Opini

Sering Nonaktifkan Kamera Saat Kuliah Daring, Ternyata Ada Penjelasan Psikologisnya lho

Nisrina Salsabila 22 Juni 2022 | 09:56:25

zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Sejak pandemi Covid-19 yang menyerang negara Indonesia pada tahun 2020 lalu, kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui daring.

Tapi, pasti siswa maupun mahasiswa pernah melakukan hal ini yakni ogah menyelakan kamera di dalam kelas. Ngaku deh, siapa yang sering seperti ini? 

Buat Sobat Zona yang sering menonakktifkan kamera saat pembelajaran daring, ternyata ada penjelasan psikologis yang bisa menjadi alasannya. Namun, di balik itu pasti mahasiswa mempunyai alasan tersendiri mengapa enggan menyalakan kamera. Kalau alasan kalian apa nih?

Baca Juga: Sederet Mahasiswa Hadapi Masa Sulit hingga Perlu Perhatikan Mental Health

Penjelasan Psikologis Nonaktifkan Kamera Saat Daring

Sebelumnya, pembelajaran daring sudah berlangsung selama dua tahun lamanya. Dalam hal ini, mahasiswa maupun dosen bisa mengaksesnya melalui perangkat elektronik seperti Google Meet atau Zoom Meetings.

Tapi, konsekuensinya muncul berbagai kendala yang dirasakan mahasiswa dan dosen. Salah satunya adalah kurangnya interaksi dalam proses pembelajaran tersebut.

Apalagi banyak mahasiswa yang enggan menyalakan kamera ketika berada di dalam kelas. Hal ini yang semakin membuat pengajar kesulitan untuk berinteraksi dengan anak didiknya.

Paling miris, dosen bakal merasa tidak diperhatikan oleh mahasiswanya. Padahal sudah bersusah payah memberikan pembelajaran untuk para mahasiswa. Kalau tukar posisi dengan dosen pasti nggak enak banget kan?

Sebenarnya apa sih alasan mahasiswa ogah menyalakan kameranya? Bisa jadi karena mager atau pingin mangkir dan hanya setor nama saja buat kepentingan absen. 

Waduh, kalau benar seperti itu bahaya juga ya. Tapi, jika melihat dari sisi psikologis ternyata ada dua kemungkinan mengapa seseorang enggan menyalakan kamera saat mengikuti kegiatan daring.

Pertama, akan memicu persepsi 'Spotlight Effect' atau mempercayai bahwa ada orang lain yang sedang memperhatikannya. Istilahnya dalam bahasa kekinian disebut sebagai 'Zoom Fatigue'.

Mahasiswa secara tidak sadar akan memperhatikan secara terus-menerus ekspresi atau gerak-gerik saat menyalakan kamera. Bukan hanya itu, mereka mungkin cenderung memperhatikan gerak-gerik orang lain.

Penjelasan kedua, muncul persepsi bahwa mereka tak wajib menyalakan kamera saat di dalam kelas. Saat ingin menyalakan kamera, cenderung muncul tekanan dalam dirinya.

Kebanyakan hal yang terjadi seperti ini, satu mahasiswa yang mematikan kamera maka mahasiswa lainnya pun akan mengikutinya. Bahkan, ada pula yang merasa canggung saat menyalakan kamera.

Meski demikian, para ahli berpendapat jika menyalakan kamera bermanfaat untuk mengurangi rasa kesepian dan sebagai pengembangan profesionalitas digital. 

Hal ini didukung dengan sebuah studi pada tahun 2021 lalu, yang memamparkan bahwa kamera yang mati akan berpotensi memicu rasa kesepian dalam diri mahasiswa. Namun sebaliknya, bila menyalakan kamera akan muncul rasa persahabatan dan komunitas.

Sementara itu, komunikasi daring akan tetap terlaksana sampai pandemi Covid-19 berakhir. Jadi, mahasiswa pun harus membiasakan diri untuk membangun komunikasi yang baik dengan menyalakan kamera ketika pembelajaran.

Sering Nonaktifkan Kamera Saat Kuliah Daring, Ternyata Ada Penjelasan Psikologisnya lho

Itulah ulasan mengenai penjelasan psikologis tentang mahasiswa atau siswa yang sering menonaktifkan kamera ketika mengikuti pembelajaran daring.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Ketika Jurusan Diatur Orang Tua, Salah Kah?

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150