zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Gimana nih kabar mahasiswa akhir, masih punya semangat hidup kan? Atau justru ada yang kesulitan mendapatkan data dari narasumber? Pas banget, karena Mimin akan membagikan tips wawancara penelitian skripsi yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa akhir supaya lebih mudah melakukannya.
Lalu, apa saja 5 tips tersebut? Yuk, simak ulasannya!
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Fobia Skripsi Buat Mahasiswa Akhir, Nomor 3 Paling Penting!
Pahami Karakter Masyarakat
Wawancara nggak bisa dilakukan begitu saja. Walaupun terlihat mudah, tapi kenyataan lapangan memang kadang kala berbeda dari ekspektasi. Kalian harus memahami kebiasaan serta karakter kelompok masyarakat yang akan diwawancara. Hal tersebut mempengaruhi data akan diperoleh nantinya.
Kalau mereka tidak berkenan untuk memberikan secuil informasi apapun, jangan memaksanya lebih baik carilah yang lain. Karena, setiap orang berbeda-beda. Ada yang suka untuk memberikan penjelasan secara tertulis atau verbal. Jadi, tugas Sobat Zona adalah mengenali karakter kelompok tersebut.
Perhatikan Penggunaan Bahasa
Biasanya, kalau kalian melakukan penelitian skripsi dan harus wawancara dengan masyarakat desa atau suku-suku di pedalaman otomatis setidaknya mengerti bahasa serta terminologi yang mereka gunakan. Karena, mayoritas nggak begitu memahami bahasa Indonesia akibat beberapa faktor, seperti slah satunya kultur.
Kemudian, saat wawancara dengan orang penting atau tetua pun lebih baik menggunakan bahasa daerah atau setempat, sebab lebih terkesan halus dan sopan. Selain itu, perhatikan kesesuaian kata-kata, kalimat serta intonasi yang kalian gunakan.
Memiliki Reaksi atau Respon yang Sesuai
Saat melakukan wawancara, hal yang nggak boleh kalian abaikan adalah bisa mengimbangi respon atau reaksi dari narasumber. Ada saatnya harus bersikap ramah, misalnya dengan menggunakan gestur senyum, menganggukkan kepala, serta komentar-komentar kecil untuk menimpali obrolannya. Sehingga, kesannya percakapan tersebut mengalir begitu saja dan lebih enjoy menggali informasi.
Harus Ada Narasumber
Selanjutnya, harus ada narasumber yang akan diwawancara. Nggak mungkin dong kalian melakukannya dengan angin atau makhluk ghaib? Lalu, seringkali ada juga pendamping atau pihak lain yang turut menemani selama proses berlangsung wawancara. Misalnya, kalau nggak memiliki kemampuan bahasa tertentu, mereka bisa jadi pihak penerjemah atau translator. Sehingga, minim terjadi kesalahpahaman.
Hubungan Pewawancara dengan Narasumber
Hubungan ini dalam artian, apakah narasumber tersebut lebih muda atau tua. Sehingga, ada rasa sungkan, segan, dan semacamnya. Pembahasan atau topik wawancara pun juga harus menjaga sopan santun dan nggak menyentuh sesuatu berbau sensitif.
Kemudian kalau mereka memiliki posisi, jabatan lebih tinggi, atau dihormati dalam suatu kelompok, maka harus mampu menyesuaikan diri. Bangunlah interaksi dan komunikasi yang baik dengan narasumber. Jangan seperti mengintrogasi, serta terkesan memaksa, akan tetapi perhatikan etika yang berlaku.
Simak 5 Tips Wawancara Skripsi yang Perlu Diperhatikan oleh Mahasiswa
Itulah ulasan Mimin mengenai tips wawancara skripsi yang harus kalian perhatikan. Karena, menjadi poin utama dalam memperoleh data untuk menyusun penelitian skripsi.
Semoga ulasan ini bermanfaat. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa!
Baca Juga: Cara Jitu Menjawab Pertanyaan yang 99% Muncul Saat Sidang Skripsi, Mahasiswa Wajib Tahu!
Komentar
0