zonamahasiswa.id – Sobat Zona, kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan keharusan seseorang untuk rajin bangun tidur pada pagi hari, tidak peduli orang tersebut tidur jam berapa. Seakan-akan bangun pagi itu sebuah hal yang kudu, wajib, dan harus banget setiap harinya.
Katanya sih, rajin bangun pagi itu penentu kesuksesan seseorang. Apa iya? Terus, bagaimana dengan orang yang tidak bisa bangun pagi, alias bangunnya menjelang siang? Yuk, kita simak faktanya!
Baca Juga: Yuk! Mengenal Topik Obrolan Mahasiswa Yang Paling Unik
Bangun Pagi Biar Bisa Lebih Produktif? Yakin?
Bangun pagi bagi sebagian orang memang hal yang menyenangkan. Seakan-akan menyapa mentari yang baru memunculkan sedikit cahayanya merupakan awal yang baik untuk mereka. Aktivitas pagi hari pun mereka jalankan tanpa beban, mata berbinar, dan badan segar.
Namun, hal ini adalah siksaan buat ‘not a morning person’, yakni orang-orang yang kurang produktif ketika bangun pagi. Pagi hari merupakan hal yang sangat mereka benci dan biasanya akan mulai produktif pada siang hari, bahkan menjelang sore hingga malam hari.
Dari sini terlihat kalau orang-orang yang bangun pada siang hari bukannya tidak produktif. Hanya saja, waktu yang mereka perlukan untuk produktif itu berbeda dengan yang rajin bangun pagi.
Bagaimana dengan Orang-orang Dengan Waktu Belajar Lebih Efektif di Malam Hari?
Orang-orang dengan kebiasaan belajar pada malam hari atau sebutannya ‘Night Owl’ pastinya akan merasa berat untuk terbangun pada pagi hari, karena malamnya mereka belajar maupun bekerja menyelesaikan pekerjaannya, karena pada malam hari, mereka lebih produktif dan lebih bisa berpikir ketimbang pagi atau siang hari.
Nah, kalau patokan kesuksesan hanya dari bangun pagi karena agar bisa lebih produktif, bagaimana dengan orang yang waktu belajarnya pada malam hari dengan sama produktifnya? Pastinya perlu pertimbangan lagi untuk menyebut kesuksesan hanya berasal dari bangun pagi hari.
Kata Siapa Hanya Orang yang Bangun Pagi Lebih Cerdas? Orang Yang Bangun Siang Juga, Kok!
Berbagai penelitian yang bermunculan menyatakan oang-orang yang rajin bangun lebih pagi lebih cerdas, lebih produktif, dan lain sebagainya. Ini jelas membuat orang-orang yang kesulitan bangun pagi merasa insecure
‘Terus, aku nggak cerdas dong? Apakah aku bodoh?’ jawabannya, tentu aja tidak, sobatku. Ada nih, buktinya.
Mengutip Tirto, Franzis Preckel dari Universitas Trier, Jerman, dan beberapa rekan lintas universitas lain menerbitkan hasil meta-analisis tentang hubungan antara waktu tidur seseorang dengan kemampuan akademisnya pada 2011. Hasilnya menyatakan bahwa orang yang bangun siang justru memiliki kekuatan memori, insting kecepatan, dan kemampuan kognitif yang lebih baik.
Melalui penelitian tersebut, masih ada tidak ya, yang menganggap orang-orang yang bangun siang tidak memiliki kecerdasan? Hmmm....
Baca Juga: Buat Yang Suka Bertanya Apa Gunanya Pendidikan Untuk Wanita, Inilah Alasannya!
Bangun Pagi Akan Membuat Mood Seseorang Lebih Baik. Yakin? (2)
Ini juga menjadi pertentangan antara #timbangunpagi dan #timbangunsiang, yakni kondisi mood orang yang rajin bangun pagi lebih baik dan lebih stabil secara mental daripada yang bangun siang. Benarkah demikian? Mimin buktikan dengan penelitian lagi nih.
