zonamahasiswa.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hasil penghitungan suara Pilpres 2024 dan Pileg 2024.
Baca juga: Calon Pemudik Ini Curhat Mengenai Harga Tiket Pesawat yang Melonjak sampai 300℅
Dari hasil penetapan itu, KPU mengumumkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional.
Tanggapan Anies Baswedan
Penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU tersebut mendapat respon dari Anies Baswedan.
Anies menegaskan bahwa maka dari itu, pihaknya tegaskan penyimpangan demokrasi ini tak akan dibiarkan berlalu tanpa catatan dan menjadi preseden buruk bagi semua penyelenggaran pemilihan ke depan
“Hari ini KPU telah mengeluarkan pengumuman resmi yang hasilnya dalam versi KPU telah kita dengar bersama. Namun, dalam sebuah pemilihan, proses tak kalah penting dari hasil akhirnya,” ucap Anies dalam keterangan persnya.
“Proses pemilihan itu penting untuk dipastikan terbuka, adil dan bebas dari tekanan, untuk menjamin bahwa semua suara yang memenuhi syarat akan didengar dan dihormati. Proses pemilihan itu penting untuk dijaga agar memastikan legitimasi, kepercayaan, dan inklusivitas dalam hasilnya,” terang Anies.
“Sejak awal kita semua telah melihat ketidak normalan, kekurangan, pembiaran dengan proses tidak wajar. Sudah menjadi rahasia umum, sudah ditemui jauh dari sebelum pencoblosan, dari rekayasa regulasi, intervensi media dan publik,” tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut Cak Imin, mereka akan membawa beberapa temuan itu ke Mahkamah Konstitusi karena menemukan banyak sekali kecurangan.
“Mas Anies dan saya maju pencalonan untuk membawa misi perubahan, menghadirkan keadilan dan kemakmuran bagi semua, dan menunaikan janji-jani reformasi. Ada puluhan juta orang yang menitipkan suara untuk kami berdua, maka demi memperjuangkan mereka, kami memutuskan meminta tim hukum Timnas AMIN maju ke Mahkamah Konstitusi,” ujar Cak Imin.
“Kami mempercayakan sepenuhnya proses ini kepada tim hukum, yang dipimpin oleh saudara Ari Yusuf Amir yang tentu dibawah kepimpinan kapten Muhammad Syaugi,” tambah Imin.
Imin juga menambahkan bahwa mereka meminta para relawan dan pendukung untuk mensupport keputusan ini.
“Kami menyerukan kepada relawan dan pendukung untuk mendukung tim hukum berjuang dijalan konstitusional, untuk menjaga etika demokrasi, menjaga suasana kedamaian dan persatuan,” tambahnya.
Hasil Pemilu 2024: Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Dilansir dari kompas.id, pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangi Pemilihan Presiden 2024 dalam satu putaran. Pasangan nomor urut 2 itu meraup 96.214.691 atau 58,6 persen dari total suara sah nasional.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan rekapitulasi suara hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di kantor KPU, Jakarta, pada Rabu (20/3) malam. Penyelesaian rekapitulasi suara tersebut dilanjutkan dengan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2024 Tingkat Nasional yang dihadiri oleh pimpinan KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Turut hadir pula Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari, saat membacakan berita acara rapat yang memuat rekapitulasi suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, menyatakan bahwa total suara sah secara nasional mencapai 164.227.475 suara. Jumlah tersebut terbagi atas suara sah untuk tiga pasangan calon presiden, yaitu pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Jumlah suara sah masing-masing pasangan, nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, 40.971.906 suara; nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, 96.214.691 suara; dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, 27.040.878 suara,” tutur Hasyim.
Hasil penghitungan suara tersebut juga ditetapkan dalam Keputusan KPU No. 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
Berdasarkan hasil penghitungan KPU, pasangan Prabowo-Gibran berhasil unggul atas dua pasangan calon lainnya. Pasangan nomor urut 2 ini memperoleh 58,6 persen dari total suara sah nasional. Menyusul di belakang mereka adalah pasangan Anies-Muhaimin dengan 24,9 persen suara, dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 16,5 persen di belakangnya.
Dengan hasil penghitungan suara ini, Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran. Pasangan ini memenuhi kriteria yang diatur dalam Pasal 6A Ayat (3) UUD 1945. Untuk memenangkan pilpres dalam satu putaran, pasangan calon harus mendapatkan lebih dari 50 persen suara dengan sebaran minimal 20 persen di setiap provinsi. Selain itu, penghitungan suara harus tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.
Kemenangan Prabowo-Gibran sebelumnya sudah terindikasi melalui hasil hitung cepat yang dilakukan oleh berbagai lembaga, termasuk Litbang Kompas. Menurut hasil hitung cepat Litbang Kompas pada 20 Februari 2024, dengan jumlah sampel 100 persen, Prabowo-Gibran memperoleh 58,47 persen suara. Di tempat kedua adalah Anies-Muhaimin dengan 25,23 persen suara, diikuti oleh Ganjar-Mahfud di tempat ketiga dengan 16,30 persen suara.
Sebelum pengumuman hasil Pilpres 2024 oleh KPU, Prabowo telah menerima ucapan selamat dari beberapa pemimpin dunia. Yang terbaru, pada Rabu sore, ia menerima ucapan selamat dari Presiden Konfederasi Swiss, Viola Amherd. Ucapan selamat tersebut disampaikan langsung oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Olivier Zehnder, di kantor Kementerian Pertahanan.
Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, menyatakan bahwa penghitungan manual yang dilakukan oleh KPU di setiap tingkatan menunjukkan hasil yang sebelumnya telah diprediksi melalui hitung cepat. Gerindra, partai politik yang dipimpin oleh Prabowo, menyatakan rasa syukurnya atas perolehan suara Prabowo-Gibran yang melebihi 58 persen.
“Ini sebuah kerja maksimal, kerja sama dari semua unsur, partai koalisi, relawan, dan segenap pendukung 02 yang tiada henti dan capek, sehingga menghasilkan kemenangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029,” ujar Muzani.
Tanggapi Keputusan KPU, Kubu AMIN Bakal Bawa Hasil Pilpres ke MK "Kita Tidak Ingin Budaya Demokrasi Kita Penuh dengan Ketidaknormalan"
Itulah ulasan mengenai kubu paslon AMIN yang akan membawa beberapa temuan ke Mahkamah Konstitusi karena menemukan banyak sekali kecurangan.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.,
Baca juga: KPU Resmi Sahkan Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu di 34 Provinsi
Komentar
0