pun turut dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Tanjung Jabung Timur, Iptu Agung. "Waka DPRD Tanjab Barat tinggalkan TKP, karena mau kejar pesawat, penerbangan jam 15.00 sore," terang Agung pada hari Jumat (31/3) lalu.

Lebih lanjut, Agung membenarkan jika mobil merek Toyota Fortuner yang ditumpangi oleh SS itu adalah mobil dinas miliknya. "Iya kendaraan yang digunakan Waka DPRD Tanjung Jabung Barat adalah kendaraan dinas dengan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) biasa berwana hitam," tutur Agung.

Diduga Masih Trauma

Setelah alami kecelakaan lalu lintas tersebut, SS disebutkan masih mengalami trauma dan belum bisa ditemui oleh pihak media mana pun. Tak hanya itu, SS juga diketahui belum menemui pihak keluarga korban tewas yang ditabrak mobil dinasnya itu.

Atas kejadian tragis tersebut, SS mendapatkan kecaman dari masyarakat luas karena meninggalkan lokasi kejadian setelah menabrak 2 remaja putri hingga salah satunya tewas. Pihak SS pun menyatakan jika mereka akan sesegera mungkin menemui pihak keluarga korban yang meninggal, yakni S.

Hal itu disampaikan langsung oleh Hidayat, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Hidayat mengungkapkan jika kini SS tengah mengalami trauma pasca kejadian kecelakaan tersebut dan tengah membutuhkan istirahat yang cukup saja.

"Sekarang beliau sedang istirahat, karena masih trauma dengan insiden tersebut. Kondisinya alhamdulillah baik-baik saja," tutur Hidayat.

Atas kejadian tersebut, sopir mobil dinas SS yakni M telah ditahan oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Si sopir diamankan oleh pihak kepolisian, kita serahkan ke pihak yang berwenanglah untuk kasusnya seperti apa kan," ungkap Hidayat.

Wakil Ketua DPRD Tinggalkan Korban yang Ditabrak Hingga Tewas Demi Kejar Pesawat, Kini Akui Trauma

Itulah ulasan mengenai kasus wakil ketua DPRD yang meninggalkan korban tewas akibat ditabrak mobil dinasnya demi mengejar penerbangan pesawat, kini ia mengaku tengah alami trauma pasca kejadian tersebut.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Tok! THR & Gaji Ke-13 PNS Cuma Diberikan 50 Persen, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Global Tak Pasti!