Seorang biolog Oxford, Katharina Wullf, menyatakan bahwa bangun siang adalah kebiasaan alamiah alias bukan bangun karena alarm. Orang-orang dengan siklus bangun siang cenderung merasa lebih puas sehingga lebih produktif waktu bekerja. Tidur mereka terasa cukup, dan kapasitas mentalnya meluas (Tirto.id).
Selain itu, menurut publikasi ilmiah Christop Randler dari University of Tübingen dan rekan-rekannya orang-orang yang bangun siang lebih terbuka untuk menjelajahi dengan pengalaman baru dibandingkan dengan yang bangun pagi, sebagaimana dikutip dari Tirto.id.
Dengan beberapa penelitian terbukti bahwa yang bangun siang juga punya mental yang meluas dan stabil, kok!
Memaksa Orang Yang Terbiasa Bangun Siang Untuk Bangun Pagi adalah ‘Penyiksaan’
Sobat, penyiksaan dalam hal ini buka penyiksaan fisik gitu ya, bukan. Tapi lebih cenderung ke psikis yang akan mempengaruhi mood. Begini penelitiannya.
Konrad S. Jankowski dari University of Warsaw pernah meneliti tentang hubungan antara waktu tidur manusia dengan perubahan kepuasan hidup. Ia menyimpulkan bahwa para pelaku bangun siang yang mencoba membiasakan bangun pagi ternyata tidak mengalami perubahan suasana hati atau kepuasan hidup.
Penelitian lanjutan dari Katharina Wullf, memaksa orang yang biasa bangun siang supaya bangun pagi bukan hanya tak mengenakkan bagi pelaku, namun juga punya efek negatif bagi kesehatan organ tubuhnya.
Pagi hari pelaku bangun siang masih memproduksi hormon melatonin (yang diproduksi pelaku bangun pagi di malam hari), sehingga salah satu resikonya adalah menambah berat badan.
Kalian yang biasanya bangun siang, lalu ada paksaan untuk rajin bangun pagi, pasti rasanya tidak enak, bukan? Pasti langsung bete seharian dan pengin rebahan saja rasanya karena lesu. Itulah bentuk ‘siksaan’ nya. Apalagi kalo yang bangunin pake suara yang keras. Makin-makin tuh betenya.
Banyak Orang Sukses Yang Tidak Memiliki Kebiasaan Bangun Pagi
Bangun pagi tidak untuk semua orang juga berlaku pada orang-orang sukses berikut ini, lho. Mereka yang punya kebiasaan bangun siang bahkan bisa sukses tanpa harus selalu bangun pagi.
Orang pertama adalah Mark Zuckerberg, pendiri Google. Melansir dari Fast Company, Mark adalah salah satu orang sukses yang sering bangun siang, apalagi waktu awal-awal Facebook berdiri. Dalam sebuah sesi tanya jawab, ia pun mengaku bukan orang yang bisa bangun pagi. Tapi kebiasaan ini sedikit berubah sejak Mark memiliki anak karena mulai bangun sejak pukul 08:00.
Selain Mark, dalam catatan Business Insider, mereka antara lain pendiri aplikasi kelola konten dan layanan berbagi data Box, Aaron Levie, CEO Buzzfeed Jonah Peretti, penulis legendaris James Joyce, dan lain sebagainya memiliki kebiasaan bangun siang juga.
Rajin Bangun Tidur Di Pagi Hari Bukan Satu-Satunya Penentu Kesuksesan
Alright, Sobat Zona, seperti itulah ulasan kali ini, jadi rajin bangun pagi bukan satu-satunya penentu kesuksesan, lho. Orang-orang yang bangun siang juga banyak yang sukses dan memiliki potensi untuk sukses juga, cuma jam bangun tidurnya saja yang berbeda.
Kunci untuk sukses juga tidak hanya dengan bangun pagi, tapi juga harus dengan kerja keras, keratif, dan memiliki kebiasaan-kebiasaan baik lainnya. Percuma juga dong kalau bangun pagi malah menghabiskan waktunya dengan main game seharian? Sama saja bohong kalau begitu!
Baca Juga: Fakta Dosen Indonesia, Gemar Memberi Tugas Enggan Memberi Pelajaran!
Komentar
0