Pilihan Editor

Suka Duka Mahasiswa Perantauan Saat Menjelang Ramadhan, Benar Nggak ya?

Nisrina Salsabila 16 Maret 2022 | 10:21:58

zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Kabar gembira bagi umat Islam, pasalnya dalam waktu dekat kita akan menyambut bulan suci Ramadhan. Tak terkecuali dengan mahasiswa khususnya anak perantauan yang tetap harus melaksanakan kewajibannya berkuliah dan berpuasa.

Di samping itu, ternyata ada suka dukanya saat mengkuti perkuliahan di bulan Ramadhan. Salah satunya yang paling dirasakan oleh para mahasiswa perantauan. Benar nggak sih menjelang Ramadhan, mahasiswa rantau malah merasa kesepian?

Meskipun masih dalam situasi pandemi, namun ada beberapa kampus yang memperbolehkan perkuliahan tatap muka. Nah, maka dari itu mahasiswa perantauan bakal merasakan lagi nih sepi dan hampanya ketika menjelang Ramadhan. Kira-kira memang benar seperti itu nggak ya?

Baca Juga: Organisasi di Perkuliahan Perlu Dipertimbangkan, Memangnya Ada Apa?

Suka Duka Mahasiswa Rantau Menjelang Ramadhan

Ilustrasi mahasiswa rantau (Foto: Liputan6)

Sebagai mahasiswa perantauan yang jauh dari orang tua, pastinya dituntut untuk mandiri dalam segala hal. Menurut Mimin sih, menjadi mahasiswa yang dari rumah pastinya nggak gampang ya. Mereka pun dituntut dewasa dan bisa menyelesaikan masalah apapun.

Salah satunya masalah batin yakni menahan kerinduan saat bulan Ramadhan menjemput. Biasanya mereka semarak menyambut bulan penuh keberkahan dengan keluarga masing-masing. Namun, karena tuntutan perkuliahan, mahasiswa rantau mau nggak mau harus terbiasa sendiri saat bulan Ramadhan datang.

Untuk saat ini, memang benar masih banyak kampus yang menyelenggarakan perkuliahan secara daring. Namun ada pula beberapa kampus yang sudah menerapkan kebijakan tatap muka.

Apalagi mahasiswa semester 6 yang harus menjalankan segudang kesibukannya di tengah persiapan bulan suci Ramadhan. Kebayang nggak tuh, mereka mengikuti kegiatan perkuliahan yang meliputi KKN, magang, Asistensi Mengajar/PPL, serta mempersiapkan judul skripsi.

Belum lagi konflik batin yang dirasakan yakni kenyataan jauh dari rumah dan orang tua. Ketika mahasiswa disibukkan dengan segudang kegiatan dan merasakan kehampaan sekaligus kespian yang menerpa.

Tetapi, jika mereka sedang sendirian dan mengingat bulan puasa sudah dekat. Mahasiswa perantauan pun bakal merenung diam-diam mengingat momen hangat bersama keluarga.

Walaupun merasakan duka yang meyayat hati, namun mahaiswa perantauan juga masih punya sisi kebahagiaan tersendiri ketika menjelang Ramadhan.

Mulai dari mempersiapkan segala kebutuhan puasa bersama teman seperti menyetok bahan makanan hingga mulai mengatur jadwal untuk pergi tarawih dan mengikuti kegiatan bulan Ramadhan lainnya.

Enaknya, kalau punya teman nggak bakal kesepian saat sahur pertama nantinya. Begitu pula saat buka puasa, pasti deh sudah mempersiapkan dari jauh-jauh hari mau makan apa dan di mana. Benar kan?

Intinya, meskipun banya suka dan dukanya menjadi mahasiswa perantauan saat menjelang bulan Ramadhan, harus tetap semangat ya. Dengan begitu, kalian nggak akan merasakan kesepian karena jauh dari orang tua.

Suka Duka Mahasiswa Perantauan Saat Menjelang Ramadhan, Benar Nggak ya?

Itulah ulasan Mimin mengenai suka dan duka sebagai mahasiswa perantauan yang jauh dari keluarga saat menjelang bulan suci Ramadhan.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Segudang Kegiatan Mahasiswa Semester 6: Udah Magang Disuruh Bimbingan Skripsi Lagi

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150