zonamahasiswa.id – Kaum rebahan pasti tidak kaget-kaget amat dengan keadaan yang menyerang seluruh jagad bumi saat ini. Pandemi Covid-19 membuat gerak serba terbatas, berujung pada kegiatan rebahan mereka bertambah jam terbangnya. Seandainya di kampus ada jurusan tidur. Mungkin Sobat Zona yang hobi rebahan sudah jadi cumlaude.
Baca Juga: Kenapa Anak IPA Bisa Menguasai Jurusan IPS, Sedangkan Anak IPS Sulit Menguasai Jurusan IPA?
Kegiatan Rebahan Kala Kuliah Daring
Kaum rebahan dengan leluasa memberlakukan seluruh kegiatan yang akan mereka lakukan dengan rebahan, termasuk kuliah. Tinggal off cam, off mic, terus dengerin deh cuap-cuap bapak/ibu dosen sambil scroll temlen.
Tapi, seandainya saja bisa terus menerus begitu setiap kuliah online. Nyatanya, beberapa dosen menuntut untuk para mahasiswanya untuk on cam, lengkap dengan baju yang rapi, duduk dengan posisi tegak, dan dilarang off cam selama beliau mengajar.
Belum lagi menghadapi dosen yang sukanya memberikan kuis tiba-tiba. Yang tidak pernah absen dengan segala kejutan ajaibnya dalam mengajar. Bisa tiba-tiba kuis, tiba-tiba menunjuk satu per satu untuk menjawab pertanyaan, dan lain sebagainya. Pupuslah sudah menikmati kuliah online yang sebenarnya bisa dilakukan sambil rebahan.
Sigh. Memang menjadi tukang rebahan profesional di tengah pandemi gampang-gampang susah kalau masih menjadi mahasiswa.
Rebahan untuk Mahasiswa, Boleh atau Tidak?
Sesungguhnya, rebahan tidak akan pernah benar-benar kita lakukan dengan seenak jidat. Bukan berarti dilarang. Hanya saja kegiatan rebahan membuat kita terlihat tidak produktif sebagai mahasiswa. Se riweuh apapun kegiatan sebenarnya, jika dilakukan dengan rebahan, kita tetap terlihat seperti pengangguran.
Padahal di balik rebahan, bisa jadi Sobat Zona juga sambil membaca jurnal ilmiah. Atau sambil mendengarkan kuliah online dari bapak ibu dosen juga sambil membaca e-book. Atau sebenanya sedang sibuk menyimak lembar demi lembar makalah kelompok yang sedang presentasi.
Saking aja melakukannya sambil rebahan, makanya terlihat seperti tidak melakukan apa-apa. Padahal sudah mau migrain rasanya mata menatap layar demi layar gadget yang tidak terasa sudah satu semester menemani kegiatan belajar Sobat Zona.
Baca Juga: Kuliah Online di Tengah Pandemi: Sedikit Ilmu Banyak Nggak Tahunya
Rebahan =Penyakit
Kaum rebahan sejati track record-nya belum sempurna jika belum menerima wejangan bahwa rebahan itu membawa berbagai macam penyakit baik berupa sakit fisik maupun psikis. Rebahan seakan-akan penyakit yang hinggap di tubuh kaum rebahan dan harus segera sembuh dengan cepat.
Padahal, dengan rebahan, segala pikiran buruk kaum rebahan merasa rileks dan tidak terbebani dengan apapun. Mengerjakan maupun membacaa oun jadi lebih tenang dengan posisi rebahan, demi apapun di dunia ini. Anggapan sakit fisiknya karena katanya jadi kurang olahraga. Dampak psikisnya jadi mudah stres karena kurangnya berinteraksi dengan sekitar.
Well, para kaum rebahan yang terdiri dari orang-orang yang tersakiti dari ucapan orang-orang yang membuka percakapan dengan “kamu gendutan yaâ€, “kamu kurusan yaâ€, kapan lulus, kapan nikah, dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul akibat dari “berinteraksi†dengan sesama, memang lebih memilih berpenyakit karena rebahan daripada harus menanggapi ucapan-ucapan tidak penting itu.
Enakan rebahan di kamar, ngerjain tugas, lanjut tiduran lagi, makan, ibadah, ke WC, repeat. Lebih enak soalnya.
Fakultas Rebahanologi Jurusan Tidur dan Ilmu Rebahan
Coba aja di kampus ada jurusan Teknik Tidur atau Teknik Rebahan. Atau Rebahanologi. Pasti Sobat Zona yang tergolong dalam kaum rebahan sudah menjadi sarjana 3,5 tahun dan langsung memegang predikat Cumlaude.
Bagaimana tidak, seandainya terwujud ada kampus dengan fakultas dan jurusan demikian, kalian akan terus mempelajari dan bahkan praktek langsung setiap ujian praktek mata kuliah. Ajib banget, prakteknya rebahan cuy! Matakuliahnya ada Pengantar Rebahan I pada semester akhir. Terus makin meningkatnya semester malah lebih tinggi lagi intensitas praktek rebahannya.
Lalu ada matakuliah Rebahan Terapan. Materinya mempelajari tentang bagaimana menerapkan rebahan di mana saja dan kapan saja. Tugas akhirnya nanti berupa inovasi atau projek yang memudahka umat manusia untuk bisa merasakan nikmatnya rebahan pada saat-saat yang mereka inginkan, namun tidak mengganggu produktivitas.
Langsung deh jadi fakultas pencetak lulusan terbaik setiap tahunnya. Pendaftarnya membludak dari seluruh pelosok negeri. Berbondong-bondong untuk mengenyam pendidikan di Fakultas Rebahanologi.
Sudah cukup mimpinya, ya. Saatnya kita bangun dan kembali menghadapi realita bahwa tidak akan ada yang Menteri Pendidikan yang cukup waras untuk menyusun kurikulum materi jurusan dan keilmuan ini.
Agaknya para Sobat Zona yang punya keinginan kuat saja yang merencanakan dan mengadakan fakultas dan jurusan Tidur dan Rebahan ini suatu hari nanti, ketika salah satu dari kalian berhasil menggantikan posisi Pak Nadiem sebagai Mendikbud.
Mimin tunggu ya!
Seandainya di Kampus Ada Jurusan Tidur, Mungkin Sobat Zona yang Hobi Rebahan Sudah Jadi Cumlaude
Cuap-cuap mengenai seandainya di kampus ada jurusan tidur ini berangkat dari ketidaksengajaan dan lamunan di siang bolong yang nggak terlalu lebar bolongnya. Harap maklum apabila kesannya sedikit melewati kewarasan serta peraturan dan norma yang berlaku.
Jangan lupa mengaktifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id untuk mendapatkan informasi seputar perkuliahan dan mahasiswa lainnya! See you!
Baca Juga: Untuk Mahasiswa, Tolong Jangan Terbiasa Seenaknya Menyontek Tugas Kuliah Pada Teman, Apalagi Pacar
Komentar
0