zonamahasiswa.id - Terkadang, anak kecil bisa lebih dewasa dan punya hati yang besar jika dibandingkan orang dewasa. Hal itulah yang terlihat pada dua siswa SD ini. Keduanya menjalin persahabatan yang tulus meskipun salah satu di antaranya merupakan seorang disabilitas.
Baca juga: Bukan untuk Bahan Becanda, Ternyata Begini Momen Siswa dan Guru Tuli saat Bikin Yel-Yel
Persahabatan Tanpa Memandang Fisik
Dua siswa sekolah dasar (SD) ini sukses mengundang haru netizen di media sosial dengan ketulusan persahabatan yang terjalin antara keduanya. Video mengharukan ini diunggah oleh akun TikTok @its.nrhlza.
Dalam video itu, seorang siswi berseragam muslimah tengah menyuapi temannya yakni seorang siswa berkebutuhan khusus. Siswa tersebut diketahui bernama Riski dan merupakan penyandang disabilitas fisik.
Riski terlihat tak memiliki pergelangan tangan dan tubuh bagian bawah. Siswa SD di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu harus bergerak mengandalkan area pinggulnya yang dilapisi kain.
Dengan telaten, siswi SD itu terus menyuapi Riski yang terlihat lapar. Ia pun juga sesekali mengajak Riski bercanda dan memandangnya dengan penuh ketulusan seorang teman.
Riski pun juga terlihat sangat nyaman disuapi oleh temannya hingga ia sesekali tertawa bersamanya.
Pemilik akun TikTok @its.nrhlza ini diduga adalah seorang guru di SD tempat Riski bersekolah. Ia pun begitu terharu melihat ketulusan persahabatan di antara keduanya.
"Masya Allah nak. Tetap jadi anak yang baik. Berteman dengan siapapun tanpa melihat kondisinya itu hebat," tulisnya di video tersebut.
Berikut ini video haru persahabatan keduanya yang terekam kamera: Persahabatan dua anak manusia yang buat malaikat jadi iri.
Sempat Khawatir akan Dibully
Ibu guru pemilik akun TikTok @its.nrhlza itupun sempat mengunggah sebuah video lainnya yang menceritakan awal mula Riski masuk sekolah. Dari video itu, Riski diketahui merupakan siswa baru di kelas 1.
"Hari ini ngajar di kelas 1. Beberapa hari terakhir ada siswa namanya Riski. Riski baru memulai sekolah. Dia anak yang spesial, anak yang berkebutuhan khusus," tulisnya.
Ibu guru tersebut menjelaskan jika Riski sebenarnya terpaksa bersekolah di SD biasanya karena tidak ada sekolah luar biasa (SLB) di Kelurahan Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Ia pun sempat khawatir Riski akan jadi bahan bullying teman sekelasnya karena ia terlihat berbeda. Tapi apa yang dikhawatirkannya ternyata berbanding terbalik 180 derajat.
Seluruh siswa kelas 1 sangat senang dan menyambut kedatangan Riski. Mereka bahkan bersama-sama menyemangati Riski agar tidak malu.
"Pas mau istirahat, semuanya (siswa kelas 1) ke Riski terus bilang 'jangan malu Riski'. Teman-temannya semua sangat-sangat membantu," tulisnya.
Riski sendiri harus selalu diangkat naik turun kursi untuk bisa berpindah tempat. Dengan penuh inisiatif, salah satu teman sekelasnya pun berlari memanggil kakak Riski agar ia bisa istirahat di luar bersama dengan teman-teman.
Ibu guru itu semakin dibuat terharu dengan perkataan dewasa para siswanya. "Ibu, Riski tidak boleh diejek kan karena sama-sama mau pintar kan?," ucap mereka.
Berikut ini video momen Riski tengah belajar di kelas bersama teman-temannya: Riski, siswa SD disabilitas fisik diterima teman-teman kelasnya dengan baik.
Persahabatan Dua Anak Manusia Tanpa Memandang Fisik Ini Buat Malaikat Jadi Iri
Itulah ulasan mengenai tulusnya persahabatan dua orang siswa SD kelas 1 meskipun salah satu di antara mereka menyandang disabilitas fisik.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Nyesek, Anak Ini Nangis karena Temannya Sebut Unicorn Lambang LGBT, Minta Semua Barangnya Dibuang
Komentar
0