zonamahasiswa.id - Nama Elon Musk kian jadi perbincangan masyarakat dunia. Pasalnya, orang terkaya di dunia sekaligus pemilik Tesla tersebut resmi mengakusisi saham Twitter seharga USD44 miliar atau setara dengan Rp635 triliun.

Menyusul kabar ini mencuat, Elon Musk menjadi trending topik di media sosial Twitter hingga saat ini. Sementara itu, beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama pengusaha Anindya Bakrie bertemu Elon Musk di Giga Factory Tesla.

Baca Juga: Di Balik Demo Aliansi BEM Indonesia, Mahasiswa Sri Lanka Malah Perjuangkan Nasib Negaranya

Kabar Jokowi Akan Bertemu Elon Musk

Melalui unggahan di Instagram resminya, Luhut mengatakan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Elon Musk pada 14 Mei 2022. Hal itu bertepatan dengan kunjungan Jokowi ke Amerika Serikat.

Luhut mengungkap Elon berjanji akan mengubah jadwalnya demi menemui Presiden Jokowi pada bulan mendatang. Berkaitan dengan itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan mengunjungi SpaceX.

"Nanti pada tanggal 14 Mei saat kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat, Elon berjanji akan mengubah schedule-nya demi menemui langsung Presiden Jokowi yang juga dijadwalkan akan mengunjungi SpaceX," tulis Luhut (26/4).

Pada kesempatan itu, Luhut turut mengundang CEO Tesla tersebut untuk datang ke Indonesia dalam forum B20 yang merupakan rangkaian acara G20 di Bali pada bulan November mendatang.

Ia pun mengaku tidak menyangka bahwa dirinya akan disambut dengan ramah oleh Elon Musk di Giga Factory Tesla, Austin, Texas. Luhut mengungkap ini merupakan pertemuan pertama dengan Elon setelah menjalin komunikasi kurang lebih selama dua tahun.

Menyambung dengan itu, Luhut mempresentasikan soal potensi bahan baku baterai kendaraan listrik yang sedang di eksplorasi melalui program hilirisasi mineral. Terhitung hingga satu jam lamanya ia menyampaikan poin penting itu pada Elon Musk.

Menurut Asisten Elon mengungkap tak biasanya bos Tesla tersebut menerima tamu seperti Luhut dan rombongan. Ia pun memperlihatkan antusiasme serta ketertarikan melalui raut wajah Elon Musk.

"Tidak biasanya ia menerima tamu seperti kali ini. Antusiasme dan ketertarikan saya lihat dari wajahnya, namun saya penasaran mengapa Elon yang beberapa waktu lalu agak sedikit kaku dengan beberapa ;policy' terkait industri 'electric vihicle' dan pengolahan nikel di Indonesia kini bersemangat," ujar Luhut.

"Hal yang paling melegakan bagi saya adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya akan kerjasama kali ini. Karena paparan saya tentang potensi besar industri nikel di Indonesia yang mengubah presepsinya sebab dianggap sangat menjanjikan untuk mampu men-supply bahan baku baterai mobil listri, yang sangat dibutuhkan oleh Tesla," lanjutnya.

Menko Marves itu berharap pertemuan kali ini bukanlah akhir, melainkan ke depannya akan ada pembahasan terkait progres perkembangan industri nikel di Indonesia yang berteknologi tinggi.

"Saya berharap ini bukanlah pertemuan kami yang terakhir dan ke depan akan ada pembahasan terkait progres perkembangan industri nikel di Indonesia yang berteknologi tinggi bisa membawa negara kita masuk pada rantai pasok global industri kendaraan listrik," ungkap Luhut.

Usai Beli Saham Twitter: Elon Musk Akan Bertemu Jokowi Bulan Depan, untuk Apa?

Itulah ulasan mengenai Elon Musk yang usai membeli saham media sosial terbesar Twitter hingga dikabarkan akan bertemu dengan Presiden Jokowi bulan Mei mendatang.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: BEM UI Layangkan Mosi Tidak Percaya pada Luhut: Demokrasi Sudah Mati