Zona Mahasiswa - Saat interview kerja, bagian perkenalan diri adalah momen krusial yang bisa menentukan kesan pertama. HRD atau recruiter akan menilai kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, serta bagaimana kamu menyampaikan informasi tentang diri sendiri secara singkat dan menarik.
Baca juga: Mindset Bimbingan Skripsi ke Dospem yang Harus Dibangun Biar Nggak Stres
Kalau salah strategi, bisa-bisa kamu kehilangan kesempatan untuk lanjut ke tahap berikutnya!
Struktur Perkenalan Diri yang Efektif
Supaya perkenalan diri kamu nggak asal dan tetap menarik, gunakan struktur berikut ini:
1. Salam dan Ucapan Terima Kasih
Mulai dengan salam yang sopan dan ucapan terima kasih kepada pewawancara.
Contoh:
“Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti interview ini.”
2. Identitas Diri
Sebutkan nama lengkap dan panggilan, serta latar belakang singkat.
Contoh:
“Perkenalkan, nama saya Rizky Ramadhan. Teman-teman biasa memanggil saya Rizky.”
3. Latar Belakang Pendidikan
Jelaskan pendidikan terakhir yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Contoh:
“Saya merupakan lulusan S1 Manajemen dari Universitas Indonesia dengan spesialisasi di bidang pemasaran digital.”
4. Pengalaman Kerja atau Magang
Jika sudah punya pengalaman kerja atau magang, ceritakan secara singkat.
Contoh:
“Saya memiliki pengalaman magang selama enam bulan di PT ABC sebagai Digital Marketing Intern, di mana saya mengelola kampanye media sosial dan meningkatkan engagement sebesar 30%.”
5. Keahlian dan Kelebihan yang Dimiliki
Sampaikan skill atau kelebihan yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Contoh:
“Saya memiliki keahlian dalam copywriting, manajemen media sosial, dan analisis data menggunakan Google Analytics.”
6. Alasan Melamar di Perusahaan Tersebut
Tunjukkan motivasi kamu bergabung dengan perusahaan.
Contoh:
“Saya tertarik bergabung dengan PT XYZ karena saya melihat perusahaan ini memiliki budaya kerja yang inovatif dan berkembang pesat di industri digital.”
7. Penutup yang Meyakinkan
Akhiri dengan nada positif dan antusiasme.
Contoh:
“Saya sangat antusias untuk bisa menjadi bagian dari tim ini dan memberikan kontribusi terbaik saya. Terima kasih.”
Tips agar Perkenalan Diri Makin Meyakinkan
- Latihan di depan cermin atau dengan teman – Supaya lebih percaya diri dan nggak gugup.
- Gunakan bahasa tubuh yang positif – Jangan menyilangkan tangan, tetap tersenyum, dan jaga kontak mata.
- Sesuaikan dengan posisi yang dilamar – Fokus pada pengalaman dan skill yang relevan.
- Jangan terlalu panjang atau terlalu pendek – Idealnya 1-2 menit.
- Gunakan bahasa yang profesional tapi tetap natural – Jangan terdengar seperti membaca skrip.
Contoh Perkenalan Diri yang Baik
Contoh 1: Fresh Graduate “Selamat siang, Bapak/Ibu. Terima kasih atas kesempatan ini. Nama saya Fajar Setiawan, saya lulusan S1 Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada. Saya memiliki ketertarikan di bidang audit dan perpajakan. Selama kuliah, saya aktif di organisasi keuangan kampus dan pernah magang di kantor akuntan publik selama tiga bulan. Saya percaya dengan latar belakang akademis dan pengalaman tersebut, saya bisa berkontribusi di perusahaan ini. Saya sangat antusias untuk bergabung dan belajar lebih banyak.”
Contoh 2: Profesional dengan Pengalaman “Selamat pagi, saya Tiara Putri, lulusan Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran. Saya memiliki pengalaman kerja selama tiga tahun sebagai Content Marketing di sebuah perusahaan e-commerce. Selama itu, saya berhasil meningkatkan traffic website sebesar 50% melalui strategi konten yang efektif. Saya ingin bergabung di perusahaan ini karena saya tertarik dengan inovasi yang dilakukan di industri ini. Saya yakin pengalaman saya dapat memberikan nilai tambah bagi tim.”
Kesalahan yang Harus Dihindari saat Perkenalan Diri
- Bicara terlalu cepat atau terlalu lambat – Sesuaikan ritme bicara agar tetap jelas dan profesional.
- Menyebutkan informasi yang tidak relevan – Fokus pada hal yang berhubungan dengan pekerjaan.
- Terlalu banyak basa-basi – Singkat, padat, dan jelas lebih disukai oleh HRD.
- Menggunakan bahasa yang terlalu santai atau terlalu kaku – Temukan keseimbangan agar tetap profesional tapi tetap nyaman didengar.
Tenang Aja! Begini Cara Perkenalan Diri Buat Interview Kerja Biar Lolos ke Tahap Selanjutnya
Perkenalan diri yang baik bisa jadi tiket emas untuk lanjut ke tahap berikutnya dalam proses seleksi kerja. Dengan persiapan yang matang, percaya diri, dan strategi yang tepat, kamu bisa memberikan kesan yang kuat kepada pewawancara.
Baca juga: Wajib Paham Nih! Apa Saja yang Harus Kamu Persiapkan Sebelum Menyusun Tesis
Komentar
0