zonamahasiswa.id - Menjadi mahasiswa baru adalah salah satu fase yang paling seru dalam hidup. Dunia kampus menawarkan kebebasan dan tantangan baru, berbeda jauh dari suasana sekolah menengah. Namun, di tengah semangat untuk menjajal hal baru, ada beberapa hal yang nggak boleh diabaikan, salah satunya adalah etika.
Baca juga: Mudah Banget, Begini Cara Mudah Belajar Bahasa Inggris Tanpa Les!
Etika bukan hanya soal tata krama sehari-hari, tetapi juga cara kita berperilaku di lingkungan kampus, baik terhadap dosen, teman, maupun lingkungan sekitar.
Buat kamu yang baru memulai perjalanan sebagai mahasiswa, yuk simak tiga etika penting yang harus kamu pahami dan terapkan selama masa kuliah!
1. Etika Berkomunikasi dengan Dosen
Dosen bukan cuma seorang pengajar, tapi juga seseorang yang punya peran besar dalam perkembangan akademik dan kariermu ke depan. Oleh karena itu, penting banget untuk menjaga etika berkomunikasi dengan mereka, baik secara langsung maupun lewat media lainnya seperti email atau pesan singkat. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Gunakan Bahasa yang Formal
Meskipun dosen bisa terlihat santai, apalagi di lingkungan yang lebih fleksibel seperti kampus, tetap saja kamu harus menggunakan bahasa formal ketika berkomunikasi dengan mereka. Saat mengirim email atau pesan, jangan lupa memulai dengan sapaan seperti “Yth. Bapak/Ibu Dosen” dan menutup dengan “Terima kasih.” Hindari penggunaan bahasa gaul atau singkatan yang mungkin terkesan kurang sopan.
b. Hindari Menghubungi di Luar Jam Kerja
Kamu harus paham bahwa dosen juga punya kehidupan pribadi. Mereka bukan orang yang bisa kamu hubungi kapan saja, apalagi di luar jam kerja. Idealnya, kirim pesan atau email di jam-jam kerja, misalnya pukul 8 pagi sampai 5 sore. Menghubungi dosen di malam hari atau akhir pekan, kecuali benar-benar mendesak, bisa dianggap kurang sopan.
c. Jangan Menganggap Dosen Sebagai Teman
Meskipun dosen mungkin terlihat ramah dan akrab, selalu ingat bahwa mereka adalah atasan dalam dunia akademis. Kamu harus tetap menjaga jarak yang profesional. Jangan mudah memanggil mereka dengan nama tanpa gelar akademisnya, kecuali dosen tersebut memintanya. Tetaplah jaga sikap hormat dalam interaksi apa pun, baik di dalam maupun di luar kelas.
2. Etika Bersosialisasi dengan Teman
Di kampus, kamu akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Beberapa mungkin langsung akrab, sementara yang lain butuh waktu untuk terbuka. Namun, ada etika bersosialisasi yang wajib kamu perhatikan agar hubunganmu dengan teman-teman kampus berjalan lancar dan harmonis.
a. Hargai Perbedaan
Kampus adalah tempat yang penuh dengan keberagaman, baik dari segi suku, agama, budaya, hingga pandangan hidup. Jangan merasa bahwa pendapatmu selalu benar, atau sebaliknya, jangan merasa tersinggung jika ada teman yang punya pandangan berbeda. Belajar menghargai perbedaan adalah kunci untuk bersosialisasi dengan baik di dunia kampus.
b. Jangan Pelit Informasi
Salah satu keuntungan besar menjadi mahasiswa adalah kamu bisa belajar nggak cuma dari dosen, tapi juga dari teman-teman. Jika ada teman yang bertanya tentang materi atau tugas, jangan pelit informasi. Sebaliknya, berbagi pengetahuan bisa memperkuat hubungan sosial dan juga membantumu lebih paham tentang materi yang sedang dipelajari.
c. Jaga Sikap di Media Sosial
Saat ini, media sosial jadi tempat di mana banyak interaksi terjadi. Namun, tetap ada etika yang perlu dijaga. Hindari memposting hal-hal yang menyinggung teman-teman atau dosen, dan jangan ragu untuk menyaring konten yang mungkin kurang pantas untuk publik. Media sosial bisa jadi tempat yang menyenangkan jika digunakan dengan bijak.
3. Etika Berperilaku di Lingkungan Kampus
Selain menjaga hubungan baik dengan dosen dan teman, kamu juga perlu menjaga perilaku di lingkungan kampus. Kampus bukan hanya tempat belajar, tapi juga rumah kedua bagi mahasiswa, dosen, dan staf kampus. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
a. Jaga Kebersihan
Ini mungkin terdengar klise, tapi penting banget untuk diingat. Kampus adalah tempat umum yang digunakan banyak orang, jadi menjaga kebersihan adalah bentuk penghargaan terhadap lingkungan dan juga pengguna lain. Jangan buang sampah sembarangan, dan pastikan kamu ikut menjaga fasilitas yang ada, seperti toilet, kantin, atau ruang kelas.
b. Jangan Berisik di Ruang Belajar
Kampus punya banyak area yang dirancang khusus untuk belajar, seperti perpustakaan atau ruang baca. Tempat-tempat ini harus dijaga ketenangannya agar semua orang bisa fokus belajar. Jadi, hindari berbicara terlalu keras atau membuat keributan di area-area tersebut. Jika ingin ngobrol atau diskusi, cari tempat yang memang diperbolehkan untuk berbicara dengan lebih bebas, seperti kafe atau kantin kampus.
c. Hargai Waktu dan Jadwal
Di kampus, waktu adalah hal yang sangat penting. Mulai dari jadwal kuliah, bimbingan dengan dosen, hingga batas waktu pengumpulan tugas, semua harus dipatuhi dengan baik. Jangan datang terlambat ke kelas atau pertemuan penting, karena hal ini bisa menunjukkan bahwa kamu tidak menghargai waktu orang lain. Disiplin dalam menjalankan jadwal adalah salah satu bentuk etika yang sangat dihargai di dunia akademis.
Wajib Paham! 3 Etika yang Perlu Diketahui Mahasiswa Baru
Menjadi mahasiswa baru memang penuh dengan tantangan dan kesempatan baru. Namun, tanpa etika yang baik, perjalananmu di dunia kampus bisa terasa lebih sulit. Etika dalam berkomunikasi dengan dosen, bersosialisasi dengan teman, dan berperilaku di lingkungan kampus adalah kunci untuk menjalani kehidupan kampus dengan lancar dan menyenangkan.
Ingat, etika bukan sekadar aturan formal, tapi cerminan dari sikap dan karakter dirimu. Dengan memahami dan menerapkan etika yang baik, kamu nggak hanya akan dihormati oleh dosen dan teman-teman, tapi juga akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kampus yang dinamis. Jadi, siap untuk menjadi mahasiswa yang cerdas sekaligus beretika? Let’s go!
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Gimana Kalau Skripsi Nggak Ada Referensi Penelitian Terdahulu
Komentar
0