Fakta

Stereotip Anak HI, Sering Dianggap Mahasiswa 'Go International'

Nisrina Salsabila 13 Desember 2021 | 06:16:16

zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Kali ini Mimin bakal mengulas tentang jurusan HI alias Hubungan Internasional. Semua pasti sudah tahu kalau jurusan satu ini menjadi jurusan paling high class setelah Hukum.

Berhubungan dengan politik antarnegara, banyak yang menganggap mahasiswanya jadi 'go international'. Dalam artian jago bahasa Inggris, sering ke luar negeri, hingga prospek kerja jadi duta besar.

Nah bagi kalian yang memandang mahasiswa HI seperti itu, sepertinya kurang tepat ya. Maka dari itu, Sobat Zona perlu nih menyimak ulasan Mimin mengenai stereotip mahasiswa HI. Yuk cek ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Wajib Tahu! Daftar Jurusan yang Tidak Boleh Buta Warna, Jangan Salah Pilih ya

Jago Bahasa Inggris

Ilustrasi jago berbahasa Inggris (Foto: Dunia Dosen)

Satu hal yang terpikirkan ketika mendengar jurusan Hubungan Internasional pasti jago bahasa Inggris. Memang nggak salah sih, sebab jurusan ini sering membahas persoalan hubungan antarnegara yang pastinya memakai bahasa tersebut.

Fakta sebenarnya memang banyak mahasiswa HI yang bisa bahasa Inggris, tapi bukan berarti jago ya. Ada yang lancar dalam memahami dan membaca, ada pula yang masih bergantung ke Google Translate.

Mahasiswa HI memang rata-rata paham bahasa Inggris, namun masih banyak mahasiswa lain yang tidak lancar memakai bahasa internasional itu. Saat kuliah pun mereka masih menggunakan bahasa Indonesia kok, walaupun pasti ada beberapa dosen yang mewajibkan menggunakan bahasa Inggris.

Sering Jalan ke Luar Negeri

Ilustrasi jalan ke luar negeri (Foto: Educations)

Stereotip yang kedua memang jarang ditemui, namun sebagian besar orang beranggapan bahwa mahasiswa HI sering jalan ke luar negeri mungkin untuk urusan perkuliahannya.

Mahasiswa HI hanya mempelajari materi tentang negara, bukan berarti mereka sering bolak-balik ke luar negeri. Kalau kata orang 'duit dari mana?'.

Belum lagi tugas kuliah yang pasti banyak menguras waktu. Apalagi tugasnya berkaitan dengan jurnal ataupun artikel yang memakai bahasa Inggris.

Maka dari itu stereotip yang kedua ini ada benar dan tidaknya, sebab seorang mahasiswa HI mungkin saja akan pergi ke luar negeri untuk pertukaran pelajar atau urusan lainnya.

Jaminan Kerja di Kedutaan Besar

Profesi Diplomat-Kedutaan Besar (Foto: Tribun)

Sebagai jurusan yang punya embel-embel internasional, pasti banyak yang mengira setelah lulus mereka akan bekerja di Kedutaan Besar atau sebagai Diplomat.

Padahal faktanya, malah tak sedikit mahasiswa HI yang berpindah haluan ketika sudah lulus. Salah satu penyebabnya adalah karena persaingan menggapai profesi tersebut sangat ketat.

Apalagi mahasiswa hukum juga banyak mengincar profesi itu. Maka dari itu, banyak kok lulusan HI yang bekerja sebagai penulis, wirausahawan, hingga pegawai di perusahaan asing.

Stereotip Anak HI, Sering Dianggap Mahasiswa 'Go International'

Itulah ulasan Mimin mengenai berbagai stereotip anak jurusan Hubungan Internasional yang sering dianggap sebagai mahasiswa 'go international'.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk selalu mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta selalu aktifkan notifikasinya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Catat! Inilah 7 Hal yang Tak Boleh Mahasiswa Bagi di Media Sosial

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150