Berita

Perjuangan Seorang Wanita yang Terlahir di Penjara, Kini Sukses Kuliah di Harvard

Muhammad Fatich Nur Fadli 27 Februari 2024 | 16:33:03

 

Zona Mahasiswa - Terkadang masa lalu yang pahit membuat seseorang merasa tidak percaya diri untuk mencapai kesuksesan. 

Baca juga: Herka Maya Jatmika, Sosok Dosen UNY yang Sering Bertingkah Kocak agar Mahasiswanya Tidak Bosan

Padahal, kesuksesan adalah hak setiap orang. Namun, yang berbeda adalah bagaimana cara seseorang bekerja untuk mencapai kesuksesan, terlepas dari latar belakangnya.

Seperti kisah Aurora Sky Castner, seorang wanita yang terlahir di penjara namun kini berhasil membuktikan diri dengan diterima di Harvard University.

Tidak hanya akan menjadi mahasiswa di universitas bergengsi dunia, Castner juga berhasil lulus dari Akademi Profesi Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan di Conroe High School sebagai lulusan terbaik.

Bagaimana kisah sukses Aurora Sky Castner membuktikan perjuangannya untuk bisa masuk ke Harvard? Berikut kisahnya, yang dirangkum dari laman People

Dilahirkan di Penjara

Lahir di penjara Galveston Country dari ibunya sembilan belas tahun yang lalu. Ya, saat Castner lahir, ibunya sedang ditahan di penjara.

Namun, setelah Castner lahir, dia tidak menghabiskan masa kecilnya di balik jeruji besi bersama ibunya. Castner tinggal bersama ayahnya setelah ia lahir dan dirawat dengan penuh kasih sayang meskipun dalam kehidupan yang serba kekurangan.

Memiliki Mentor

Saat Castner masih duduk di bangku sekolah dasar, pihak sekolah melihat potensi dalam diri gadis itu. Pada akhirnya, Castner menerima bimbingan dari seorang mentor dari Mentor Proyek CISD, yang menghubungkan sukarelawan komunitas dengan para siswa.

Sang mentor, Mona Hamby, mengatakan bahwa Castner adalah seorang wanita yang cerdas.

"Saya mendapat informasi tentang Castner. Pahlawannya adalah Rosa Parks, makanan favoritnya adalah taco dari Dairy Queen dan dia suka membaca. Saya pikir ini terdengar seperti seorang gadis kecil yang cerdas. Saya masih menyimpan kertas yang berisi informasi tersebut hingga hari ini," kata Mona.

Setelah Castner memberi tahu Hamby bahwa dia dibesarkan oleh orang tua tunggal, Mona berpikir bahwa gadis itu tidak hanya membutuhkan bimbingan di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan pribadinya.

Maka, Hamby pun membantu Castner dalam kesehariannya. Seperti memilihkan kacamata, memotong rambut di salon, dan mengajaknya bersenang-senang di perkemahan musim panas. Ini semua dilakukan agar Castner tetap bisa memiliki kenangan masa kecil yang menyenangkan, meski tanpa kehadiran ibunya.

"Ini adalah lingkungan yang sangat berbeda dari tempat saya dibesarkan dan itu bukan hal yang buruk," kata Castner. "Semua yang diajarkan Mona kepada saya sangat berharga."

Berhasil Diterima di Harvard

Pada bulan Maret 2022, Hamby dan suaminya, Randy, mengajak Castner berkeliling kampus Harvard. Hal ini pada akhirnya meyakinkan Castner untuk masuk dan belajar di Harvard.

"Setelah perjalanan itu, saya melihat kecintaannya pada Harvard semakin kuat," kata Hamby.

Selain bantuan Hamby, Castner juga mengandalkan James Wallace, seorang profesor di Boston University, yang membantunya mempersiapkan aplikasi Harvard. "Dia membantu saya menceritakan kisah saya dengan cara yang terbaik," katanya.

Menurut situs web Courier, Castner membuka esai lamaran Harvard dengan kalimat, "Saya lahir di penjara."

Castner kemudian diterima di Harvard dan mulai belajar hukum pada musim gugur lalu.

Perjuangan Seorang Wanita yang Terlahir di Penjara, Kini Sukses Kuliah di Harvard

Bagaimana? Masa depan dan kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras dan semangat untuk terus maju. Semoga kisah di atas dapat menginspirasi Anda untuk meraih impian Anda, ya!

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Komeng Ternyata Pernah Jadi Aktivis saat Kuliah Dulu, meskipun Katanya sih 'Dijebak'

 

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150