Zona mahasiswa - Menulis karya tulis ilmiah adalah kegiatan yang umum dijalani oleh mahasiswa. Membuat karya tulis ilmiah yang berkualitas adalah tugas yang bisa menjadi tantangan.
Baca juga: Jangan Overthinking Dulu, Bikin Judul Skripsi Itu Mudah Kok!
Banyak mahasiswa merasa kebingungan dan menghadapi kesulitan dalam menyusunnya dengan benar. Oleh karena itu, untuk membantumu memahami konsep penulisan karya tulis ilmiah, berikut adalah beberapa panduan yang dapat kamu ikuti dalam menulis karya ilmiah:
- Mencari ide
Salah satu permasalahan utama dalam menulis KTI, khususnya bagi pemula, adalah menemukan ide dan kerangka penulisan. Untuk menemukan ide dan kerangka KTI yang baik, penulis dapat memulainya dengan mencari isu-isu terkait.
- Meningkatkan Jumlah Referensi
Mengumpulkan sumber referensi yang memiliki kredibilitas tinggi adalah langkah penting dalam membangun dasar yang kuat untuk penelitian. Kamu perlu mencari sebanyak mungkin referensi yang terkait dengan topik penelitian yang akan disusun.
Referensi ini bisa ditemukan dalam buku, jurnal penelitian, atau sumber lain yang memiliki integritas ilmiah yang dapat dikabulkan. Pastikan untuk melakukan pengecekan yang teliti terhadap setiap sumber yang kamu pilih sebelum menggunakannya, sehingga referensi yang kamu gunakan benar-benar relevan dengan topik yang sedang kamu teliti.
Selain itu, perlu memeriksa kualitas referensi tersebut, termasuk metode penelitian yang digunakan, analisis yang diaplikasikan, dan sebagainya.
- Perhatikan Format Penulisan
Selain isi dari penelitian, format penulisan juga perlu menjadi perhatian utama. kamu perlu membuat draf untuk mencatat semua ide dan informasi yang telah kamu kumpulkan. Kemudian, lakukan proses penyuntingan untuk mengoreksi dan menyempurnakan ide serta informasi yang telah kamu tuangkan dalam bentuk tulisan.
Penting juga untuk mengikuti struktur penulisan artikel ilmiah sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh perguruan tinggi atau lembaga yang kamu ikuti. Hal ini akan memastikan bahwa karya ilmiah kamu dapat dengan mudah dikenali, diidentifikasi, dan dibaca oleh mereka yang tertarik dengan hasil penelitian kamu.
- Hindari plagiarisme
Plagiarisme merupakan praktik terlarang dalam penulisan suatu karya tulis. Penulis harus mencari sumber terpercaya saat menulis karyanya. Untuk menghindari plagiarisme, penulis harus menyebutkan dengan jelas sumber atau kutipannya. Disarankan agar penulis mencari sumber yang terpercaya, bukan sumber yang tidak terpercaya seperti blogspot.
- Lakukan evaluasi dan cek ulang
Setelah mengikuti seluruh langkah di atas, tahapan terakhir adalah melakukan evaluasi. Evaluasi ini melibatkan pengecekan terhadap seluruh isi karya ilmiah yang telah kamu tulis. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan mengurangi kemungkinan kesalahan yang signifikan ketika karya ilmiah tersebut akan diterbitkan. Kamu perlu memperhatikan apakah semua konten yang kamu gunakan telah sesuai dan relevan dengan ide serta tujuan penulisan.
Jika setelah evaluasi kamu sudah merasa bahwa semua unsur dalam karya ilmiah sudah memadai, kamu dapat melanjutkan dengan langkah publikasi. Ini merupakan salah satu ciri khas dari sebuah karya ilmiah yang harus dilakukan.
Tips Menulis Karya Tulis Ilmiah Bagi Pemula, Mahasiswa Baru Wajib Cek!
Jadi, kesimpulannya menulis karya ilmiah sebenarnya tidaklah seberat yang mungkin terlihat pada awalnya. Hal utama yang harus kita lakukan adalah meningkatkan tingkat literasi agar ide-idemu dapat berkembang dengan baik. Selain itu, penting untuk selalu menjalankan proses penulisan karya ilmiah dengan teliti dan hati-hati.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Cara Cepat Ngecek Isi File tanpa Perlu Buka Satu-satu buat Tahu Isinya!
Komentar
0