zonamahasiswa.id - Seorang mahasiswi alumni Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah membagikan pengalamannya ketika menjadi mahasiswa akhir. Ia menyusun skripsi dengan topik perselingkuhan dan viral di TikTok.
Baca Juga: Terharu! Dosen Ini Beri Surat Kecil untuk Mahasiswanya Sambil Gunakan Selang Oksigen
Sama Sekali Tidak Kesulitan
Perempuan 25 tahun bernama Anselma Tesalonika Demosta Beloved Purba atau disapa Tesa ini memilih topik perselingkuhan karena berdasarkan cerita pribadi.
Namun, hasil penelitian skripsinya itu sudah terbit dalam bentuk jurnal pada tahun 2019 lalu sebagai syarat kelulusan.
Menurut Tesa, masalah perselingkuhan memang jarang menjadi topik penelitian. Sebab, tidak semua orang mau menceritakan pengalamannya pahitnya.
"Perselingkuhan ini topik cukup challenging dan berat karena sedikit orang yang mau diwawancarai atau diberi kuisioner untuk diteliti," ujarnya.
Meskipun begitu, topik perselingkuhan menjadi tantangan sendiri bagi pemilik akun TikTok @atdbp.
Sementara itu, perempuan asal Jakarta Selatun ini juga tidak kesulitan menyelesaikan penelitian skripsinya. Karena topik perselingkuhan menarik perhatian masyarakat.
Terlebih, Tesa memiliki dosen pembimbing yang turut mendampinginya dalam penelitiannya.
"Aku sangat tidak merasa kesulitan datang dari diri sendiri, jadi ketika aku mencari variabelnya mencari daftar pustaka yang bersangkutan dengan jurnal skripsiku cukup gampang."
Adapun judul penelitian skripsi Tesa ini adalah Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Forgiveness pada Remaja yang Putus Cinta Akibat Perselingkuhan.
"Variabel forgiveness dengan kecerdasan emosi juga sudah banyak, jadi tinggal digabungkan dengan topik perselingkuhan," jelas Tesa.
"Kebetulan dosenku juga supel dan bisa diajak brainstorm," jelasnya.
Baca Juga: Mahasiswa Ini Asyik Sarapan Saat Ikuti Wisuda, Respon Akademik: Nanti Kita Bicarakan
Berawal dari Kisah Pribadi
Tesa menceritakan ide penelitian soal perselingkuhan ini berawal dari momen sakit hati atas hubungannya dengan mantan pacarnya dulu.
Ia mengatakan, hubungannya sudah ke arah jenjang serius. Namun, setahun setelah hubungan berjalan, sang mantan justru mengkhianati Tesa.
"Aku punya ide ini karena benar-benar alami pengalaman cukup berat, karena pacarannya baru serius," ucapnya.
Sedangkan, Tesa juga tak bisa memaafkan kesalahan mantan pacarnya itu. Lalu, hingga masa akhir perkuliahan, ia memanfaatkan pengalamannya itu sebagai topik penelitian skripsi.
"Karena saat itu aku masih terbawa-bawa sampai ke akhir tahun kuliah. Akhirnya aku menjadikan ceritaku sebagai topik penelitian, karena aku sulit memaafkan ketika mantanku berselingkuh," jelas dia.
Dalam ujian skripsinya, Tesa meneliti hubungan antara kecerdasan emosi dengan rasa memaafkan (forgiveness) pasangan yang sudah berselingkuh.
Selama penelitian, Tesa memberikan kuisioner kepada beberapa kalangan remaja, orang dengan kisaran usia 18-24 tahun. Ia menemukan hasil bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi lebih mudah memaafkan pasangannya meskipun terkhianati.
"Ketika kita sudah memiliki emosional yang stabil dan cukup bisa dikontrol, itu cenderung kita bisa memaafkan perselingkuhan ini menurut penelitian saya," ucapnya.
Unik! Perempuan Ini Bikin Skripsi tentang Perselingkuhan yang Dialaminya: Agak Challenging dan Berat
Itulah ulasan mengenai seorang perempuan yang bikin skripsi tentang perselingkuhan berdasarkan kisah pribadinya. Ada yang tertarik buat bikin juga nggak nih?
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.
Baca Juga: Viral! Fresh Graduate Ngeluh Digaji Cuma Rp5,5 Juta: Gue Cumlaude, Alhamdulillah Banyak Prestasi
Komentar
0