Motivasi Karir

Tak Apa Gagal dan Terluka, Perjuangan yang Berawal dari Pahit, Pasti akan Berakhir Manis

Zahrah Thaybah M 04 Januari 2021 | 11:40:50

zonamahasiswa.id – Aku, kalian, dan semua orang di dunia ini pernah merasakan kegagalan. Kita perlu mengenal kegagalan untuk tahu apa itu kesuksesan, kita perlu mengenal luka untuk tahu apa arti bahagia. Perjuangan selalu berawal pahit, tapi akan berakhir manis.

Ingatlah, sepuluh kegagalan adalah seratus kesuksesan. Tidak ada yang namanya satu kali gagal. Jerih payah kita selama ini adalah hal yang prestisius.

Baca Juga: Karena Jujur pada Diri Sendiri Dimulai dari Bekerja Sesuai Passion

Hidupmu Tidak Berakhir Besok

Ilustrasi jangan menyerah (Foto: Albert Anderson Blog)

Seringkali ketika mangalami kegagalan, ketika merasakan lelahnya berjuang, putus asa, ketika terlalu kecewa dengan takdir dan realita, ingin sekali rasanya untuk menyerah.

Menyerah adalah satu kata yang berhasil membuat kita jatuh sejatuh-jatuhnya, satu kata yang sangat mudah untuk dilakukan. Berhasil menguburkan mimpi hanya sepersekian detik. Memadamkan tekad yang membara, menyurutkan semangat yang menggebu.

Sesekali memang boleh merasakan marah, kecewa, dan sedih. Akan tetapi, coba renungkan kembali semua itu hanya membuat lelah semakin bertambah pada akhirnya membuat susah untuk kembali bangkit.

Selama ini semua orang dihantui oleh takut akan gagal, sehingga memutuskan untuk tetap berada di zona nyaman. Lalu, berkali-kali menyalahkan takdir dan meratapi kegagalan hanya membuat kita menjadi pecundang.

Artinya, kita terlalu takut untuk sebuah kesuksesan, takut melangkah lebih jauh karena hanya akan menemukan kegagalan yang sama, atau bahkan lebih parah.

Kita adalah Jiwa Muda yang Hebat

Ilustrasi anak muda yang hebat (Foto: GKDI)

Apa yang orang-orang harapkan dari anak muda seperti kita? Memimpin negara? Menjadi pengusaha sukses? Atau menjadi seorang yang gila jabatan?

Apa yang orang-orang harapkan dari anak muda yang pemalas seperti kita, mudah menyerah, payah, dan cengeng?

Itu adalah pemikiran-pemikiran dangkal yang hanya merusak mental diri sendiri. Tuhan murka bila mendengar. Manusia diciptakan Tuhan dengan sedemikina rupa, memiliki kelebihan dan kekurangan yang membuat istimewa. Semua hal didunia ini diciptakan karena adanya tujuan.

Diri ini terlalu berharga untuk sebuah kata hancur. Percayalah, suatu saat nanti semua akan menemui titik henti. Titik yang dimana menjadi akhir perjuangan kita selama ini.

Baca Juga: Jangan Gunakan Kesuksesan Orang Lain Sebagai Tolak Ukur Suksesmu

Tidak Sepadan dengan Pahlawan

Proklamator Indonesia Ir Soekarno (Foto: LH6 Google User Content)

Jangan biarkan kegagalan terus-menerus membelenggu dirimu. Perjalanan masih panjang, masih ada ribuan rintangan yang harus dilewati, masih ada tantangan yang harus dihadapi.

Seharusnya kita malu pada pahlawan-pahlawan yang rela mati untuk negara. Perjuangan mereka amat sangat besar karena menyangkut kehidupan bangsa dan negara di masa yang akan datang.

Sedangkan kita, hanya berjuang untuk masa depan sendiri saja mengeluh terus-terusan, bukan berarti apa-apa dengan pahlawan. Tidak akan sebanding dari segi manapun.

Rumus Kesuksesan

Ilustrasi tangga keberhasilan (Foto: Missionto Learn)

“Jika Anda ditanya rumus apakah yang bisa menjamin kesuksesan seseorang? Jawablah dengan mudah: Tambahlah jumlah kegagalan Anda! Mungkin Anda mengira kegagalan merupakan musuh kesuksesan, padahal sama sekali Tidak. Anda boleh memilih menjadi binasa karena kegagalan atau memilih belajar dari kegagalan. Majulah dan jangan Anda menghindari kegagalan karena takut gagal. Biasanya kesuksesan Anda temukan di lokasi yang tidak jauh dari tempat Anda gagal.” – Anonymous

Dari kalimat ini kita mendapat pelajaran bahwa, berawal dari kegagalan kita menjadi tahu rumus kesuksesan. Kegagalan dan kesuksesan selalu berjalan beriringan dalam hidup.

Jangan takut dengan kegagalan karena itulah awal mula menapaki kesuksesan, tapi takutlah jika tidak bisa sukses.

Ibarat hidup adalah perlombaan, memang bukan tentang siapa yang lebih dulu mencapai garis kemenangan, bukan tentang siapa yang ada di paling belakang. Tetapi, selalu ada proses menuju kemenangan, ada proses panjang untuk mendapatkan sebuah piala.

Tak Apa Gagal dan Terluka, Perjuangan yang Berawal dari Pahit, Pasti akan Berakhir Manis

Banyak orang menghindari resiko kegagalan daripada memilih untuk menghadapinya, bagaimana masu sukses? Tetaplah berjuang dan bertahan meski harus merasakan hal terburuk, karena perjuangan berawal dari pahit dan akan berakhir manis.

Jangan lupa untuk selalu mengikuti update informasi dan menyalakan notifikasi di website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!

Baca Juga: Ingat! Lulusan Sarjana Tidak Harus Menjadi Seorang Pengusaha

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150